Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Kereta rel listrik JR East seri 203

tipe kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kereta rel listrik JR East seri 203
Remove ads

Kereta rel listrik JR East seri 203 (国鉄203系電車, Kokutetsu 203-kei densha) adalah KRL yang diperkenalkan sejak tahun 1982 oleh Japanese National Railways (JNR) dan pasca privatisasi, KRL JR 203 ini dioperasikan oleh Perusahaan Kereta Api Jepang Timur. KRL ini beroperasi di berbagai jalur yang ada di Jepang, tepatnya di jalur Joban Line dan terusannya yaitu Tokyo Metro Chiyoda Line, tetapi KRL ini tidak beroperasi di jalur terusannya lagi yaitu Odakyu Odawara Line karena ketidakcocokan sistem keamanan dan sistem keselamatan, dan kini beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek.[1]

Fakta Singkat KRL JR East seri 203, Jenis bakal pelanting ...

KRL ini dihibahkan oleh Perusahaan Kereta Api Jepang Timur (JR East) karena sudah tidak dioperasikan lagi dan tugasnya di Jepang telah digantikan oleh JR East E233-2000 di lintas Joban Line, dan merupakan KRL hibah kedua di Indonesia setelah Toei seri 6000.

KRL seri 203 didatangkan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek pada bulan Juli 2011 sebanyak 5 rangkaian (MaTo 51F, 52F, 66F, 68F, 69F) dikirim ke Indonesia sementara 4 lainnya (MaTo 53F, 54F, 55F, 67F) ke Filipina melalui pelabuhan Niigata. Seluruhnya dikirim ke masing-masing negara dalam formasi 10 kereta dan saat tiba di negara tersebut disesuaikan susunan rangkaiannya pada saat itu.

Remove ads

Sejarah

KRL seri 203 ini digunakan oleh Japanese National Railways (JNR) sejak tahun 1982, untuk menggantikan KRL seri 103-1000 yang selama ini beroperasi. Sejumlah 17 rangkaian dengan formasi 10 kereta telah diproduksi, dengan 8 rangkaian subseri -0 dan 9 rangkaian subseri -100. Rangkaian dengan subseri 100 memiliki bogie dan sistem suspensi yang sama dengan KRL seri 205.

KRL ini beroperasi hingga tahun 2011 karena digantikan oleh KRL seri E233 subseri 2000, yang membuat KRL ini dipensiunkan. Sebagian dari KRL ini dirucat, sementara sisanya dihibahkan ke Indonesia maupun Filipina.

Remove ads

Formasi rangkaian[2]

Ringkasan
Perspektif

KRL seri 203 memiliki formasi asli sebagai berikut.

Informasi lebih lanjut Nomor, Kodefikasi ...

Di setiap kereta M terdapat komponen traksi chopper.

Di Indonesia, pada awalnya KRL ini dioperasikan dengan formasi 8 kereta, dengan melepas kereta nomor 5 dan 6 dari rangkaian sebagai berikut.

Informasi lebih lanjut Nomor, Kodefikasi ...

Formasi ini tetap digunakan oleh rangkaian 203-108F hingga kini.

Pada tahun 2014, rangkaian 203-1F sempat dikembalikan menjadi 10 kereta dengan formasi mengikuti formasi aslinya ketika beroperasi di Jepang. Namun karena suatu alasan, dua kereta motor dan dua kereta trailer dari rangkaian ini dilepas dan ditukar dengan dua kereta motor lain yang telah dilucuti komponen traksinya dengan formasi sebagai berikut.

Informasi lebih lanjut Nomor, Kodefikasi ...

Unit T' merupakan kereta trailer yang berasal dari kereta motor yang dilucuti komponen traksi, komponen kelistrikan sekunder, serta kontaktornya.

Pada tahun 2016, rangkaian BUD 2 (203-2F, MaTo 52) dijadikan rangkaian 12 kereta dengan mengambil 4 kereta dari rangkaian 203-1F dengan formasi sebagai berikut.

Informasi lebih lanjut Nomor, Kodefikasi ...

Unit T' merupakan kereta trailer yang berasal dari kereta motor yang dilucuti komponen traksi, komponen kelistrikan sekunder, serta kontaktornya.

Pada tahun 2017, giliran rangkaian BOO 106 (203-106F, MaTo 66) dan BOO 109 (203-109F, MaTo 69) yang dijadikan 10 kereta dengan menggunakan seluruh sisa rangkaian 203-1F, masing-masing dengan formasi sebagai berikut.

Informasi lebih lanjut Nomor, Kodefikasi ...

Pada rangkaian seri 203-106 (BUD106) , kereta T' adalah kereta trailer yang berasal dari kereta motor yang dilucuti komponen traksinya, namun tidak dengan komponen kelistrikan sekunder serta kontaktornya, dikarenakan pertimbangan untuk tetap aktifnya unit MG (main generator) dan CP (kompresor) pada kereta tersebut sebagai sumber daya tambahan untuk pendingin udara, penerangan, dan kelistrikan rangkaian.

Untuk rangkaian yang tiba di Filipina, Philippine National Railways (PNR) menjalankan KRL ini dengan formasi acak yang ditarik oleh lokomotif karena belum tersedianya jaringan listrik aliran atas pada lintas Tutuban-Bicol tempat dimana KRL ini dioperasikan. Sistem kelistrikan didapatkan dari Generator Set (genset) dipasang pada kereta ujung (KuHa 203) untuk fungsi penerangan dan pendingin udara. Seiring waktu, karena kerusakan pada AC, sebagian dari kereta seri 203 telah diganti ACnya dengan AC buatan PT INKA.

Remove ads

Daftar Rangkaian

Ringkasan
Perspektif

Indonesia

Di Indonesia, terdapat 3 jenis formasi sejak pengaturan ulang formasi KRL seri 203 yang dilakukan bulan Desember 2016,[3] yaitu 8, 10, dan 12 kereta. Namun, formasi 8 kereta akhirnya hilang di tahun 2020 setelah rangkaian eks 203-108 (BOO108) mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Tetapi, pada November 2021, dua kereta berkabin masinis dari rangkaian tersebut dijadikan kabin tengah dari rangkaian eks 203-109 (BOO109) menggantikan peranan kereta berkabin masinis eks 203-1 (BOO1) yang sekarang sudah di tanahkan di Dipo KRL Depok.

Kereta seri 203-109, yang ditarik dari layanan karena suatu alasan sekitar awal Maret dan menjadi TSGO di Depo Depok, menjalani uji coba pada tanggal 20 Maret setelah penggantian roda dan sejak itu kembali beroperasi. Mengingat waktu penarikannya, tampaknya seolah-olah akan digantikan oleh seri CRRC CLI-125 dan kemudian dipensiunkan, tetapi sebenarnya itu adalah penggantian roda. Kereta yang menjadi sasaran penggantian roda adalah Kuha 203-109, dan ada kemungkinan bahwa roda diganti sebagai pilihan terakhir karena tidak ada cara untuk memperpendek kereta, atau bahwa KCI masih berniat menggunakan kereta yang sama. Dalam skenario terburuk, roda dapat disumbangkan ke kereta lain ketika kereta tersebut dibesituakan, jadi tidak mungkin untuk memprediksi apa yang akan terjadi. Alasannya adalah Seri 203-109 akan mencapai batas waktu inspeksi (P24) pada bulan Agustus tahun ini, dan diperkirakan akan dipensiunkan dan dibesituakan apa adanya, digantikan oleh gerbong baru. Dengan alasan yang sama bahwa Seri 203-106 tidak akan mengganti rodanya dan tidak akan direstorasi menjadi konfigurasi 12 gerbong, diperkirakan mereka tidak akan mengeluarkan uang untuk itu sekarang, tetapi fakta bahwa roda-roda tersebut diganti pada saat ini telah menyebabkan perkembangan yang sulit diprediksi. Jika roda gerbong Saha tidak digunakan, saya rasa akan diubah menjadi konfigurasi sementara 8 gerbong dan itu akan menjadi akhir dari segalanya.

Arti Warna

  •   Rangkaian Tersebut masih beroperasi hingga saat ini
  •   Rangkaian tersebut telah tidak beroperasi
Informasi lebih lanjut Nomor, BUD106 ...
Informasi lebih lanjut Nomor, BUD2 ...

Catatan:

  1. Rangkaian eks MaTo 51 (BOO1) dan eks MaTo 52 (BUD2) adalah generasi (batch) pertama, sedangkan rangkaian nomor eks MaTo 66 (BUD106), eks MaTo 68 (BOO108), dan eks MaTo 69 (BOO109) adalah batch kedua. Rangkaian batch kedua sudah menggunakan suspensi udara seperti KRL JR East 205, sedangkan KRL batch pertama masih menggunakan suspensi per daun.
  2. Kereta sisa yang dilepas bisa saja masih berada di Depo KRL, maupun sudah dikirim ke Stasiun Cikaum.
  3. Rangkaian eks MaTo 69 (BOO109) merupakan rangkaian formasi 10 kereta dengan susunan 5+5 yang memiliki kabin tengah, seperti halnya KRL JR East seri 205 formasi 12 kereta dari jalur Yokohama, Nambu maupun Musashino.
  4. Rangkaian eks MaTo 68 (BOO108) sempat mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada tahun 2020. Empat unit kereta yang masih dapat digunakan diberikan ke rangkaian eks MaTo 66 (BUD106), dan dua unit kereta berkabin masinis digunakan sebagai rangkaian kabin tengah dari rangkaian eks MaTo 69 (BOO109).
  5. Rangkaian eks MaTo 69 (BOO109) saat ini diperpendek menjadi 8SF dengan melepas dua kereta berkabin di tengah rangkaian
  6. Rangkaian eks MaTo 52 (BUD2) saat ini sudah tidak beroperasi karena mengalami anjlok di Kampung Bandan pada 2022 lalu.
Remove ads

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads