Nefron

Nefron adalah unit kerja terkecil ginjal. Nefron terdiri dari korpuskula renalis dan tubulus renalis. Korpuskula renalis terdiri dari kumpulan pembuluh kapiler yang disebut dengan nama glomerulus dan sebuah struktur mangkuk yang bernama kapsul Bowman. Tubulus renalis memanjang dari kapsul. Kapsul dan tubulus terhubung dan terdiri dari sel epitel dengan lumen. Seorang manusia dewasa memiliki 1 sampai 1.5 juta nefron pada tiap ginjal.^[1]:22 Darah disaring saat melewati tiga lapisan: sel endotelial pada dinding kapilari, membran basalnya, dan di antara proses kaki podosit pada lapisan kapsul tersebut.

Nefron
Diagram (kiri) nefron jukstamedula dan (kanan) nefron kortikal.
Rincian
Pendahulu	Metanephric blastema (intermediate mesoderm)
Sistem	Sistem perkemihan
Pengidentifikasi
MeSH	D009399
FMA	17640
Daftar istilah anatomi [sunting di Wikidata]

Struktur dan bentuk

Nefron merupakan unit di dalam ginjal manusia yang berbentuk seperti cacing berkepala besar dengan tubuh berbentuk selang yang berkelok-kelok. Setiap ginjal di tubuh manusia memiliki nefron dengan jumlah sekitar 1,3 juta unit. Sehingga jumlah nefron pada sepasang ginjal manusia sekitar 2,6 juta unit. Panjang keseluruhan unit nefron pada tubuh manusia ketika dihubungkan dapat mencapai sepanjang 140 kilometer.^[2] Unit-unit nefron menjadi pembentuk bagian korteks ginjal.^[3] Satu unit nefron terbagi menjadi dua bagian yaitu korpuskulus renalis dan tubulus renalis.^[4]

Fungsi

Nefron pada ginjal berfungsi sebagai unit struktural sekaligus unit fungsional.^[5] Fungsi nefron terbagi menjadi tiga proses yaitu proses filtrasi, proses reabsorpsi, dan terakhir proses sekresi.^[6] Pembersihan substansi yang tidak diperlukan oleh tubuh manusia oleh nefron diawali dengan menyaring sebagian besar plasma di dalam glomerulus yang akan menghasilkan cairan filtrasi. Substansi yang tidak diperlukan tidak akan direabsorpsi jika cairan filtrasi ini mengalir melalui tubulus. Sedangkan substansi yang diperlukan direabsorpsi kembali ke dalam plasma dan kapiler peritubulus.^[7]

Dalam waktu sekitar 24 jam, sekitar 1 juta unit nefron pada ginjal mampu menyaring darah sebanyak 170 liter.^[8] Darah yang masuk ke tiap unit nefron berasal dari cabang-cabang arteri interlobularis yang disebut arteriol afferen.^[9] Fungsi penyaringan darah di dalam nefron dilakukan oleh glomerulus. Sementara itu, di dalam nefron terdapat tubulus yang melaksanakan fungsi sekresi dan reabsorpsi.^[10] Sel epitel khusus yang terdapat pada tiap nefron bekerja sama dengan sistem pengumpul darah pada ginjal untuk melaksanakan fungsi pembuangan limbah hasil metabolisme serta pengeluaran kelebihan air dan elektrolit dari dalam darah.^[11] Pada bagian akhir nefron terdapat tubulus penghubung yang membawa filtrat ke sistem pengumpul yang memindahkan fitrat ke kaliks minor yang menyerap ulang air untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia.^[12]

Pengurangan jumlah dan kerusakan

Jumlah nefron pada ginjal manusia mengalami pengurangan seiring pertambahan usia.^[13] Pada keadaan jumlah nefron berkurang sedikitnya 70–75% dari jumlah normal pada tubuh manusia, ginjal tidak mampu mempertahankan keseimbangan internal tubuh dan mengakibatkan terjadinya gagal ginjal kronis.^[14] Ginjal yang mengalami pengurangan jumlah nefron sedikitnya 70–75% akan berusaha menghentikan pengurangan jumlah nefron dengan menaikkan filtrasi dan reabsorbsi zat yang terlarut. Namun upaya ini malah menyebabkan nefron yang tersisa mengalami kerusakan yang lebih cepat dibandingkan dengan nefron yang sudah kehilangan fungsinya. Percepatan kerusakan nefron terjadi karena nefron yang tersisa mengalami hipertrofi struktural dan fungsional akibat terikat rantai dengan sitokin dan terjadi perubahan faktor pertumbuhan beta.^[15]