Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Muqatha'ah
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Di dalam Alquran, huruf-huruf muqatha'ah (bahasa Arab: الحروف المقطعة, translit. al-ḥurūf al-muqaṭṭaʿah, har. 'huruf-huruf yang terpotong-potong') adalah huruf-huruf hijaiyah (abjad Arab) yang terletak di permulaan beberapa surah.[1] Huruf-huruf ini tidak membentuk suatu kata bermakna, melainkan diucapkan dengan nama setiap huruf penyusunnya secara terpotong-potong, seperti الم
alif-lām-mīm. Penggunaan huruf-huruf ini memberikan pesan bahwa Alquran menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantarnya.[2]
Empat Surah yang dinamakan berdasarkan muqatta'at, yaitu Ṭāʾ-Hāʾ, Yāʾ-Sīn, Ṣād dan Qāf.
Tidak ada seorangpun yang mengetahui maksud dari apa arti sebenarnya dari muqatta'at, hanya Allah yang mengetahuinya.
Remove ads
Penyebaran
Remove ads
Struktur
Ringkasan
Perspektif
Berikut ada 14 kombinasi yang unik; yang paling banyak yaitu ʾAlif Lām Mīm dan Hā Mīm, disebutkan hingga enam kali. Berikut adalah huruf-huruf muqatta'at, yaitu: ʾalif أ, hā هـ, ḥā ح, ṭā ط, yā ي, kāf ك, lām ل, mīm م, nūn ن, sīn س, ʿain ع, sād ص, qāf ق, rā ر. [3][4]
Akrofoni
Muhammad Ali memberikan pendapatnya mengenai arti dari huruf-huruf berikut:
- Alif (ا): merujuk kepada kata Ana (أنا, saya)
- Hā (ه): kependekan dari Al-Hādīy (الهادي, pemberi petunjuk)
- Ḥā (ح): kependekan dari Al-Ḥamīd (الحميد, Maha Terpuji),
- Ṭā (ط): as either an abbreviation for the Benignantatau an interjection equivalent to O (in dialect),
- Yā (ي): an interjection equivalent to O.
- Kāf (ك): an abbreviation for Al-Kāfi (كافي, the Sufficient),
- Lām (ل): merujuk kepada Nama Allāh (الله, menggunakan huruf keduanya),
- Mīm (م): kependekan dari Al-'Alīm (العليم) Al-Majīd (المجيد),
- Nūn (ن): kemungkinan ikan nun (paus)
- Sīn (س): kependekan dari As-Samī' (السميع, Maha Mendengar),
- ʿAin (ع): kependekan dari Al-'Alīm (العليم, Maha Mengetahui),
- sād (ص): kependekan dari As-sādiq (الصادق, Maha Benar),
- Qāf (ق): kependekan dari Al-Qādir (القادر, Maha Berkehendak),
- Rā (ر): diartikan menjadi melihat (رائي / رأى / رؤيا / يرى / بصير )
Arti dalam pendapat
Fakhr al-Din al-Razi, berpendapat bahwasannya Allah memberi petunjuk kepada manusia melalui ayat-ayatnya. Ia mengartikannya dalam bahasa Arab, (contohnya, mata sebagai 'ع', awan sebagai 'غ' dan paus sebagai 'ن').[5]}}[6]
Amin Ahsan Islahi mendukung pendapat al-Razi, yang membenarkan hal-hal yang di pandapatkannya
Hamiduddin Farahi menyimbolkan Nun (ن) sebagai "ikan", sebagai pertanda awal dari kisah perjalanan Nabi Yunus.[7][8]
Remove ads
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads