Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Kembang sepatu

tanaman hias daerah tropis dan subtropis Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kembang sepatu
Remove ads

Kembang sepatu, bunga sepatu, bunga raya, wara-wiri atau worawiri (bahasa Latin: Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tumbuhan semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunganya besar, berwarna merah, putih, atau kuning muda dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan kacukan ini bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, jingga hingga merah tua atau merah jambu.

Thumb
Kembang Sepatu Kuning

Fakta Singkat Klasifikasi ilmiah, Nama binomial ...
Remove ads

Peristilahan

Tanaman ini dikenal dengan berbagai nama, di antaranya Bunga/Kembang Sepatu, Bunga Raya, Uribang, dan ada pula yang menyebut dengan Worawari.

Deskripsi

Thumb
Kembang Sepatu di Kebun Raya Bogor

Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.

Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.

Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.

Remove ads

Siklus Hidup

Kembang Sepatu memiliki siklus hidup tahunan atau abadi tergantung pada iklimnya. Tanaman ini dapat berbunga sepanjang tahun jika kondisi lingkungan mendukung, dengan periode puncak biasanya terjadi pada musim panas.

Manfaat

Kembang Sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik.[1] Bagian bunganya digunakan untuk menyemir sepatu di India dan sebagai bunga persembahan. Di Tiongkok, bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan. Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang Sepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai teh.

Tanaman Kembang Sepatu memiliki kandungan fenolik dan flavonoid. Selain itu, kandungan tanaman ini juga menunjukkan aktivitas antioksidan.[2]

Di Okinawa, Jepang digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut Gushōnu hana (bunga kehidupan sesudah mati) sehingga banyak ditanam di makam.

Remove ads

Pengolahan

Untuk mendapatkan manfaatnya, daun dan bunga Kembang Sepatu biasanya direbus atau diseduh dalam air panas. Teh yang dihasilkan memiliki rasa yang khas dan menyegarkan.

Lihat pula

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads