Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Open Geospatial Consortium
badan standardisasi (geospasial) Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Open Geospatial Consortium (OGC) adalah organisasi internasional yang mengembangkan standar untuk data dan layanan geospasial, yang memungkinkan berbagai sistem untuk berbagi dan bertukar informasi geospasial secara lancar. Dibentuk pada tahun 1994, OGC bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas data geospasial melalui standar teknis yang disepakati oleh lembaga pemerintah, perusahaan, dan universitas, sehingga sistem yang berbeda dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi dengan mudah.[2][3]
Organisasi ini bertanggung jawab untuk menciptakan dan memelihara standar yang diakui secara internasional untuk konten geospasial dan layanan berbasis lokasi, seperti yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis (GIS). Standar ini memungkinkan produk dan solusi geospasial untuk terintegrasi lebih baik, serta membantu organisasi untuk berkolaborasi dan berbagi data geospasial dengan lebih efisien. Beberapa standar OGC yang terkenal antara lain WMS (Web Map Service), WFS (Web Feature Service), WCS (Web Coverage Service), dan GML (Geography Markup Language). Selain mengembangkan standar, OGC juga memiliki program kepatuhan yang membantu menguji produk dan solusi (teknologi baru di bidang geospasial) untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar yang ada.[2][3][4]
Remove ads
Manfaat OGC
Dengan adanya standar OGC, berbagai pemangku kepentingan, seperti ahli ekologi, perencana kota, dan tim tanggap darurat, dapat memperoleh manfaat berikut:
- Akses data yang lebih mudah: Data geospasial dari berbagai sumber dapat diakses melalui titik masuk umum yang disebut geoportal.
- Pengambilan keputusan yang lebih baik: Memungkinkan visualisasi data yang lebih atraktif dan dinamis, seperti dalam kasus sistem peringatan dini bencana alam, sehingga informasi dapat diakses secara real-time.
- Integrasi yang efisien: Memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan dataset spasial dari berbagai sumber, sehingga meningkatkan efisiensi dan akurasi.
- Penyelamatan jiwa: Membantu layanan darurat dalam menemukan sumber daya penting, seperti tempat tidur rumah sakit yang tersedia di daerah yang aman, selama bencana.[5]
Remove ads
Standardisasi
Ringkasan
Perspektif
OGC memiliki beragam standar lain yang mencakup berbagai aspek dalam pertukaran dan pemrosesan data geospasial. Standar-standar ini sering dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Dengan berbagai standar ini, OGC memastikan bahwa data geospasial dapat dipertukarkan, diproses, dan diakses secara interoperabel di berbagai platform dan aplikasi, memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik dalam berbagai bidang.[6]
Standar API (Application Programming Interface) OGC
Standar ini merupakan pendekatan modern berbasis web untuk mengakses dan memproses data geospasial, sering kali menggantikan beberapa standar layanan web yang lebih lama.
- OGC API – Features: Menentukan antarmuka modern berbasis RESTful (Representational State Transfer) untuk mengakses data fitur geospasial. Ini adalah alternatif yang lebih modern dari Web Feature Service (WFS) untuk menangani fitur geografis.[7]
- OGC API – Records: Standar untuk mengakses, menelusuri, atau mencari koleksi metadata, yang dikenal sebagai katalog. Ini adalah versi modern dari Catalogue Service for the Web (CSW).[8]
- OGC API – Processes: Mendefinisikan API web untuk mengeksekusi proses komputasi yang menggabungkan data raster, vektor, cakupan, atau point cloud untuk menghasilkan data baru. Ini adalah modernisasi dari Web Processing Service (WPS).[9]
Standar layanan web klasik OGC
Standar ini merupakan layanan web berbasis HTTP yang sudah lama dan masih banyak digunakan.
- Web Map Service (WMS): Menyediakan antarmuka sederhana berbasis HTTP untuk melayani dan menggunakan peta dinamis (gambar dengan referensi geografis) di web. Pengguna dapat meminta peta dari server dengan menentukan lapisan (layer) dan area yang diinginkan.[10]
- Web Feature Service (WFS): Mendefinisikan antarmuka untuk mengakses dan memanipulasi data fitur geografis (seperti titik, garis, dan poligon) melalui web, memberikan akses langsung ke data fitur.[11]
- Web Coverage Service (WCS): Mendefinisikan antarmuka untuk mengakses data cakupan (misalnya, data raster seperti citra satelit atau model elevasi digital) dan menyediakan data ini dalam bentuk mentah yang bisa digunakan untuk analisis lebih lanjut.[12]
- Web Map Tile Service (WMTS): Menawarkan layanan peta yang lebih efisien daripada WMS dengan menyediakan peta dalam bentuk tile (ubin) yang telah dirender sebelumnya. Ini mengurangi beban pada server dan mempercepat waktu muat bagi pengguna.[13]
Standar data dan pengkodean
Standar ini berfokus pada format data dan skema pengkodean untuk informasi geospasial.
- Geography Markup Language (GML): Bahasa berbasis XML untuk mengkodekan informasi geografis. Standar ini sering digunakan sebagai format data di WFS.[14]
- KML (Keyhole Markup Language): Bahasa berbasis XML untuk mengekspresikan anotasi dan visualisasi geografis dalam aplikasi berbasis peta, seperti Google Earth.[15]
- GeoPackage (OGC GeoPackage Encoding Standard): Format container berbasis basis data SQLite tunggal yang ringan dan dapat dibawa ke mana saja. Ini menyimpan data spasial dan non-spasial dalam satu file.[16]
- GeoTIFF: Format data raster dengan informasi georeferensi yang disematkan. Standar ini memungkinkan perangkat lunak geospasial untuk menempatkan data raster di lokasi geografis yang tepat.[17]
Standar sensor dan IoT (Internet of Things)
Standar ini memungkinkan pertukaran data dari perangkat sensor dan IoT secara interoperabel.
- SensorThings API: Standar untuk menghubungkan perangkat IoT, data, dan aplikasi melalui web. Ini menyediakan cara yang terpadu untuk mengakses observasi sensor dan metadata.[18][19]
- SensorML (Sensor Model Language): Bahasa berbasis XML untuk mendeskripsikan sensor dan sistem pengukuran. Ini membantu dalam memahami metadata sensor.[20][21]
Standar katalog dan metadata
Standar ini berfokus pada metadata untuk data geospasial, memfasilitasi penemuan dan pengelolaan data.[11]
- CSW (Catalogue Service for the Web): Standar lama yang menentukan antarmuka untuk memublikasikan dan mencari koleksi informasi deskriptif (metadata) tentang data geospasial dan layanan terkait. Fungsi ini kini dimodernisasi oleh OGC API – Records.[22][23]
- Standar Metadata (berdasarkan ISO): OGC mendukung dan mengadaptasi standar metadata internasional dari ISO. Standar ini mendefinisikan elemen metadata untuk mendeskripsikan data geospasial agar mudah ditemukan, dievaluasi, dan digunakan kembali.[24]
Standar pemodelan
- CityGML: Model data untuk representasi objek 3D di kota dan wilayah perkotaan. Standar ini mendukung berbagai tingkat detail (LOD) untuk menggambarkan bangunan, vegetasi, air, dan lainnya.[5]
Remove ads
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads
