Kementerian Luar Negeri (Brunei)

Kementerian Luar Negeri (bahasa Melayu: Kementerian Hal Ehwal Luar Negeri, KHELN; bahasa Inggris: Ministry of Foreign Affairs, MFA), sebelumnya dikenal sebagai Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (bahasa Inggris: Ministry of Foreign Affairs and Trade, MOFAT),^[5][6] adalah kementerian setingkat kabinet dalam pemerintahan Brunei yang bertanggung jawab untuk menangani hubungan luar negeri Brunei, pengelolaan misi diplomatik internasionalnya, dan kebijakan perdagangan luar negeri negara tersebut. Kementerian ini didirikan segera setelah kemerdekaan Brunei pada tanggal 1 Januari 1984.^[2] Saat ini kementerian ini dipimpin oleh seorang menteri dan seorang menteri kedua, yang petahananya masing-masing adalah Hassanal Bolkiah, Sultan Brunei, dan Erywan Yusof^[a].^[4] Kementerian ini berkantor pusat di Bandar Seri Begawan.

Kementerian Luar Negeri

Kementerian Hal Ehwal Luar Negeri
Gedung Kementerian Luar Negeri
Informasi Kementerian
Dibentuk	1 Januari 1984; 41 tahun lalu (1984-01-01)
Wilayah hukum	Pemerintah Brunei dan misi diplomatik seluruh dunia
Kantor pusat	Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam 4°53′06″N 114°57′00″E
Anggaran tahunan	B$127 juta (2022)
Menteri	Sultan Hassanal Bolkiah, Menteri Luar Negeri Erywan Yusof[a], Menteri Luar Negeri Kedua
Situs web	www.mofat.gov.bn
Catatan kaki
[2][3][4][1]

Sejarah

Paspor Brunei dikeluarkan oleh kementerian

Dari tahun 1888 hingga 1984, Brunei merupakan protektorat di bawah kekuasaan Inggris, tetapi negara tersebut memulai pendirian kementerian luar negeri dengan mendirikan Departemen Layanan Diplomatik.^[7] Setelah memperoleh kemerdekaan penuh dari Inggris pada bulan Januari 1984, Brunei segera mendirikan kementerian luar negeri yang independen, yang kemudian dikenal sebagai Kementerian Luar Negeri.^[8]

Pada tahun 2005, pemerintah menggabungkan kementerian tersebut dengan Departemen Hubungan Internasional dan Perdagangan sebelumnya dari Kementerian Perindustrian dan Sumber Daya Primer. Penambahan "Perdagangan Luar Negeri" pada nama resmi kementerian tersebut dilakukan untuk mencerminkan cakupan penuh tanggung jawabnya.^[8] Dari tahun 2005 hingga 2018, Lim Jock Seng adalah Menteri Luar Negeri & Perdagangan Kedua.^[9] Menteri Kedua saat ini adalah Erywan Yusof.^[10]

Anggaran

Pada tahun anggaran 2022–23, kementerian telah dialokasikan anggaran sebesar B$127 juta^[b], meningkat 4,3 persen dari tahun sebelumnya.^[3]

Daftar menteri

Menteri pertama

No.	Portret	Menteri	Mulai menjabat	Jabatan berakhir	Lama menjabat	Ref.
1		Mohamed Bolkiah	1 Januari 1984	22 Oktober 2015	7004116170000000000♠31 tahun, 294 hari	[8]
2		Hassanal Bolkiah	22 Oktober 2015	petahana	7003356900000000000♠9 tahun, 281 hari	[12]

Menteri kedua

No.	Portret	Menteri	Mulai menjabat	Jabatan berakhir	Lama menjabat	Ref.
1		Lim Jock Seng	24 Mei 2005	29 Januari 2018	7003463300000000000♠12 tahun, 250 hari	[13]
2		Erywan Yusof	29 Januari 2018	petahana	7003273900000000000♠7 tahun, 182 hari	[12]

Wakil menteri

No.	Portret	Menteri	Mulai menjabat	Jabatan berakhir	Lama menjabat	Ref.
1		Zakaria Sulaiman	21 Oktober 1986	1989	2–3 tahun	[14]
2		Ali Mohammad Daud	1989	24 Mei 2005	15–16 tahun	[15]

Catatan

1. Nama resmi Melayu pada saat pengangkatan adalah Dato Seri Setia Awang Haji Erywan bin Pehin Datu Pekerma Jaya Haji Mohd. Yusof.^[1]
2. ≈US$91 juta per Juli 2022^[11]