Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Negara berkembang
Negara dalam proses berkembang Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Negara berkembang atau developing country, low-and middle-income country (LMIC) dan newly emerging economy (NEE) adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada definisi tetap negara berkembang yang diakui secara internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut. Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi.[2][3]
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Juli 2020) |

Negara berkembang
Klasifikasi oleh IIMF dan PBB

Sangat tinggi
Tinggi
Sedang |
Rendah
tidak ada data |
Negara yang memiliki ekonomi yang lebih maju daripada negara berkembang lainnya, tetapi tidak sepenuhnya menampakkan tanda-tanda negara maju yang dikelompokkan dalam istilah negara industri baru.[4][5][6][7]
Remove ads
Definisi
Ringkasan
Perspektif
Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, menetapkan negara berkembang sebagai "negara yang memperbolehkan seluruh warga negaranya menikmati hidup yang bebas dan sehat dalam lingkungan yang aman."[8] Namun menurut Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa:
- Tidak ada konvensi resmi untuk penetapan negara atau wilayah "maju" dan "berkembang" dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa.[3]
Selain itu mereka mengemukakan:
- Penetapan "maju" dan "berkembang" hanya ditujukan untuk kemudahan statistik dan tidak mengekspresikan penilaian terhadap tahap-tahap yang telah dicapai suatu negara atau wilayah dalam proses pembangunannya.[9]
PBB juga mencatat
- Dalam kenyataannya, Jepang di Asia, Kanada dan Amerika Serikat di Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru di Oseania, dan Eropa dianggap sebagai wilayah atau kawasan "maju". Dalam statistik perdagangan internasional, Persatuan Bea Cukai Afrika Bagian Selatan juga dianggap sebagai kawasan maju dan Israel sebagai negara maju; negara yang muncul dari bekas Yugoslavia dianggap sebagai negara berkembang; dan negara-negara di Eropa Timur dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (kode 172) di Eropa tidak termasuk dalam wilayah maju ataupun berkembang.[3]
Pada abad ke-21, wilayah Empat Macan Asia asli[10] (Hong Kong,[10][11] Singapura,[10][11] Korea Selatan,[10][11][12][13] dan Taiwan[10][11]), bersama Siprus,[11] Malta,[11] dan Slovenia,[11] dianggap "negara maju".
Di sisi lain, menurut klasifikasi IMF sebelum April 2004, seluruh negara Eropa Timur (kecuali negara Eropa Tengah yang masih tergabung dalam "Eastern Europe Group" di PBB) juga bekas negara Uni Soviet (USSR) di Asia Tengah (Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Turkmenistan) dan Mongolia tidak dimasukkan dalam kawasan maju atau berkembang, tetapi disebut sebagai "negara transisi", mereka sekarang lebih dikenal (dalam laporan internasional) sebagai "negara berkembang".
IMF menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang memperhitungkan "(1) tingkat pendapatan per kapita, (2) diversifikasi ekspor sehingga eksportir minyak yang memiliki PDB per kapita tinggi tidak akan masuk dalam klasifikasi maju karena 70% barang ekspornya berupa minyak, dan (3) tingkat integrasinya ke dalam sistem keuangan global."[14]
Bank Dunia mengelompokkan negara-negara di dunia ke dalam empat kelompok pendapatan. Kelompok ini diatur setiap tahun pada tanggal 1 Juli. Ekonomi yang terbagi menurut pendapatan nasional per kapita 2008 menggunakan tingkatan pendapatan berikut:[15]
- Negara pendapatan rendah memiliki PN per kapita US$975 atau kurang.
- Negara pendapatan menengah bawah memiliki PN per kapita antara US$976 dan US$3.855.
- Negara pendapatan menengah atas memiliki PN per kapita antara US$3.856 dan US$11.905.
- Negara pendapatan tinggi memiliki PN per kapita lebih dari US$11.906.
Bank Dunia mengelompokkan semua negara berpendapatan rendah dan menengah sebagai negara berkembang namun menyatakan, "Penggunaan sebutan ini tujuannya adalah memudahkan; tidak ditujukan untuk menyatakan bahwa semua ekonomi dalam kelompok ini mengalami pembangunan yang sama atau ekonomi lain telah mencapai tahap akhir pembangunan yang dituju. Pengelompokkan menurut pendapatan nasional secara langsung tidak mencerminkan status pembangunan suatu negara."[15]
Remove ads
Pengukuran dan konsep pembangunan
Ringkasan
Perspektif
Pembangunan suatu negara diukur dengan indeks statistik seperti pendapatan per kapita (per orang) (PDB), harapan hidup, tingkat melek aksara, dan lain-lain. PBB telah mengembangkan HDI, sebuah indikator statistik untuk mendorong tingkat pembangunan manusia di negara-negara yang terdata oleh PBB.
Negara berkembang umumnya adalah negara yang belum mencapai tingkat industrialisasi yang relatif terhadap penduduknya dan memiliki standar hidup menengah ke rendah. Terdapat korelasi kuat antara pendapatan rendah dan pertumbuhan populasi yang tinggi.
Istilah yang digunakan ketika membicarakan negara berkembang mengarah pada tujuan dan pembangunan negara-negara yang memakai istilah ini. Istilah lain yang kadang digunakan adalah negara kurang maju (LDC), negara ekonomi kurang maju (LEDC), "bangsa belum maju" atau bangsa Dunia Ketiga, dan "bangsa non-industri". Sebaliknya, ujung lain dari spektrum ini disebut negara maju, negara ekonomi sangat maju (MEDC), bangsa Dunia Pertama dan "bangsa industri".
Untuk mengurangi aspek eufemistik dari kata berkembang, organisasi internasional mulai memakai istilah negara ekonomi kurang maju (LEDC) untuk negara miskin yang dalam hal apapun tidak dapat disebut sebagai negara berkembang. LEDC adalah subset termiskin dari LDC. Penggunaan ini dapat menentang keyakinan bahwa seluruh dunia berkembang memiliki standar hidup yang sama.
Konsep bangsa berkembang dapat ditemukan (dalam satu istilah atau lain) di berbagai sistem teoretis yang memiliki beragam orientasi — misalnya, teori dekolonisasi, teologi pembebasan, Marxisme, anti-imperialisme, dan ekonomi politik.
Remove ads
Kritik atas istilah 'negara berkembang'
Ringkasan
Perspektif
Ada berbagai kritik terhadap pemakaian istilah 'negara berkembang'. Istilah ini menekankan inferioritas sebuah 'negara berkembang' jika dibandingkan dengan sebuah 'negara maju' yang tidak disukai oleh banyak negara. Istilah ini seolah menekankan sebuah negara agar 'berkembang' mengikuti model pembangunan ekonomi tradisional 'Barat' yang tidak diikuti beberapa negara seperti Kuba.
Istilah 'berkembang' berarti mobilitas dan tidak mengakui bahwa pembangunan menurun atau tetap di sejumlah negara, terutama Afrika bagian selatan yang terkena dampak parah dari HIV/AIDS. Dalam beberapa kasus, istilah negara berkembang dapat dianggap sebagai eufemisme. Istilah ini berarti homogenitas antara negara-negara tersebut yang sangat beragam. Istilah ini juga berarti homogenitas di antara negara-negara tersebut ketika kekayaan (dan kesehatan) sebagian besar atau kecil kelompok utama sangat bervariasi.[butuh rujukan]
Umumnya, pembangunan memerlukan infrastruktur modern (fisik dan institusional), dan perpindahan dari sektor bernilai rendah seperti pertanian dan pengambilan sumber daya alam. Sebagai perbandingan, negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan stabil dalam sektor ekonomi tersier dan sektor ekonomi kuarter dan standar hidup material tinggi. Tetapi, ada pengecualian utama ketika beberapa negara yang dianggap maju memiliki banyak komponen industri primer dalam ekonomi nasional mereka, seperti Norwegia, Kanada, Australia. AS dan Eropa Tengah memiliki sektor pertanian yang sangat penting, keduanya adalah pemain penting dalam pasar pertanian internasional. Selain itu, pengambilan sumber daya alam dapat menjadi industri yang sangat menguntungkan (bernilai tinggi) seperti pengeboran minyak.
Ciri-ciri Negara Berkembang dari Segi Ekonomi
Ringkasan
Perspektif
Tingkat Pendapatan Perkapita Rendah[16]
Yang disebut dengan pendapatan perkapita adalah nilai rata-rata dari pendapatan penduduk di suatu negara. Untuk mengetahui pendapatan perkapita, dapat dilakukan dengan membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk negara yang dimaksud.
Impor Lebih Besar Daripada Ekspor
Ciri-ciri negara berkembang selanjutnya adalah besarnya jumlah impor ketimbang ekspor barang yang terjadi di sebuah negara. Padahal, impor dilakukan saat suatu negara mengalami keterbatasan teknologi dan keahlian sehingga membutuhkan barang yang dibawa oleh negara lain untuk memnuhi kebutuhan.
Jumlah Pengangguran Tinggi
Ciri-ciri negara berkembang yang ketiga adalah jumlah pengangguran yang terbilang tinggi. Seiring dengan semakin banyaknya angka kelahiran, persaingan di dunia kerja juga pasti tinggi. Alhasil, negara tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang layak untuk menampung jumlah pengangguran yang terlampau banyak.
Mengandalkan Sektor Primer
Negara maju berinovasi dengan menghadirkan berbagai macam terobosan untuk meningkatkan pendapatan perkapita. Namun berbeda dengan negara berkembang. Ciri-ciri negara berkembang yang cukup kentara adalah caranya mengandalkan sektor primer sebagai pemasukan utama.
Tingkat Korupsi Tinggi
Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Mungkin kalimat inilah yang cocok untuk menggambarkan posisi rakyat jelata dan para petinggi yang hanya berorientasi pada aspek materiil. Di negara berkembang, tingkat korupsi yang terjadi cukup tinggi sehingga berdampak buruk pada perekonomian negara.
Remove ads
Daftar negara ekonomi awal dan berkembang
Ringkasan
Perspektif
Berikut ini negara-negara yang dianggap sebagai ekonomi awal dan berkembang menurut Laporan Ekonomi Dunia Dana Moneter Internasional, April 2010.[17]
Afghanistan
Albania
Aljazair
Angola
Antigua dan Barbuda
Argentina
Armenia
Azerbaijan
Bahama
Bahrain
Bangladesh
Barbados
Belarus
Belize
Benin
Bhutan
Bolivia
Botswana
Brazil
Bulgaria
Burkina Faso
Burma
Burundi
Kamerun
Tanjung Verde
Republik Afrika Tengah
Chad
Chili
Kolombia
Komoro
Republik Demokratik Kongo
Republik Kongo
Kosta Rika
Dominika
Republik Dominika
Ekuador
Mesir
El Salvador
Guinea Khatulistiwa
Eritrea
Estonia
Ethiopia
Fiji
Gabon
Gambia
Georgia
Ghana
Grenada
Guatemala
Guinea
Guinea-Bissau
Guyana
Haiti
Honduras
Hungaria
Iran
Irak
Jamaika
Yordania
Kazakhstan
Kenya
Kiribati
Kuwait
Kyrgyzstan
Laos
Latvia
Lebanon
Lesotho
Liberia
Libya
Lituania
Makedonia
Madagaskar
Malawi
Malaysia
Maladewa
Mali
Kepulauan Marshall[18]
Mauritania
Mauritius
Meksiko
Federasi Mikronesia[18]
Moldova
Mongolia
Montenegro
Maroko
Mozambik
Namibia
Nauru
Nepal
Nikaragua
Niger
Nigeria
Oman
Pakistan
Palau[18]
Palestina
Panama
Papua Nugini
Paraguay
Peru
Filipina
Polandia
Qatar
Rumania
Rusia
Rwanda
Saudi Arabia
Samoa
Sao Tome dan Principe
Senegal
Serbia
Seychelles
Sierra Leone
Kepulauan Solomon
Afrika Selatan
Somalia
Sri Lanka
Saint Kitts dan Nevis
Saint Lucia
Saint Vincent dan Grenadines
Sudan
Sudan Selatan
Suriname
Swaziland
Suriah
Tajikistan
Tanzania
Thailand
Timor-Leste
Togo
Tonga
Trinidad dan Tobago
Tunisia
Turki
Turkmenistan
Tuvalu
Uganda
Ukraina
Uni Emirat Arab (UEA)
Uruguay
Uzbekistan
Vanuatu
Venezuela
Vietnam
Yemen
Zambia
Zimbabwe
Negara berkembang yang tidak masuk daftar IMF
Daftar ekonomi berkembang yang sudah menjadi ekonomi maju (Lima Macan Asia dan Negara Eropa Baru)
Remove ads
Lihat pula
- Negara industri baru
- Dekolonisasi
- Perkembangan ekonomi
- Pembangunan berkelanjutan
- Industrialisasi
- G8
- Bank Dunia
- BRIC
Catatan kaki
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads