Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Kuwera

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kuwera
Remove ads

Dalam agama Hindu, Kuwera (Dewanagari: कुबेर; ,IAST: Kuvera, कुबेर) alias Waisrawana (Dewanagari: वैश्रवण; ,IAST: Vaiśravaṇa,; artinya "Putra Wisrawa") atau Daneswara adalah dewa pemimpin golongan bangsa Yaksa atau Raksasa. Meskipun demikian, ia lebih istimewa dan yang utama di antara kaumnya. Ia bergelar "bendahara para Dewa", sehingga ia disebut juga Dewa Kekayaan.

Fakta Singkat Nama lain, Dewanagari ...
Thumb
Daneswara atau Kuwera, menjadi simbol bank dan kekayaan.

Kuwera merupakan putra dari seorang resi sakti bernama Wisrawa. Ia satu ayah dengan Rahwana, tetapi lain ibu. Ia menjadi raja di Alengka, menggantikan Malyawan, tetapi di kemudian hari kekuasaannya direbut oleh Rahwana. Karena merasa tidak sanggup mengalahkan Rahwana, Kuwera pun dengan berat hati menyerahkan takhta.

Remove ads

Pewayangan Jawa

Ringkasan
Perspektif

Pada masa penyebaran agama Hindu di Nusantara, kepercayaan dan kisah para dewa-dewi Hindu diadaptasi serta disesuaikan dengan sudut pandang lokal yang berbeda dengan budaya Hindu India. Setelah Nusantara didominansi oleh agama Islam, adaptasi tersebut masih lestari dalam bentuk lakon pewayangan, terutama di pulau Jawa. Kisah Kuwera dalam kepercayaan Hindu India juga mengalami adaptasi dalam pertunjukan wayang.

Dalam budaya pewayangan Jawa, Kuwera dikenal sebagai Batara Daneswara. Sebelumnya dia bernama Danaraja. Dia merupakan raja di Lokapala, yang diserang oleh adik tirinya (satu ayah lain ibu) yang bernama Prabu Rahwana alias Dasamuka. Serangan Rahwana ke Lokapala ini dilatarbelakangi oleh kematian Dewi Sukasalya (istri Rahwana setelah perjodohan yang diatur oleh Prabu Dasarata). Rahwana tidak bisa menerima kematian istrinya. Prabu Dasarata pun menjelaskan bahwa garis kehidupan manusia ditentukan oleh para dewa di kahyangan Suralaya. Rahwana menjadi marah dan mempersiapkan bala tentaranya untuk menyerang Suralaya. Mendengar rencana penyerangan Rahwana ke Suralaya, maka Prabu Danaraja mengirimkan surat peringatan kepada Rahwana. Rencana penyerangan pun berubah dari Kahayangan Suralaya menjadi negeri Lokapala.

Dalam pertempuran, semua patih andalan Danaraja gugur di tangan Rahwana. Akhirnya Prabu Danaraja sendiri maju ke medan perang menghadapi Rahwana. Pertempuran keduanya tampak seimbang sebab Prabu Danaraja terkenal sebagai raja yang sangat sakti dan menguasai ilmu peperangan, demikian pula Rahwana memiliki ajian Pancasona yang membuatnya sulit untuk dibunuh. Setelah perang tanding yang sangit, Rahwana dapat menghantam kepala Danaraja hingga hancur dan berhamburan darah. Akhirnya negeri Lokapala direbut oleh Rahwana. Kemudian Danaraja diangkat ke kahyangan Indraloka oleh kakeknya (Begawan Padma) yang telah menjadi dewa, atas perkenan Batara Indra. Di sana dia bertugas menjaga kembang Dewaretna.

Remove ads

Lihat pula

Didahului oleh:
Malyawan
Raja Alengka Diteruskan oleh:
Rahwana


Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads