Juan Diego

Santo Juan Diego Cuauhtlatoatzin^[a] yang juga dikenal sebagai Juan Diegotzil (1474–1548), atau dalam bahasa Indonesia Santo Yohanes Yakobus, seorang asli dari Meksiko, adalah santo pribumi Katolik Roma pertama dari benua Amerika.^[b] Ia berkata bahwa mengalami penampakan Bunda Maria pada empat kesempatan terpisah pada Desember 1531 di bukit Tepeyac, yang pada waktu itu berada di luar namun sekarang terkenal di metropolitan Mexico City.

Santo Juan Diego Cuauhtlatoatzin
Juan Diego karya Miguel Cabrera, 1752
Lahir	1474 Cuauhtitlán, Meksiko
Meninggal	1548 (umur 73–74) Tepeyac, Meksiko
Dihormati di	Gereja Katolik Roma
Beatifikasi	6 Mei 1990, Basilika Guadalupe, Mexico City oleh Paus Yohanes Paulus II
Kanonisasi	31 Juli 2002, Basilika Guadalupe, Mexico City oleh Paus Yohanes Paulus II
Tempat ziarah	Basilika Guadalupe
Pesta	9 Desember
Atribut	tilma
Pelindung	Suku Bangsa Asli

Basilika Guadalupe sekarang menjadi pusat peziarahan utama untuk umat Katolik Roma di dunia, yang meraih 22 juta pengunjung pada 2010.^[3][c] Juan Diego dibeatifikasi pada 1990, dan dikanonisasi pada 2002.

Catatan

1. Nama tersebut merupakan nama resmi dari Santo tersebut.^[1] Nama aslinya adalah Cuauhtlatoatzin yang artinya "elang yang berbicara".^[2]
2. Rose dari Lima (1586-1617) adalah sana Amerika pertama (dibeatifikasikan pada 1667, dikanonisasikan pada 1671); Martin de Porres (1579-1639) adalah santo Amerika mestizo pertama (dibeatifikasikan pada 1837, dikanonisasikan pada 1962); dan Kateri Tekakwitha (1656-1680), seorang wanita Mohawk-Algonquin yang tinggal di New York State merupakan orang pribumi Amerika pertama yang dibeatifikasi (pada 1980; ia dikanonisasikan pada 2012).
3. Sebagai perbandingan, pada 2000, tahun Jubilee Besar, 25 juta peziarah dikabarkan oleh Rome Jubilee Agency,^[4] namun pada 2006, kota Roma mendapatkan 18 juta pengunjung, beberapa diantaranya murni karena alasan kebudayaan .^[5] Delapan juta orang mengunjungi Lourdes pada 2008 (peringatan ke-150 penampakan disana).^[6]