Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Kisah Para Rasul 8

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kisah Para Rasul 8
Remove ads

Kisah Para Rasul 8 (disingkat "Kis 8") adalah pasal kedelapan dalam Kitab Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Kitab yang memuat pasal ini tidak memuat nama penulis tetapi tradisi Kristen awal secara mutlak memastikan bahwa penulisnya adalah Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus, dan juga penulis Injil Lukas.[1][2][3] Berisi riwayat penguburan Stefanus, permulaan penganiayaan terhadap orang Kristen, dan penyebaran murid-murid Yesus Kristus ke Yudea dan Samaria, khususnya pekerjaan diaken Filipus, yang juga mengabarkan Injil kepada orang Ethiopia.[4]

Fakta Singkat Kitab, Kategori ...
Remove ads

Teks

Tempat

Tempat-tempat yang disebutkan dalam pasal ini dan markah lainnya.

Pasal ini mencatat peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tempat-tempat yang tertera pada peta-peta berikut:

Struktur

Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini:

Referensi silang

Ayat 1

(a) Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
(b) Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. (TB)[5]
  • Reuben Torrey, dalam karyanya Treasury of Scripture Knowledge, berkomentar "Klausul ini [yaitu ayat 8:1(a)] tampaknya merupakan penutup pasal sebelumnya".[6]
  • "Saulus juga setuju": Persetujuan Saulus atas kematian Stefanus ini terkait dengan pasal sebelumnya. Saulus, yang kemudian dikenal sebagai rasul Paulus, diperkenalkan sebagai saksi aktif kematian Stefanus pada Kisah Para Rasul 7:58, dan menyatakan persetujuannya dalam Kisah Para Rasul 8:1. Saulus tampaknya merupakan pemimpin (Kisah 8:1–3; 9:1) penganiayaan besar pertama yang sangat hebat terhadap gereja. Laki-laki dan perempuan dimasukkan ke dalam penjara (Kisah 8:3) dan disesah (Kisah 22:19); banyak juga dihukum mati (Kisah 22:20; 26:10–11). Namun Allah menggunakan penganiayaan ini untuk memulai pekerjaan pekabaran Injil yang besar dari gereja (Kisah 8:4).[7]
Remove ads

Ayat 14

Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. (TB)[8]

Ayat 16

Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. (TB)[9]

Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka dengan cara yang sama seperti Ia turun atas orang percaya pada hari Pentakosta (Kisah 2:4). Dia belum datang atas mereka sebagaimana dijanjikan Bapa (Kisah 1:4) dan seperti dinubuatkan Kristus "kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus" (Kisah 1:5). Rupanya mereka belum menunjukkan tanda-tanda rohani yang diharapkan, khususnya ucapan ilahi yang diilhami (lihat Kisah 8:5–24; Kisah 8:18).[7]

Remove ads

Ayat 37

Ringkasan
Perspektif
Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya (sida-sida Etiopia): "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah." (TB)[10]

Irenaeus (130-202), seorang bapa gereja, mencatat bahwa sida-sida itu kembali ke Etiopia dan menjadi penginjil untuk bangsanya.[11]

Kontroversi ayat 37

J. A. Alexander (1857) berpendapat, ayat ini, meskipun asli, dihilangkan oleh banyak penyalin, "karena tidak sesuai dengan kebiasaan untuk menunda baptisan, yang menjadi lazim, atau, paling tidak, sering dilakukan, sebelum akhir abad ke-3."[12] Karenanya ayat ini tidak ditemukan dari mayoritas naskah Alkitab bahasa Yunani jenis Teks Alexandria, sehingga dihilangkan atau dipindahkan ke catatan kaki dalam banyak versi Alkitab bahasa Inggris modern. Namun ada di banyak naskah kuno, khususnya Teks Bizantin, termasuk naskah Codex Laudianus atau E (~ 550 M). Kata-katanya dikutip oleh Irenaeus (~ tahun 180 M), Siprianus (~ 250), Ambrosiaster (~384), Pasianus (392), Ambrosius (397), Augustinus (430), Beda Venerabilis dari Inggris (735) dan Theophylact (1077); serta dijumpai dalam teks bahasa Latin Vetus Latina (abad ke-2) maupun Vulgata (380-400). Dalam catatannya Erasmus menulis bahwa ia mengambil pembacaan ini dari marjin naskah 4ap dan memasukkannya ke dalam Textus Receptus.[13]

Berikut kutipan Irenaeus (~180 M):

"[Filipus menyatakan] bahwa itulah Yesus, dan bahwa Kitab Suci telah digenapi di dalam Dia; demikian pula dengan sida-sida yang percaya itu sendiri: dan, segera meminta untuk dibaptis, ia berkata, "Aku percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah." Orang ini kemudian diutus ke wilayah Etiopia, untuk mengabarkan apa yang dipercayainya sendiri, bahwa ada satu Allah yang diberitakan oleh para nabi, tetapi bahwa Anak-Nya sudah menampilkan diri menurut hakikat manusia (secundum hominem)."[14]

Kutipan Siprianus (~250 M):

"Karena meskipun dalam Kisah Para Rasul sida-sida itu digambarkan seketika itu pula dibaptiskan oleh Filipus, karena "ia percaya dengan segenap hatinya," hal ini bukanlah kesejajaran yang sama. Karena orang ini adalah seorang Yahudi, dan sementara ia kembali dari Bait Tuhan ia sedang membaca [kitab] nabi Yesaya,"[15]

Kutipan Pontius dari Kartago:

"Karena meskipun dalam Kisah Para Rasul sida-sida itu digambarkan seketika itu pula dibaptiskan oleh Filipus, karena "ia percaya dengan segenap hatinya," hal ini bukanlah kesejajaran yang sama. Karena orang ini adalah seorang Yahudi, dan sementara ia kembali dari Bait Tuhan ia sedang membaca [kitab] nabi Yesaya"[16]

Kutipan Augustinus (354-430 M):

"Sida-sida itu percaya kepada Kristus, dan berkata ketika mereka tiba di suatu tempat berair, Lihat ada air, apa yang menghalangiku untuk dibaptis? Filipus berkata kepadanya, apakah engkau percaya kepada Yesus Kristus? Ia menjawab, Aku percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. Segera ia turun bersamanya ke dalam air itu."[17]

Daftar naskah yang memuat ayat 37:

  • Naskah Latin kuno: l, m, e, r, ar, ph, dan gig
  • Naskah Yunani: Codex E (abad ke-6) dan sejumlah naskah lain: Minuscule 4, 36, 88, 97, 103, 104, 242, 257, 307, 322, 323, 385, 429, 453, 464, 467, 610, 629, 630, 913, 945, 1522, 1678, 1739, 1765, 1877, 1891, dan lain-lain, dengan beberapa variasi kecil, misalnya: 88 tidak menyertakan "o Philippos" (Filipus) tetapi menambahkan "o eunouchos" (sida-sida itu) dan "auto" (benar-benar). Sehingga dalam 88 berbunyi, "Dan ia berkata, jika engkau percaya dengan segenap hati, boleh. Dan sida-sida itu menjawab dan berkata, Aku percaya bahwa Yesus Kristus benar-benar adalah Anak Allah." Varian-varian tersebut adalah sangat umum di antara naskah-naskah Yunani. Perlu dicatat, bahwa varian-varian ini tidaklah termasuk penghilangan bagian itu dari suatu naskah atau menyebabkan penghilangan bagian itu.[18] Juga dimasukkan dalam naskah Yunani Textus Receptus dari Stephanus (tahun 1550), Beza (1598) dan Elzevir (1633).[19]
Thumb
Kisah Para Rasul 8:38 pada Codex Angelicus (abad ke-9).
Remove ads

Verse 40

Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod.
Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.[20]
  • "Filipus ada" ("Filipus ditemukan") — yaitu, "menemukan dirinya sendiri," "membuat kemunculan": suatu ekspresi yang memastikan cara ajaib pemindahan lokasinya.[21]
  • "Asdod", dalam bahasa Inggris ditulis "Azotus" yaitu nama kuno yang lebih modern daripada Asdod untuk kota itu.[21]
  • "Sampai ia tiba di Kaisarea" — 55 mil (89 km) sebelah barat laut Yerusalem, pada pantai Laut Tengah, di selatan Gunung Karmel; dinamai demikian oleh Herodes, yang membangunnya kembali, untuk menghormati Kaisar Augustus.[21]

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads