Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Maximianus
Kaisar Romawi dalam sistem Tetrarki sebagai Augustus dari tahun 286 hingga 305 Masehi Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Maximianus (Marcus Aurelius Valerius Maximianus Herculius; 250 – Juli 310 M) adalah seorang kaisar Romawi yang berkuasa sebagai Augustus dari tahun 286 hingga 305 M. Maximianus diangkat oleh Kaisar Diokletianus sebagai rekan penguasa untuk membantu memerintah Kekaisaran Romawi yang semakin besar dan kompleks. Ia memerintah di bagian barat kekaisaran, sementara Diokletianus memerintah di timur. Kedua kaisar ini bersama-sama menginisiasi sistem Tetrarki atau kekaisaran empat yang dirancang untuk memperkuat stabilitas politik Romawi.
Remove ads
Latar Belakang
Maximianus lahir di daerah dekat Sirmium, Pannonia (sekarang Sremska Mitrovica di Serbia) sekitar tahun 250 M. Ia berasal dari keluarga rendah, dan tidak banyak yang diketahui tentang masa mudanya. Sebagai seorang perwira militer yang berbakat, ia dengan cepat naik pangkat dalam tentara Romawi dan mendapat kepercayaan dari Diokletianus.
Pengangkatan sebagai Augustus
Pada tahun 285, Diokletianus mengangkat Maximianus sebagai Caesar, peringkat kedua setelah Augustus, untuk membantu mengelola bagian barat kekaisaran. Setahun kemudian, pada 286, ia diangkat menjadi Augustus yang setara dengan Diokletianus, mengelola provinsi-provinsi barat termasuk Italia, Afrika, dan Spanyol. Diokletianus dan Maximianus secara efektif membagi tugas, dengan Diokletianus berfokus pada ancaman dari Persia dan Timur, sementara Maximianus menghadapi invasi barbar di sepanjang perbatasan Rhine dan Danube.
Remove ads
Pemerintahan di Barat
Maximianus memusatkan upayanya untuk menahan serangan dari suku-suku Jermanik seperti Alamanni dan Frank. Ia berhasil menstabilkan wilayah-wilayah ini dengan kemenangan militer yang signifikan. Pada 293, Diokletianus memperkenalkan sistem Tetrarki, yang membagi kekuasaan antara empat penguasa: dua Augusti (Diokletianus dan Maximianus) dan dua Caesari (Galerius dan Constantius Chlorus). Maximianus memilih Constantius Chlorus sebagai Caesar untuk membantu memerintah bagian barat kekaisaran.
Pengunduran Diri dan Peristiwa Setelahnya
Pada tahun 305, Diokletianus dan Maximianus secara serentak mengundurkan diri dari jabatan Augustus. Pengunduran diri ini adalah bagian dari rencana Tetrarki untuk mengamankan suksesi yang tertib, di mana para Caesari akan naik menjadi Augusti. Maximianus pensiun di kampung halamannya di Lucania, Italia Selatan, sementara Constantius Chlorus menggantikannya sebagai Augustus Barat.
Namun, pengunduran dirinya tidak berlangsung lama. Setelah kematian Constantius Chlorus pada 306, kekacauan suksesi meletus. Putra Maximianus, Maxentius, merebut kendali Roma dan memproklamirkan dirinya sebagai kaisar. Maximianus kembali ke kehidupan politik untuk mendukung putranya dan bahkan mencoba merebut kembali gelar Augustus pada beberapa kesempatan, meskipun tidak berhasil.
Remove ads
Kematian
Maximianus akhirnya terpaksa melarikan diri setelah pertikaian dengan Maxentius dan kemudian dengan Konstantinus Agung, yang saat itu menjadi penguasa utama di bagian barat kekaisaran. Pada 310, Maximianus ditangkap oleh Konstantinus dan dipaksa bunuh diri. Ia meninggal di Gallia pada musim panas tahun yang sama.
Lihat Pula
Referensi
Catatan kaki
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads
