Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Nevi Zuairina

politikus Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Nevi Zuairina
Remove ads

Nevi Zuairina (lahir 20 September 1965 ) adalah politikus Indonesia dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dua periode sejak 2019.[2] Nevi merupakan istri dari Irwan Prayitno, Gubernur Sumatera Barat periode 2010–2015 dan 2016–2021, serta Anggota DPR-RI sejak 1999 hingga 2010.[3] Mendampingi suaminya, ia aktif menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Barat.[4][5]

Fakta Singkat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Daerah pemilihan ...
Remove ads

Riwayat Hidup

Ringkasan
Perspektif

Keluarga dan pendidikan

Thumb
Nevi beserta suami dan keluarga

Nevi Zuairina dilahirkan di Jakarta pada 20 September 1965. Ayahnya, Drs. H. Zulchair Narun, merupakan seorang pensiunan Departemen Perindustrian Republik Indonesia yang berasal dari daerah Salido, IV Jurai, Pesisir Selatan dengan Suku Jambak. Ibunya, Hj. Elbiza Rose, berasal dari Indarung, Lubuk Kilangan, Padang dengan Suku Sepanjang.[6]

Nevi memulai pendidikan di Sekolah Dasar 01 Pagi Rawamangun Jakarta dan lulus pada 1978. Ia melanjutkan pendidikan ke SLTP Negeri 74 Jakarta (lulus 1981) dan SMA Negeri 31 Jakarta (lulus 1984).[7]

Nevi berkuliah di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Indonesia (UI) pada 1984. Pada 1985, dalam usia 20 tahun, Nevi menikah dengan Irwan Prayitno, mahasiswa Fakultas Psikologi UI.[8] Bersama suaminya, Nevi menunaikan dakwah dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Nevi sendiri tidak menyelesaikan studinya dan berhenti pada 1987.[7] Setamat Irwan kuliah, aktivitas dakwah mereka berlanjut dengan mengembangkan kegiatan dakwah di kampus Universitas Andalas dan IKIP Padang (sekarang Universitas Negeri Padang).[9] Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai 10 orang anak dan 12 cucu (hingga Mei 2023).[1]

Karier

Thumb
Nevi sebagai pembicara dalam karnival Sulam Nareh, gelar karya kerajinan UKM Sumbar di Paviliun Indonesia Gedung SMESCO Indonesia Jakarta, 2019

Saat suaminya menjadi anggota DPR-RI, Nevi aktif dalam sejumlah kegiatan kemasyarakatan. Ia terlibat sebagai pendiri dan pengurus TK Anak Bangsa di Kompleks DPR-RI, Sekretaris Pengurus Ranting Aisyiyah Kalibata, dan Pengurus Yayasan Tazkiyatun Nafs.[6]

Nevi Zuairina terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024 setelah memperoleh 52.141 suara melalui Partai Keadilan Sejahtera untuk daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat II.[10] Ia menjadi satu dari empat perempuan dari daerah Sumatera Barat yang lolos menjadi anggota DPR RI bersama Lisda Hendrajoni, Athari Gauthi Ardi,[3] dan Rezka Oktoberia.

Pada 16 November 2023, Nevi menghadiri upacara pengangkatan Datuak di Kota Payakumbuh, sebuah adat yang memiliki sejarah panjang sejak ratusan tahun yang lalu. Ia kembali menegaskan komitmennya memajukan Sumatera Barat II dalam kapasitasnya sebagai perwakilan daerah. Kehadirannya dalam pengangkatan Datuak adalah dukungan terhadap aspirasi lokal yang bertujuan meningkatkan taraf hidup warga Payakumbuh di Batang Tabik.[11]

Pada 20 November 2023, Nevi mengajukan beberapa pertanyaan penting mengenai berfungsinya dan efektivitas Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam menegakkan prinsip moral dan menerapkan peraturan perundang-undangan yang melarang monopoli, persaingan usaha tidak sehat, dan perilaku monopoli. Pernyataannya, meminta pendapat dan saran masyarakat mengenai masalah ini. Pernyataan itu ia sampaikan saat proses seleksi pelamar untuk menjadi anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang prosedur Fit and Proper Test-nya sangat diperhatikan.[12]

Pada pemilihan umum 2024, Nevi kembali berhasil terpilih sebagai Anggota DPR-RI untuk daerah pemilihan Sumatera Barat II. Ia berhasil memperoleh 68.564 suara.[13] Ia dilantik pada 1 Oktober 2024.[14] Ia menjadi satu dari empat perempuan dari daerah Sumatera Barat yang lolos menjadi anggota DPR RI bersama Lisda Hendrajoni, Athari Gauthi Ardi, dan Cindy Monica Salsabila Setiawan.

Remove ads

Kontroversi

Di dalam grup WhatsApp komisi anggota DPR-RI pada 15 Desember 2019, Nevi Zuairina mengancam sesama anggota DPR-RI dari Sumbar Andre Rosiade yang mengkritik suaminya Irwan Prayitno yang Gubernur Sumbar bahwa bisa saja Andre ditembak mati oleh pendukung suaminya. Andre merasa terancam, tetapi tetap mengkritik Irwan yang menurutnya terlalu sering melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.[15] Irwan Prayitno mengklarifikasi bahwa ini hanyalah nasihat karena Irwan dan Nevi telah lama kenal dengan Andre sejak 1999 sehingga Andre dianggap adik.[16] Sedangkan menurut Faldo Maldini ini hanyalah bahasa kiasan.[17] Pada 18 Desember 2019 Andre bertemu Nevi dan Irwan di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, Padang. Andre bercipika-cipiki dengan Irwan dan duduk satu meja dengan Nevi.[18]

Remove ads

Penghargaan

Thumb
Nevi menerima penghargaan Ayah Bunda Genre Awards dari Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang juga suaminya

Sejarah elektoral

Informasi lebih lanjut Pemilu, Lembaga legislatif ...

Lihat juga

Rujukan

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads