Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Karel Doorman

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Karel Doorman
Remove ads

Karel Willem Frederik Marie Doorman (23 April 1889  28 Februari 1942 ) adalah seorang perwira angkatan laut Belanda yang selama Perang Dunia II memimpin sisa-sisa pasukan serang angkatan laut Komando Amerika-Britania Raya-Belanda-Australia yang berumur pendek dalam Pertempuran Laut Jawa. Ia tewas dalam pertempuran ketika kapal induknya HNLMS De Ruyter ditorpedo dalam pertempuran tersebut, dan memilih untuk ikut tenggelam bersama kapal tersebut.

Fakta Singkat Nama lahir, Lahir ...
Remove ads

Pertempuran Laut Jawa

Ringkasan
Perspektif
Thumb
HNLMS De Ruyter

Karel Doorman sering dikenang dan dihormati karena dianggap telah memberikan perintah "Ik val aan, volg mij" ("Saya menyerang, ikuti saya") selama Pertempuran Laut Jawa, yang oleh sebagian pihak dipandang sebagai tindakan yang penuh keberanian.[1] Namun, ada juga sumber yang meragukan apakah ia benar-benar pernah mengucapkan kata-kata tersebut.[2]

Pada 27 Februari 1942, sekitar pukul 16.00, armada Jepang dan armada sekutu saling melihat satu sama lain. Karel Doorman menyadari bahwa armada Belanda kalah jumlah, tetapi ia tetap memutuskan untuk menyerang. Tindakannya tersebut mengakibatkan hancurnya armada sekutu, dan Doorman akhirnya tenggelam bersama kapalnya. Meriam dari dua kapal penjelajah Jepang memiliki jangkauan yang lebih jauh dibandingkan meriam kapal sekutu, dan sekitar pukul 17.00, kapal penjelajah Inggris HMS Exeter terkena tembakan. Dua puluh menit kemudian, kapal perusak Belanda HNLMS Kortenaer terkena torpedo, meledak dan terbelah dua. Terjadi kebingungan di antara armada sekutu tentang langkah yang harus diambil, diperburuk dengan kondisi HMS Exeter yang hanya bisa berlayar dengan setengah kekuatan mesin dan ingin kembali ke pelabuhan di Surabaya.

Sesuai dengan instruksi dari Komando Tertinggi, Doorman memberikan perintah untuk menyerang saat armada Jepang mulai mendekat. Perintah taktis yang ia sampaikan adalah "Saya menyerang, ikuti saya", meskipun sebenarnya bukan sinyal yang dikirimkan pada awal pertempuran Laut Jawa. Kalimat tersebut merupakan terjemahan bebas dari pesan yang dikirim olehnya: "Semua kapal – ikuti saya", yang dikirimkan untuk mengatasi kebingungan dalam koordinasi. Pertempuran pada 27 Februari 1942, yang berlangsung dengan beberapa jeda selama lebih dari tujuh jam, berakhir dengan kehancuran hampir total armada yang dipimpin Doorman. Sang komandan gugur di atas kapal induk komando, yang tenggelam sekitar 90 menit setelah serangan dimulai.

Remove ads

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads