Kekristenan pada abad ke-4

Lihat pula: Kekristenan pada abad ke-3 dan Kekristenan pada abad ke-5

Untuk bahasan lebih luas tentang topik ini, lihat Sejarah Kekristenan Romawi Kuno Akhir.

Kekristenan pada abad ke-4 didominasi dalam tahap awalnya oleh Konstantinus Agung dan Konsili Nikea Pertama pada tahun 325, yang menjadi permulaan periode tujuh konsili ekumenikal pertama (325–787), dan pada tahap akhirnya oleh Edik Tesalonika pada tahun 380, yang membentuk Kristen Nikea, gereja negara Kekaisaran Romawi.

  Persebaran agama Kristen pada 324 Masehi

  Persebaran agama Kristen pada 600 Masehi

Penindasan Kristen

Persekutuan besar
abad ke-4 dan ke-5

Persektuuan	Pusat utama
Kekaisaran Romawi dan Eropa Barat	Roma, Aleksandria, Konstantinopel
Gereja dari Timur	Siria, Kekaisaran Sasaniyah (Persia)[1]
Ortodoks Oriental atau Non-Kalsedonia	Armenia, Siria, Mesir[2]
Gereja Donatis	Afrika Utara[3]
Gereja Arian Gothik	Suku-suku Gothik[4]

Dengan Kekristenan menjadi kepercayaan dominan di beberapa pusat kota, umat Kristen meliputi sekitar 10% populasi Romawi pada tahun 300, menurut beberapa perkiraan.^[5] Kaisar Romawi Diokletianus meluncurkan kampanye paling berdarah terhadap umat Kristen di kekaisaran tersebut. Penindasan tersebut berakhir pada tahun 311 dengan kematian Diokletianus. Penindasan tersebut tak benar-benar menekan perkembangan agama tersebut.^[6] Umat Kristen terhimpun sampai titik pendirian hierarki-hierarki uskup. Pada tahun 301, Kerajaan Armenia menjadi negara pertama yang mengadopsi agama Kristen. Romawi menyusul pada tahun 380.