Orans

Orans, kata serapan dari Latin Abad Pertengahan orans (Latin: [ˈoː.raːns]) yang diterjemahkan sebagai "seseorang yang berdoa atau memohon", juga orant atau orante, serta mengangkat tangan suci, adalah postur atau sikap tubuh berdoa, biasanya berdiri, dengan siku dekat dengan sisi tubuh dan dengan tangan terentang ke samping, telapak tangan menghadap ke atas.^[1][2][3] Postur doa orans memiliki dasar Alkitabiah dalam 1 Timotius 2 (1 Timotius 2:8:NRSV): "Karena itu aku ingin, supaya di setiap tempat orang-orang laki-laki berdoa sambil mengangkat tangan suci mereka ke atas." tangan tanpa marah atau bantahan" (NRSV).^[4][5][6]

Lukisan Kristen awal tentang Nuh yang berdoa dalam posisi orant

Lukisan dinding di Katakombe Priskila yang memperlihatkan seorang wanita Kristen mengenakan penutup kepala dan berdoa dalam posisi orant

Pria Kristen berdoa dalam posisi orant, Katakombe Domitilla, Roma

Hal ini umum dalam Kekristenan awal dan sering terlihat dalam seni Kristen awal, atas saran beberapa Bapa Gereja awal, yang melihatnya sebagai "garis besar salib".^[7][8] Pada masa modern, posisi orans masih dipertahankan dalam Ortodoksi Oriental, seperti ketika umat Kristen Koptik berdoa selama tujuh jam kanonik Agpeya pada waktu-waktu doa yang tetap.^[9] Orans juga terdapat dalam beberapa bagian liturgi Katolik, Ortodoks Oriental, Ortodoks Timur, Lutheran, dan Anglikan, peribadatan Pentakosta dan karismatik, dan praktik asketis beberapa kelompok agama.^[10][11]

Galeri

• 
  Orans (katakombe Roma), paruh pertama abad ke-IV.
• 
  Orans dari Kyiv. Mosaik. Abad XI.
• 
  Orans di katedral Kyiv Saint Sophia
• 
  Ikon Our Lady of the Sign. Veliky Novgorod. Paruh pertama abad XII.
• 
  Ikon Inexhaustible Chalice. Serpukhov, abad ke-19.

Lihat pula

• Panagia
• Ibadah
• Angka kanonik