Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Khotbah di Bukit Zaitun
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Khotbah di Bukit Zaitun, yang disebut Khotbah tentang Akhir Zaman di Alkitab Terjemahan Baru, dan disebut juga Amanat di Bukit Zaitun (bahasa Inggris: Olivet Discourse) atau Nubuat di Bukit Zaitun (Olivet Prophecy), adalah bagian Alkitab Kristen yang dimuat dalam tiga Injil sinoptik yaitu dalam Matius 24, Markus 13, Lukas 21. Dalam bahasa Inggris juga disebut "Little Apocalypse" ("Apokalips kecil") karena memuat sejumlah istilah apokaliptik, dan memuat peringatan Yesus Kristus kepada para pengikut-Nya bahwa mereka akan mengalami penganiayaan besar sebelum kemenangan Kerajaan Allah.[1] Khotbah ini merupakan yang terakhir dalam Lima Amanat Dalam Injil Matius dan diberikan tidak lama sebelum penyaliban Yesus.
Remove ads
Tempat
Dalam Injil Matius dan Markus ditulis bahwa Yesus berbicara secara khusus dengan sejumlah murid-Nya di Bukit Zaitun,[2] menghadap ke arah Bait Suci. Dalam Injil Lukas tidak disebutkan jelas tempatnya, kecuali disebutkan bahwa Yesus berbicara lama di Bait Suci dan bermalam di Bukit Zaitun[3][4] Posisi pada Bukit Zaitun ini mencerminkan bagian dari Kitab Zakharia yang menyebutkan tempat itu sebagai lokasi peperangan terakhir antara Mesias dan lawan-lawannya, yang tertulis dalam Zakharia 14:3-4:
- Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.
- Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur.
- Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar;
- setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan. (TB)[5]
Remove ads
Struktur
Ringkasan
Perspektif
Keseluruhan catatan khotbah dapat dibagi menjagi bagian-bagian berikut:
- Pengantar (Matius 24:1–2, Markus 13:1–2; Lukas 21:5–6)
- Permulaan penderitaan (Matius 24:3–14, Markus 13:3–13; Lukas 21:7–19)
- Siksaan yang berat dan Mesias-mesias palsu (Matius 24:15–28, Markus 13:14–23)/Tentang runtuhnya Yerusalem (Lukas 21:20–24)
- Kedatangan Anak Manusia - Perumpamaan tentang pohon ara (Matius 24:29–36, Markus 13:24–32; Lukas 21:25–33)
- Nasihat supaya berjaga-jaga (Matius 24:37–44, Markus 13:33–37; Lukas 21:34–36)
- Perumpamaan tentang hamba yang setia dan hamba yang jahat (Matius 24:45–51)
- Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh (Matius 25:1–13)
- Perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14–30)
- Penghakiman terakhir (Matius 25:31–46)
Remove ads
Pengantar

Menurut catatan Injil-Injil Sinoptik, seorang murid berkomentar mengenai keagungan Bait Suci yang dibangun oleh Herodes,[6] suatu bangunan yang dikatakan tingginya mencapai 10 lantai dan dihiasi dengan emas, perak dan berbagai bahan mahal. Yesus menjawab bahwa tidak ada satupun batu-batu dari bangunan itu akan tetap berdiri, karena semuanya akan dihancurkan (Matius 24:1–2, Markus 13:1–2; Lukas 21:5–6). Ini menyebabkan para murid menanyakan mengenai tanda-tanda hal itu akan terjadi, yang merupakan pengantar kepada Khotbah di Bukit Zaitun.[4]
Permulaan penderitaan
Ringkasan
Perspektif
* Semua kutipan Alkitab dari Terjemahan Baru.
Yesus mula-mula memperingatkan hal-hal yang akan terjadi tetapi yang bukan merupakan tanda-tanda:
- Akan ada orang-orang yang akan mengklaim sebagai Kristus (=Mesias; lihat pula Antikristus).
- Akan ada deru perang atau kabar-kabar tentang perang.
Kemudian Yesus mengidentifikasi "permulaan penderitaan menjelang zaman baru", dikiaskan seperti "permulaan sakit bersalin":
- Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan
- Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat
- Akan ada kelaparan
- Akan ada penyakit sampar
- Akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.
Kemudian Yesus menyebutkan mengenai hal-hal yang akan dialami oleh para murid menjelang kesudahannya:
- Para murid akan diserahkan supaya disiksa. Mereka akan diserahkan juga oleh orang tua, saudara-saudara, kaum keluarga dan sahabat-sahabat mereka sendiri
- Para murid akan diserahkan kepada majelis agama dan akan dipukul di rumah ibadat dan akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Yesus
- Para murid akan ada yang dibunuh
- Para murid akan dibenci semua bangsa oleh karena nama Yesus
- Banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
- Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
- Kedurhakaan makin bertambah, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
- Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa
Dalam menghadapi hal-hal itu, Yesus memberikan penghiburan:
- Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat ("Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu").
- Tidak sehelaipun dari rambut kepala mereka akan hilang.
- Hal itu akan menjadi kesempatan untuk bersaksi.
- Janganlah kuatir akan apa yang harus dikatakan, tetapi para murid perlu mengatakan apa yang dikaruniakan kepada mereka pada saat itu juga, sebab bukan mereka yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.
- Jangan memikirkan lebih dahulu pembelaan mereka, sebab Yesus sendiri akan memberikan kepada mereka kata-kata hikmat, sehingga mereka tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawan mereka.
Remove ads
Siksaan yang berat dan Mesias-mesias palsu
Ringkasan
Perspektif
Yesus kemudian memperingatkan para murid mengenai Pembinasa keji "berdiri di tempat yang tidak sepatutnya" (Injil Markus). Injil Matius dan Markus menambahkan "—para pembaca hendaklah memperhatikannya—". Ini merupakan rujukan kepada dua ayat dalam Kitab Daniel (Daniel 9:27, Daniel 11:31).
* Semua kutipan Alkitab dari Terjemahan Baru.
Pandangan kelompok Futurisme adalah bahwa Yesus masa depan yang dinubuatkan ini merupakan pengungkapan peristiwa-peristiwa dari kecondongan yang sedang terjadi pada masyarakat saat ini.[7] Sedangkan pandangan kelompok Preterisme adalah bahwa semua nubuat ini sudah digenapi saat Yerusalem jatuh pada tahun 70 M.[8]
Remove ads
Kedatangan Anak Manusia
* Semua kutipan Alkitab dari Terjemahan Baru.
Yesus menyatakan bahwa setelah masa siksaan yang berat, maka akan muncul tanda di langit, matahari, bulan dan bintang-bintang akan menjadi gelap dan Anak Manusia akan terlihat turun dalam awan-awan dengan kuasa dan kemuliaan besar. Anak Manusia akan diiringi oleh banyak malaikat dan pada saat suara sangkakala dibunyikan, para malaikat akan mengumpulkan orang-orang pilihan Allah dari sorga dan empat penjuru mata angin di seluruh dunia (Matius 24:31).
Remove ads
Perumpamaan tentang pohon ara
Remove ads
Nasihat supaya berjaga-jaga
Ringkasan
Perspektif
Setelah semua tanda itu terlihat, Yesus menyatakan bahwa kedatangan Anak Manusia akan segera terjadi, dan Ia berkata bahwa "Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi." (Markus 13:30)
- Khusus dalam Injil Matius
Matius 24:37-41
- [Yesus berkata:] 24:37 "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.24:38 Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, 24:39 dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.24:40 Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; 24:41 kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan."[9]
- Dalam Injil Matius, Markus dan Lukas
- Khusus dalam Injil Matius
Dalam Injil Matius ada sejumlah perumpamaan yang disampaikan di Bukit Zaitun yang tidak dicatat dalam ketiga Injil lainnya
Remove ads
Komentari
Dari sejarahnya, bagian ini termasuk yang paling sulit untuk ditafsirkan secara literal. Sekilas diindikasikan bahwa para murid masih hidup sampai sekarang, sehingga memunculkan sejumlah legenda bahwa para rasul pertama tidaklah mati, tetapi terus hidup, antara lain legenda "Yahudi Pengembara" dan "Prester Yohanes". C. S. Lewis menganggap bagian ini "ayat yang paling tidak mengenakkan dalam Alkitab".[10]
Lihat pula
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Injil Matius: pasal 24 dan 25; Injil Markus: pasal 13; Injil Lukas: pasal 21
Khotbah di Bukit Zaitun | ||
Didahului oleh: Penawaran Yudas Bait Allah akan diruntuhkan |
Peristiwa dalam Perjanjian Baru |
Diteruskan oleh: Rencana untuk membunuh Yesus Perjamuan Malam Terakhir |
Remove ads
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads