Magda Linette

Magda Linette (lahir 12 Februari 1992 ) adalah seorang petenis profesional asal Polandia. Ia berada di peringkat 19 dunia pada Maret 2023. Ia juga menyelesaikan sembilan final Tur WTA dan memenangkan tiga diantaranya. Pada Grand Slam Australia Terbuka 2023 ia mencapai babak semifinal.

Magda Linette

Linette (2021)
Kewarganegaraan	Polandia
Lahir	12 Februari 1992 (umur 33) Poznań, Polandia
Tinggi	171 m (561 ft 0 in)
Memulai pro	2009
Tipe pemain	Kanan
Pelatih	Mark Gellard, Agnieszka Radwanska
Total hadiah	$7,153,009
Situs web resmi	magdalinette.com
Tunggal
Rekor (M–K)	484–377 (56.21%)
Gelar	3
Peringkat tertinggi	No. 19 (20 Maret 2023)
Peringkat saat ini	No. 36 (10 Februari 2025)
Hasil terbaik di Grand Slam (tunggal)
Australia Terbuka	SF (2023)
Prancis Terbuka	3R (2017, 2021)
Wimbledon	3R (2019, 2021, 2023)
AS Terbuka	3R (2020)
Turnamen lainnya
Olimpiade	2R (2024)
Ganda
Rekor (M–K)	187–174 (51.8%)
Gelar	2
Peringkat tertinggi	No. 26 (11 April 2022)
Peringkat saat ini	No. 78 (10 Februari 2025)
Hasil terbaik di Grand Slam (ganda)
Australia Terbuka	3R (2022)
Prancis Terbuka	SF (2021)
Wimbledon	2R (2023, 2024)
AS Terbuka	QF (2023)
Turnamen lainnya
Olimpiade	1R (2024)
Kompetisi beregu
Fed Cup	17–16 (51.52%)
Statistik terbaru dimutakhir pada 11 Februari 2025.

Kehidupan awal

Magda Linette lahir di Poznań dari ayah yang seorang pelatih tenis dan ibunya bekerja sebagai guru.^[1]

Karier

Magda melakukan debutnya di Internationaux de Strasbourg 2013. Ia mencapai babak final Korea Terbuka 2019 sebelum takluk dari Karolína Muchová.^[2] Pada Thailand Terbuka 2020, Magda berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Kateryna Volodko, Peng Shuai, Wang Xiyu, Patricia Maria Țig dan Leonie Küng di partai final.^[3]

Pada Prancis Terbuka 2021 di kategori ganda putri, Magda berpasangan dengan Bernarda Pera mereka mencapai babak semifinal sebelum takluk dari Barbora Krejčíková dan Kateřina Siniaková. Magda juga mencapai semifinal tunggal putri pada Australia Terbuka 2023, ia menjegal Mayar Sherif, Anett Kontaveit, Ekaterina Alexandrova, Caroline Garcia, dan Karolína Plíšková sebelum Aryna Sabalenka mengalahkannya.^[4][5]