Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Kereta rel listrik seri EA203
tipe kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Kereta rel listrik seri EA203, juga disebut sebagai KRL Basoetta adalah model kereta rel listrik produksi PT INKA Madiun, bekerja sama dengan Bombardier yang digunakan untuk Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta. KRL ini awalnya dibeli oleh KAI Bandara (Railink), perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II yang menjadi operator kereta bandara di Indonesia sebanyak 60 unit yang dibagi ke dalam 10 rangkaian dengan formasi 6 kereta.[4] KRL ini dikirimkan dari pabriknya di Madiun menuju Jakarta secara bertahap pada bulan Agustus 2017.[5]
Pada 1 Januari 2023, KAI Commuter resmi membeli unit KRL ini sehubungan dengan pengambialihan KRL Basoetta dari KAI Bandara. Kesepakatan ini diteken pada 30 Desember 2022.[6]
Remove ads
Desain dan Teknologi
Ringkasan
Perspektif
Desain[7]
KRL ini memiliki desain eksterior aerodinamis dengan bentuk seperti kereta-kereta ekspres pada umumnya. KRL ini berputih dengan strip warna oranye dan biru, yang sesuai dengan identitas korporat KAI Bandara. Di sekitar jendela penumpang, diberi warna hitam seperti pada kereta-kereta eksekutif terbaru milik KAI yang memberikan kesan mewah elegan. Pada kereta berkabin, terdapat tiga unit penampil tujuan matriks light emitting diode (diode pemancar cahaya, LED) yang menampilkan rute perjalanan kereta, sedangkan pada kereta tengah terdapat dua unit penampil tujuan.
Di bagian interior didominasi warna putih, dengan kursi penumpang berbahan kulit sintetis yang diberi warna abu-abu dan abu-abu kehitaman. Kursi penumpang pada KRL ini tidak bisa diputar, dan memiliki konfigurasi seperti pada kereta-kereta ekonomi terbaru milik KAI, di mana kursi nomor 1-5 menghadap searah dengan perjalanan kereta ke arah hilir sedangkan nomor 6-10 menghadap ke arah berlawanan. Terdapat pula kursi khusus penyandang disabilitas yang menyamping terhadap arah perjalanan kereta seperti pada KRL Commuter Line, namun dengan bahan kursi yang sama seperti kursi lainnya. Di setiap kereta terdapat rak bagasi dan toilet dengan kloset duduk dan peturasan. Selain itu, terdapat pula layar televisi sebanyak empat buah pada setiap ujung deret kursi, yang digunakan untuk menampilkan hiburan kepada penggunanya.
Teknologi[8]
KRL ini menggunakan sistem traksi VVVF-IGBT dengan nama MITRAC yang diproduksi oleh Bombardier Transportation yang merupakan salah satu sistem propulsi traksi tercanggih yang pernah diproduksi oleh Bombardier pada saat ini.[9] KRL ini menggunakan Train Information Monitoring System (TIMS) yang juga dipakai pada KRL-KRL AC buatan INKA yang lainnya. KRL ini menggunakan bogi berpegas udara (bolsterless) dengan tipe TB-914 pada kereta berkabin masinis dan MB-514 pada kereta tengah, yang merupakan pengembangan dari bogi KRLI dan KRL Hitachi, yang juga memiliki kemiripan bentuk dengan bogi TR235D/TR241B/TR246E dan DT50D pada KRL seri 203 dan KRL seri 205 yang merupakan KRL produksi pabrikan Jepang. Bogi jenis ini dikenal sebagai bogi dengan guncangan yang minim. Selain itu, KRL ini juga lebih kedap suara dibandingkan KRL produksi INKA yang lain. Ini dikarenakan penggunaan penutup sambungan jenis akordeon yang juga dipakai pada KRL-KRL eks Jepang milik KAI Commuter.
Remove ads
Daftar Rangkaian[1]
Keterangan: Seluruh trainset KRL ini dirawat oleh Depo Sarana KA Bandara di Balai Yasa Manggarai.
Remove ads
Galeri
- KRL seri EA203 di Stasiun Duri.
- KRL seri EA203 meninggalkan Stasiun BNI City untuk berganti arah di Stasiun Manggarai.
- KRL seri EA203 saat ujicoba di Stasiun Manggarai
- Interior KRL seri EA203 kelas eksekutif
- Plat pada KRL seri EA203 yang menyatakan nomor jenis kelas sarana KRL (bukan jenis kelas layanan), berat maksimum, dan kodefikasi kereta
- KRL seri EA203 sedang berhenti di Stasiun Batu Ceper dengan logo KAI Bandara baru
- Interior KRL seri EA203 kelas premium
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads