Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Moreh
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Ramadan di Malaysia dirayakan dengan berbagai tradisi yang mencerminkan budaya serta nilai keislaman yang kuat di negara tersebut. Salah satu hadis yang sering dikaitkan dengan semangat berbagi selama Ramadan adalah:
"Siapa yang memberi makan (berbuka) untuk orang berpuasa, dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikit pun dari pahalanya." (Riwayat At-Tirmidzi)
![]() | Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
Templat:Unfocused |
Setiap daerah di Malaysia memiliki cara tersendiri dalam menyambut bulan Ramadan. Di Kuala Lumpur, Masjid Wilayah Persekutuan menjadi salah satu pusat aktivitas keagamaan selama bulan suci ini. Masjid yang berlokasi di Jalan Duta ini memiliki arsitektur yang menyerupai Masjid Biru di Istanbul, Turki, serta dikelilingi oleh kolam air dan vegetasi hijau yang menambah kesejukan suasana.
Remove ads
Tradisi Berbuka Puasa
Hampir semua masjid besar di Kuala Lumpur menyelenggarakan acara berbuka puasa bersama. Makanan pembuka puasa atau ta’jil tersedia secara gratis untuk para jamaah. Ketika azan magrib berkumandang, jamaah laki-laki dan perempuan duduk terpisah di atas tikar atau karpet di luar ruang salat untuk berbuka puasa. Tradisi berbuka puasa diawali dengan meminum air putih atau air zamzam jika tersedia, dilanjutkan dengan menyantap kurma dan aneka kue tradisional. Salah satu hidangan khas yang hanya ditemukan selama Ramadan adalah bubur lambuk, bubur nasi berbumbu khas Malaysia yang dibagikan secara gratis di masjid.[1]
Remove ads
Salat Magrib dan Makan Malam
Setelah berbuka, jamaah melaksanakan salat magrib secara berjamaah. Berbeda dengan tradisi di Indonesia, masjid-masjid di Kuala Lumpur umumnya tidak memiliki pedagang yang menjual makanan di halaman masjid. Sebaliknya, makanan berbuka biasanya tersedia di bazar Ramadan yang dibuka sejak sore hari hingga menjelang waktu magrib. Setelah salat magrib, jamaah yang tetap berada di masjid dipersilakan menikmati hidangan utama. Di Masjid Wilayah Persekutuan, makanan disajikan dalam bentuk prasmanan, sedangkan di masjid lainnya sering kali dibagikan dalam bentuk nasi kotak yang dilengkapi dengan minuman manis seperti sirop dingin.[2]
Remove ads
Moreh: Jamuan Usai Tarawih
Ringkasan
Perspektif
Salah satu tradisi khas Ramadan di Malaysia adalah moreh, yaitu jamuan makan yang disediakan setelah salat tarawih sebagai bentuk kebersamaan dan semangat berbagi. Jamaah kembali ke ruang makan untuk menikmati hidangan yang disediakan dalam bentuk prasmanan, yang terdiri dari berbagai jenis makanan, mulai dari nasi dan lauk pauk hingga aneka kue dan minuman. Antrean panjang sering terlihat, dengan jamaah laki-laki dan perempuan mengantre secara terpisah untuk mengambil makanan yang telah disiapkan oleh panitia masjid.[3]
Moreh merupakan hasil sumbangan dari individu atau kelompok yang ingin bersedekah, yang dikoordinasikan secara sistematis oleh pengurus masjid. Sumbangan ini dapat berupa berbagai jenis makanan, seperti nasi, lauk-pauk, kue tradisional, air minum, serta sayur-mayur. Setiap malam, makanan tersebut disiapkan dan dibagikan kepada para jamaah hingga menjelang malam takbiran. Banyak pihak yang secara sukarela berpartisipasi dalam tradisi ini, baik dengan memberikan donasi dalam bentuk bahan makanan maupun dalam bentuk finansial untuk memastikan ketersediaan makanan bagi jamaah setiap malamnya.[3]
Selain sebagai bentuk sedekah dan ibadah, moreh juga menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di antara jamaah. Setelah seharian berpuasa dan melaksanakan salat tarawih, jamaah dapat saling berinteraksi, berbincang, serta mempererat hubungan sosial dalam suasana yang penuh keberkahan. Tradisi moreh ini tidak hanya ditemukan di masjid-masjid besar di Kuala Lumpur, tetapi juga di berbagai masjid di seluruh Malaysia, menjadikannya salah satu ciri khas Ramadan yang dinantikan oleh masyarakat Muslim setempat.[3]
Dengan berbagai tradisi ini, Ramadan di Malaysia menjadi momen yang tidak hanya penuh dengan ibadah tetapi juga sarat dengan kebersamaan dan kepedulian sosial.[3]
Rujukan
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads