Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Mistisisme Kristen

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Mistisisme Kristen
Remove ads

Mistisisme Kristen adalah tradisi, praktik, doktrin, dan teologi mistik dalam agama Kristen, yang menekankan pada transformasi diri memiliki hubungan dengan Tuhan[1] atau untuk menerima kehadiran Tuhan.[2] Hingga abad keenam masehi, praktik-praktik yang hari ini disebut mistisisme dikenal dengan istilah teoria[3] (bahasa Yunani Kuno: θεωρία, translit. théoria, har. 'memandang Tuhan'), yang diterjemahkan ke bahasa Latin menjadi contemplatio (kontemplasi, permenungan). Kontemplasi ini berlangsung di jiwa (theoria psyche) dan merupakan permenungan jiwa akan kehadiran Tuhan di alam semesta.[4] Praktik kontemplasi ini akan mengantarkan seseorang pada teosis (pengkudusan) atau penyatuan mistik dengan Tuhan.

Informasi lebih lanjut Dominikan, Fransiskan ...

Praktik kontemplasi mendapat perhatian besar dalam Ortodoksi Gereja Timur dan Ortodoksi Gereja Oriental. Di Gereja Barat, mistisisme baru mendapat perhatian di era belakangan, dan dalam konteks Kristen Katolik biasanya dipraktikkan melalui tiga disiplin, yaitu doa (termasuk meditasi dan kontemplasi), berpuasa (termasuk bentuk-bentuk pantang dan penyangkalan diri yang lainnya), dan pemberian sedekah, yang kesemuanya dibicarakan oleh Yesus dalam Khotbah di Bukit (Matius Pasal 5-7).

Remove ads

Dasar-dasar Alkitab

Ringkasan
Perspektif

Tradisi mistisisme kristen sama tuanya dengan agama Kristen sendiri. Sekurang-kurangnya tiga teks dari Perjanjian Baru menjadi dasar tema-tema yang berulang kali muncul di sepanjang pemikiran para mistikus Kristen Katolik yang sempat dicatat. Yang pertama, Galatia 2:20 mengatakan bahwa:

Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. (Terjemahan Baru)

Teks Alkitab kedua yang penting bagi mistisisme Kristen adalah 1 Yohanes 3:2:

Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Teks yang ketiga, yang khususnya penting bagi mistisime Ortodoks ataupun Katolik Ritus Timur ditemukan dalam 2 Petrus 1:4:

Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.(huruf miring ditambahkan)

Dua tema penting dalam mistisisme Kristen adalah (1) identifikasi sepenuhnya bersama Kristus (imitatio Christi atau "meniru Kristus sepenuhnya"), untuk mencapai kesatuan antara roh manusia dengan roh Allah; dan (2) penglihatan atau pengalaman yang sempurna tentang Allah, di mana sang mistikus berusaha memahami Allah "sebagaimana Ia ada," dan bukan lagi "melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar" (1 Korintus 13:12)

Remove ads

Mistikus Kristen

Ringkasan
Perspektif

Beberapa contoh mistikus Kristen:

Remove ads

Bibliografi

  • Bernard McGinn: The Foundations of Mysticism: Origins to the Fifth Century, 1991, cetak ulang 1994, ISBN 0-8245-1404-1
  • Bernard McGinn: The Growth of Mysticism: Gregory the Great through the 12th Century, 1994, edisi sampul tipis 1996, ISBN 0-8245-1628-1
  • Evelyn Underhill: Mysticism: A Study in Nature and Development of Spiritual Consciousness, 1911, cetak ulang 1999, ISBN 1-85168-196-5
  • Tito Colliander: Way of the Ascetics, 1981, ISBN 0-06-061526-5
  • Thomas E. Powers: Invitation to a Great Experiment: Exploring the Possibility that God can be Known, 1979, ISBN 0-385-14187-4
  • Richard Foster: Celebration of Discipline: The Path to Spiritual Growth, 1978, ISBN 0-06-062831-6
  • St. Agustinus dari Hippo: Pengakuan-Pengakuan,[5] Bagai Terang di Hati,[6] Kota Allah
  • St. Yohanes dari Salib: Mendaki Gunung Karmel,[11] Malam Gelap,[10] Madah Rohani, Nyala Cinta Yang Hidup [12]
  • St. Teresa dari Avila: Puri Batin,[7] Jalan Kesempurnaan,[8] Riwayat Hidup [9]
  • Meister Eckhart: Khotbah-khotbah bahasa Jerman dan Latin
  • Jan van Ruysbroeck: Perhiasan Pernikahan Rohani
  • Tanpa nama: Awan yang Tak Dikenal
  • Tanpa nama: Theologia Germanica
  • St. Ignatius dari Loyola: Latihan Rohani
  • William Law: Tulisan-tulisan
  • George Fox: Jurnal
  • Heinrich Suso: Kitab Hikmat Luar
  • Thomas à Kempis: Mengikuti Jejak Kristus (De Imitatione Christi) [14]
  • Jackob Lorber: Injil Agung dari Yohanes
  • Max Heindel: The Rosicrucian Cosmo-Conception atau Kekristenan Mistik
  • Pseudo-Dionysius: Nama-nama Ilahi, Hierarki Surgawi, Teologi Mistik
  • Filokalia
  • St. Theresia dari Lisieux: Aku Percaya akan Cinta Kasih Allah (otobiografi) [13]

Lihat pula

Pranala luar

Remove ads

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads