Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Karangampel, Indramayu

kampus hijau kecamatan karangampel di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Remove ads

6.46103°S 108.451642°E / -6.46103; 108.451642

Fakta Singkat Negara, Provinsi ...

Karangampel adalah sebuah kota kecamatan yang ada di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Remove ads

Batas wilayah

Kecamatan Karangampel berbatasan dengan Kecamatan Kedokan Bunder di Barat, Kecamatan Krangkeng di Selatan, Laut Jawa di Timur dan Kecamatan Juntinyuat di Utara. Kecamatan ini terletak 23 km sebelah selatan Indramayu dan 32 km sebelah utara Cirebon.

Jumlah Desa/Kelurahan, Dusun, Rt/Rw di Kecamatan Karangampel

NO DESA/KELURAHAN RT RW NAMA KUWU
1 Tanjungpura 16 3 DULKAPI
2 Tanjungsari 7 2 SOFIAN
3 Pringgacala 17 5 H. SYIHABUDIN
4 Benda 13 3 NURHERNA
5 Sendang 8 3 AMIN, S.Pd.I
6 Karangampel 21 6 MAMAT RODIYATUL ANWAR
7 Karangampel Kidul 26 5 RENY REZEKIYA
8 Dukuh Tengah 12 3 SETIAWAN
9 Dukuh Jeruk 10 2 RUSTITIN, Amd.
10 Mundu 17 8 AKIFUDIN
11 Kaplongan Lor 12 3 TABRONI
JUMLAH 159 43
Remove ads

Sejarah

Karangampel dinyatakan berdiri pada tanggal 25 Juni 1978 atau tanggal 7 Rajab 1399 H dengan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat (Aang Kunaefi) Nomor 939/Pm.120/pem/SK/78.

Pendidikan

Ringkasan
Perspektif

Sekolah

Beberapa sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Karangampel, antara lain:

Informasi lebih lanjut SD, SMP ...

SD - Sekolah Dasar

Informasi lebih lanjut No., NPSN ...

MI - Madrasah Ibtidaiyah

Informasi lebih lanjut No., NPSN ...

SMP - Sekolah Menengah Pertama

Informasi lebih lanjut No., NPSN ...

MTs - Madrasah tsanawiyah

Informasi lebih lanjut No., NPSN ...

SMA - Sekolah Menengah Atas

Informasi lebih lanjut No., NPSN ...

SMK - Sekolah Menengah Kejuruan

Informasi lebih lanjut No., NPSN ...

MA - Madrasah Aliyah

Informasi lebih lanjut No., NPSN ...
Remove ads

Sumber daya alam

Ringkasan
Perspektif

Luas wilayah desa

No. Desa Luas Wilayan Desa Koordinat Letak Pusat Pemerintah Desa
Lat Long
1 Kaplongan Lor 3,37 6.4768 108.4532
2 Tanjungpura 2 6.4879 108.4656
3 Tanjungsari 2,24 6.4768 108.4613
4 Pringgacala 2,75 6.4724 108.4595
5 Benda 2,5 6.4624 108.4572
6 Sendang 2,6 6.4594 108.4641
7 Karangampel kidul 4,7 6.469 108.4463
8 Karangampel 2,7 6.4654 108.4475
9 Dukuh Jeruk 2,14 6.4663 108.4374
10 Dukuh Tengah 2,58 6.4569 108.4387
11 Mundu 3,28 6.4669 108.424

Pertanian

Luas lahan menurut jenis pengunaan lahan

No. Desa Lahan Pertanian Lahan Pertanian Non Sawah
Sawah Irigasi Sawah Non Irigasi
1 Kaplongan Lor 2,50 0,55 0,13
2 Tanjungpura 0,97 0,62 0,07
3 Tanjungsari 1,43 0,25 0,01
4 Pringgacala 1,99 0,43 0,05
5 Benda 1,35 0,66 0,01
6 Sendang 2,14 0 0,02
7 Karangampel kidul 1,750 0 0,13
8 Karangampel 1,90 0 0,14
9 Dukuh Jeruk 1,76 0 0
10 Dukuh Tengah 2,05 0 0,01
11 Mundu 2,12 0 0,05

Luas lahan sawah (Ha) menurut ekosistem diperinci menurut desa

No. Desa Sawah (Ha) Jumlah
Teknis Tadah Hujan
1 Kaplongan Lor 250 55 305
2 Tanjungpura 96,5 61,5 158
3 Tanjungsari 143 25 168
4 Pringgacala 194,5 43 241,5
5 Benda 134,5 65,5 200
6 Sendang 214 0 214
7 Karangampel Kidul 175 0 175
8 Karangampel 190 0 190
9 Dukuh Jeruk 176 0 176
10 Dukuh Tengah 205 0 205
11 Mundu 212 0 212

Luas lahan darat (Ha) menurut ekosistem diperinci menurut desa

No. Desa Darat (Ha) Jumlah
Tegalan Pekarangan
1 Kaplongan Lor 2,49 37,96 40,45
2 Tanjungpura 0 40,43 40,43
3 Tanjungsari 1,50 19,25 20,75
4 Pringgacala 1,75 46,15 47,90
5 Benda 1,50 34,94 36,44
6 Sendang 0 27,52 27,52
7 Karangampel kidul 10,42 52,25 62,67
8 Karangampel 0 56,13 56,13
9 Dukuh Jeruk 0 50,65 50,65
10 Dukuh Tengah 0 42,86 42,86
11 Mundu 2,74 56,02 58,76

Jumlah luas tanam dan luas panen musim tanam rendeng dan gadu

No. Desa Luas Tanam

(Ha)

Luas Panen

(Ha)

1 Kaplongan Lor 305 305
2 Tanjungpura 158 158
3 Tanjungsari 168 168
4 Pringgacala 242 242
5 Benda 200 200
6 Sendang 214 214
7 Karangampel kidul 175 175
8 Karangampel 190 190
9 Dukuh Jeruk 176 176
10 Dukuh Tengah 205 205
11 Mundu 212 212

Jumlah kelompok tani, Gapoktan, KUD, Kios saprotan menurut desa

No. Desa Kel. Tani Gapoktan KUD Kios
1 Kaplongan Lor 5 1 1 1
2 Tanjungpura 4 1 0 0
3 Tanjungsari 3 1 0 0
4 Pringgacala 6 1 0 0
5 Benda 3 1 1 1
6 Sendang 5 1 0 0
7 Karangampel kidul 4 1 0 2
8 Karangampel 5 1 0 3
9 Dukuh Jeruk 3 1 0 1
10 Dukuh Tengah 5 1 0 0
11 Mundu 5 1 0 3
Jumlah 48 11 2 11

Jumlah penduduk

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin

No. Desa Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Kaplongan Lor 2.548 2.474 5.022
2 Tanjungpura 2.429 2.436 4.865
3 Tanjungsari 2.153 2.084 4.237
4 Pringgacala 3.664 3.577 7.241
5 Benda 3.448 3.408 6.856
6 Sendang 3.045 2.973 6.018
7 Karangampel kidul 5.099 5.214 10.313
8 Karangampel 3.512 3.416 6.928
9 Dukuh Jeruk 3.057 2.986 6.043
10 Dukuh Tengah 2.379 2.312 4.691
11 Mundu 4.019 3.926 7.945
Jumlah 35.353 34.806 70.159

Jumlah penduduk menurut kelompok usia dan jenis kelamin

No. Desa Laki-laki Perempuan Jumlah
1 0-4 2694 2477 5171
2 5-9 2721 2449 5170
3 10-14 3017 2802 5819
4 15-19 2993 2423 5419
5 20-24 2597 1905 5416
6 25-29 2572 2288 4502
7 30-34 2555 2345 2800
8 35-39 2400 2213 4900
9 40-44 2095 2048 4613
10 45-49 2010 1920 3930
11 50-54 1885 1812 3697
12 55-59 1364 1459 2823
13 60-64 1088 1056 2144
14 65-69 585 742 1327
15 70-75 353 442 795
16 75+ 294 521 815
Jumlah 31223 28902 60125
Remove ads

Perekonomian

Pada awalnya Kecamatan Karangampel secara tradisional merupakan kawasan pertanian, tetapi seiring dengan laju urbanisasi menjadikan lahan pertanian menjadi kawasan perumahan serta kemudian berkembang menjadi kawasan industri dan bisnis. Pasar Karangampel merupakan Pasar Sentral untuk wilayah Kecamatan Karangampel, Kecamatan Juntinyuat, Kecamatan Kedokan Bunder dan Kecamatan Krangkeng.

Layanan publik

Pelayanan Transportasi dari dan ke Karangampel dapat diakses melalui terminal Karangampel. Sarana yang terdapat di terminal Karangampel, yaitu Becak, Angkot dan Elf.

Trayek di Terminal Karangampel

  1. Elf Jurusan Indramayu-Karangampel-Cirebon
  2. Angkot Jurusan Karangampel-Jatibarang
  3. Angkot Jurusan Karangampel-Kertasmaya
  4. Angkot Jurusan Karangampel-Tanjakan
  5. Angkot Jurusan Karangampel-Dadap
  6. Angkot Jurusan Karangampel-Gopala
  7. Angkot Jurusan Karangampel-Kedokanbunder
  8. Angkot Jurusan Karangampel-Juntinyuat
Remove ads

Peninggalan Perkeretaapian Di Jalur Jatibarang - Karangampel

Ringkasan
Perspektif

Jalur Kereta Api Jatibarang – Karangampel adalah jalur cabang dari Jatibarang menuju Karangampel sepanjang 19 km. Jalur ini merupakan jalur Trem yang dibuka pada tahun 1926 dan pada tahun 1930-an ditutup. Sebagaimana ekspansi ke Indramayu, maksud pembukaan jalur trem ke Karangampel tujuan utamanya adalah untuk mengakut hasil pertanian, terutama padi. Pada jalur kereta api Jatibarang – Karangampel saat ini sudah tidak terlihat petunjuk pernah beroperasinya kereta api.

Jejak-jejaknya sudah hilang dan hanya menjadi memori turun temurun sebagian warga setempat. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Grondkaart dan informasi lisan dari warga, beberapa titik masih dapat dikenali sebagai jejak arkeologis perkeretaapian di jalur Jatibarang – Karangampel. Saat ini bangunan Halte sudah tidak ada, di bekas bangunan perhentian sekarang difungsikan sebagai taman kota. Menurut cerita, ketika kereta api masih beroperasi (tahun 1970-an) pernah terjadi kecelakaan dimana Bis Hiba yang melaju di Jalan Raya Lohbener – Cirebon menabrak kereta api yang sedang melintas.

Stasiun Majasih, merupakan perhentian pertama setelah Jatibarang arah ke Karangampel. Kondisi saat ini, bangunan perhentian Majasih sudah tidak ada dan di atas lahan bekas bangunan stasiun berdiri bangunan rumah permanen. Struktur Jembatan Majasari, merupakan sisa jembatan kereta api di atas saluran Irigasi Majasari, di dekat Stasiun Majasih. Sisa jembatan kereta api di Majasari ini, adalah struktur fondasi abutmen jembatan sisi barat, sedang abutmen Timur sudah tidak ada

Bangunan Peninggalan Kereta Api Jatibarang - Karangampel

Karangampel, adalah salah satu kecamatan di Indramayu. Pada masa Kolonial Belanda, Karangampel memiliki nilai strategis secara ekonomi karena pada tahun 1926 Perusahaan Kereta Api milik Pemerintah Kolonial Belanda, SS, membuka rute perjalanan kereta api dari Jatibarang ke Karangampel.

Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Jatibarang ke Karangampel memakan waktu 50 menit dan melewati 8 Perhentian, yaitu Jatibarang, Majasih, Sliyeg, Gadingan, Segeran, Juntikebon, Mundu, dan Karangampel. Stasiun Karangampel sebagai stasiun akhir/tujuan perjalanan kereta api pada ruas Jatibarang–Karangampel memiliki fasilitas penunjang perjalanan kereta api yang lebih lengkap dibanding stasiun antara pada ruas Karangampel – Jatibarang. Saat ini bangunan stasiun Karangampel sudah tidak ada, bahkan struktur fondasinya juga sudah tidak ditemukan. Lahan emplasemen stasiun sekarang menjadi bagian dari Lapangan Olah Raga.

Jalur rel beralih fungsi menjadi jalan desa, demikian pula dengan jembatan kereta api beralih fungsi menjadi jembatan jalan desa. Berdasarkan grondkaart, stasiun Karangampel memiliki empat Sepur, sebagian dari sepur tersebut mengarah ke pergudangan di emplasemen Karangampel. Karangampel merupakan salah satu wilayah yang pada masa kolonial Belanda sebagai salah satu wilayah yang ramai (lampiran 3). Catatan Residen Cirebon pada tahun 1930 menunjukkan bahwa Karangampel merupakan salah satu sentra beras di wilayah Karesidenan Cirebon. Pasar Karangampel berdiri tidak jauh dari Stasiun Karangampel, fasilitas perkotaan lainnya yang berdiri tidak jauh dari Stasiun, adalah Pegadaian dan Kantor Pos.

Jalur Kereta Api Jatibarang - Karangampel

Pada tahun 1926, SS membuka jalur KA lintas cabang dari Jatibarang menuju karangampel sejauh 18 km yang dibuka pada tanggal 1 Mei 1926. Jalur ke Karangampel kemungkinan ditujukan untuk pengangkutan hasil pertanian seperti komoditas gula dan membuka akses ke wilayah timur daerah Indramayu. Stasiun-stasiun dan perhentian pada jalur ini berturut-turut adalah Jatibarang, Majasih, Sliyeg, Gadingan, Segeran, Juntikebon, Mundu dan Karangampel.

Namun demikian, jalur KA Jatibarang-Karangampel tidaklah berumur panjang, dikarenakan kerugian yang ditimbulkan dari pengoperasian jalur ini, dan pada tahun 1932, bersamaan dengan jalur KA SS Tulungagung-Trenggalek-Tugu di Jawa Timur, jalur ini ditutup.

Mengutip dari tabel jadwal perjalanan KA Jatibarang-Indramayu dan Jatibarang-Karangampel tahun 1931 yang berasal dari Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera, tergambarkan frekuensi perjalanan KA di ruas-ruas tersebut serta juga kelas kereta penumpang yang dipergunakan, yaitu kereta kelas 2 dan 3

Remove ads

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads