Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Oscar Piastri

Pembalap mobil Australia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Oscar Piastri
Remove ads

Oscar Piastri (lahir 6 April 2001 ) adalah seorang pembalap asal Australia yang berkompetisi pada ajang Formula Satu bersama dengan McLaren, setelah sebelumnya menjadi pembalap cadangan untuk Alpine F1 Team dan anggota akademi pembalap tim tersebut.

Fakta Singkat Lahir, Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu ...

Piastri memenangi Formula Renault Eurocup 2019 dengan R-ace GP, lalu memenangi Formula 3 musim 2020 dan Formula 2 musim 2020 dengan Prema Racing. Piastri adalah salah satu dari enam pembalap yang memenangi kejuaraan GP2/Formula 2 dalam musim pertama mereka.

Remove ads

Karier awal

Ringkasan
Perspektif

Karting

Lahir di Melbourne, Australia, Piastri mulai membalap mobil remote control di tingkat nasional sebelum memulai karier kartingnya pada 2011. Setelah berkompetisi secara profesional dalam beberapa balapan dan kejuaraan Australia pada 2014, Piastri mulai berkompetisi dalam berbagai kejuaraan Eropa dan kejuaraan yang diatur CIK-FIA lainnya dengan Ricky Flynn Motorsport tahun berikutnya.[2] Ia pindah ke Britania Raya pada 2016 untuk berfokus pada karir balapannya, dengan finis di posisi keenam di Kejuaraan Karting Dunia di Bahrain.[3][4]

Formula 4 (2016–2017)

Thumb
Piastri di F4 Britania Raya pada 2017

Pada awal 2016, Piastri menandatangani perjanjian sponsor besar pertamanya bersama HP Tuners (didirikan dan dimiliki oleh ayahnya), yang membantu membiayai karir balapannya. Kemudian pada 2016, Piastri membuat debutnya dalam balapan kursi tunggal pada Kejuaraan Formula 4 UEA dengan Dragon F4, mengklaim dua podium dan mengambil posisi keenam di akhir kejuaraan.[5] Pada 2017, Piastri menjadi pembalap untuk TRS Arden Junior Racing Team untuk Kejuaraan F4 Britania Raya. Di kejuaraan tersebut, ia mengklaim enam kemenangan dan enam pole position dan menyelesaikan musim di posisi kedua di belakang Jamie Caroline.[6][7]

Formula Renault 2.0 (2017–2019)

Thumb
Piastri membalap di Monza dalam Kejuaraan Formula Renault Eurocup musim 2018

Pada 2018, Piastri membuat debutnya di Formula Renault Eurocup, kembali bersama Arden.[7] Mengklaim tiga podium, dengan hasil terbaik finis kedua pada balapan kedua di Hockenheim, ia menyelesaikan musim di posisi kesembilan di kejuaraan.[8] Pada Desember 2018, diumumkan bahwa Piastri akan bergabung bersama R-ace GP untuk musim 2019.[9] Ia mengklaim kemenangkan pertamanya dalam seri ini di Silverstone dan menang lagi di sirkuit yang sama sehari kemudian.[10] Ia menjadi pembalap pertama yang memenangi tiga balapan pada 2019 setelah menang di Sirkuit Spa-Francorchamps pada Juli,[11] dan menjadi juara setelah finis di posisi pertama dan keempat di ronde akhir di Yas Marina.[12]

FIA Formula 3 (2020)

Pada Desember 2018, Piastri mengambil bagian dalam sesi pengujian akhir musim Seri GP3 di Yas Marina dengan Trident.[a][14] Pada bulan Oktober 2019, Piastri mengikuti tes akhir musim bersama dengan Prema Racing, yang merupakan juara bertahan Kejuaraan FIA Formula 3.[15] Pada Januari 2020, tim Italia tersebut mengontrak Piastri untuk berkompetisi pada musim 2020 bersama dengan Logan Sargeant dan Frederik Vesti.[16] Piastri memulai balapan pertamanya dari posisi grid ketiga.[17] Dia bertabrakan dengan peraih posisi pole, Sebastián Fernández, pada tikungan pertama. Namun, tabrakan tersebut tidak menyebabkan kerusakan pada mobilnya dan Piastri berhasil meraih kemenangan.[18] Dia lalu menyatakan bahwa "dia pikir balapan Formula 3 pertama[nya] telah berakhir pada 10 detik pertama."[19] Piastri meraih tiga finis di posisi kedua secara berturut-turut pada kedua balapan yang diadakan di Hungaroring dan balapan utama pertama di Silverstone, sebelum harus mundur untuk pertama kalinya pada musim tersebut di balapan sprint Silverstone saat DRS-nya tersangkut di mode terbuka.[20][21] Rekan setimnya, Logan Sargeant, mengambil alih posisi puncak klasemen dari Piastri pada balapan utama kedua Silverstone, sementara Piastri mengalami kendala pada saat sesi kualifikasi balapan tersebut.[22] Piastri memulai balapan sprint di Barcelona dari posisi kelima, tetapi dia mampu menyalip beberapa mobil dan memimpin balapan di akhir lap pertama. Dia mempertahankan posisi tersebut dan meraih kemenangan kedua.[23]

Piastri kembali memuncaki klasemen kejuaraan setelah menyelesaikan balapan utama di Spa-Francorchamps pada posisi kelima.[24] Namun, dia kembali kehilangan posisinya sebagai pemuncak klasemen setelah mendapatkan penalti akibat menyalip secara ilegal pada balapan sprint yang dimenangkan oleh Sargeant.[25] Pada ronde Monza, Piastri mendapatkan penalti pada sesi kualifikasi setelah dinilai menghalau Jake Hughes. Penalti tersebut menyebabkannya harus memulai balapan utama ronde tersebut dari posisi kelima belas.[26] Dia berhasil menyelesaikan balapan di posisi ketiga, sementara Sargeant harus mundur dari balapan setelah terlibat dalam tabrakan. Kedua hal tersebut membuat Piastri sekali lagi menjadi pemuncak klasemen kejuaraan.[27] Piastri terpaksa mundur dari balapan sprint setelah ditabrak oleh Clément Novalak. Dia juga mendapatkan penalti turun lima posisi grid untuk balapan selanjutnya setelah sebelumnya memaksa David Beckmann keluar lintasan.[28] Meski begitu, Piastri mempertahankan posisinya sebagai pemimpin klasemen kejuaran setelah kedua rekan satu timnya bertabrakan. Pada balapan utama terakhir di Sirkuit Mugello, Piastri memulai balapan dari posisi keenam belas dan gagal mendapatkan poin setelah menyelesaikan balapan di posisi kesebelas.[29][30] Logan Sargeant menyelesaikan balapan di posisi keenam, mengakibatkan Piastri dan Sargeant memasuki balapan terakhir dengan jumlah poin yang sama: 160 poin.[31] Sargeant memulai balapan sprint pada posisi keenam, di depan Piastri, tetapi tereliminasi setelah mengalami tabrakan di lap pertama. Théo Pourchaire, sebagai satu-satunya pembalap lain yang masih mampu meraih puncak klasemen kejuaraan, tidak mampu meraih poin yang cukup. Piastri mengakhiri balapan di posisi ketujuh dan memastikan diri sebagai juara, terpaut tiga poin dari Pourchaire dan empat poin dari Sargeant.[32]

FIA Formula 2 (2021)

Thumb
Piastri mengendarai Dallara F2 2018 pada ronde Formula 2 di Silverstone.

Pada Desember 2020, Piastri diumumkan akan berkompetisi dalam Formula 2 musim 2021 bersama tim Prema Racing. Dia menjadi rekan satu tim Robert Shwartzman, anggota Ferrari Driver Academy.[33] Dia menyelesaikan balapan pertamanya pada posisi kelima. Pada balapan sprint kedua, Piastri memulai balapan dari posisi keenam dan menyalip pembalap-pembalap lain selama balapan. Pada lap terakhir, dia berhasil menyalip Zhou Guanyu, sesama anggota akademi Alpine, dan meraih kemenangan pertamanya di Formula 2.[34] Piastri memulai balapan utama grand prix tersebut dari posisi kedelapan. Dia lalu mendahului pembalap-pembalap lain dan memimpin balapan pada lap ke-13 dari 32. Meski begitu, dia terpaksa mundur dari balapan setelah bertabrakan dengan Dan Ticktum ketika tersisa dua lap pada balapan tersebut.[35] Piastri menyelesaikan balapan pada posisi kedua secara berturut-turut di ronde Monako, memberikan cukup poin untuk menempati posisi kedua klasemen kejuaraan.[36] Piastri mundur dari balapan sprint pertama pada ronde Baku setelah terlibat dalam tabrakan pada lap pertama, tetapi menyelesaikan balapan sprint kedua di posisi kedua.[37] Dia meraih posisi pole pada ronde Silverstone.[38] Dia juga menjadi pemuncak klasemen kejuaraan setelah menyelesaikan balapan sprint pertama di posisi keenam. Pada akhir ronde keempat, dia memimpin klasemen dengan selisih lima poin dari Zhou yang berada di posisi kedua.[39][40]

Di Monza, Piastri untuk pertama kalinya memenangkan balapan utama kejuaraan Formula 2 setelah mengalahkan perlawanan dari Zhou pada lap 25.[41] Posisinya di puncak klasemen semakin kokoh setelah meraih posisi pole dan kemenangan di Sochi.[42] Piastri menjadi pembalap kedua pada musim tersebut, setelah Jüri Vips, yang berhasil memenangkan dua balapan pada satu akhir pekan setelah menyelesaikan balapan sprint kedua di Jeddah pada posisi pertama dan berada di posisi terdepan ketika balapan utama dihentikan.[43][44] Pembalap Australia tersebut memastikan diri sebagai pemenang kejuaraan di Yas Marina, menjadikan dirinya sebagai pembalap ketiga yang memenangkan Kejuaraan Formula 2 pada musim rookie.[45] Dia mengakhiri musim dengan kemenangan di balapan utama, menjadikan total balapan yang dimenangkannya berjumlah 6 balapan, lebih banyak dari pembalap yang lain pada musim tersebut.[46] Dengan memenangkan kejuaraan F2, Piastri menjadi bagian dari kelompok beranggotakan Nico Rosberg, Lewis Hamilton, Nico Hülkenberg, Charles Leclerc, dan George Russell yang berhasil memenangkan gelar GP2/F2 pada musim rookie mereka. Dia menjadi pembalap kelima, setelah Hamilton, Hülkenberg, Leclerc dan Russell, yang berhasil memenangkan gelar GP3/F3 dan GP2/F2 secara berturut-turut. Piastri juga menjadi satu-satunya pembalap yang berhasil memenangkan gelar Formula Renault, Formula 3, dan Formula 2 secara berturut-turut.[47]

Remove ads

Karier Formula Satu

Ringkasan
Perspektif

Piastri bergabung dengan Akademi Olahraga Renault pada Januari 2020.[48] Setelah memenangi Kejuaraan FIA Formula 3, dia, bersama dengan Christian Lundgaard dan Zhou Guanyu yang juga merupakan anggota Akademi Olahraga Renault, mengambil bagian dalam sesi tes Formula Satu yang dilakukan oleh Renault F1 Team pada bulan Oktober. Mereka diberi kesempatan untuk mengendarai Renault R.S. 18 di Sirkuit Internasional Bahrain.[49]

Pada musim 2021, Piastri diumumkan bahwa dirinya tetap menjadi anggota Alpine Academy, nama baru dari Akademi Olahraga Renault setelah Renault F1 Team berganti nama menjadi Alpine F1 Team.[50] Dirinya mendapat kesempatan untuk mengendarai Alpine A521 dalam tes akhir musim untuk pengemudi muda yang dilaksanakan di Sirkuit Yas Marina.[51]

Piastri diangkat menjadi pembalap cadangan untuk tim Alpine pada musim 2022 setelah memenangi Kejuaraan FIA Formula 2 musim 2021.[52] Piastri juga mendapat kesempatan menjadi pembalap cadangan untuk McLaren setelah Alpine menyetujui kontrak dengan McLaren.[53]

Perselisihan kontrak dengan Alpine

Pada Agustus 2022, Fernando Alonso mengumumkan bahwa dirinya akan bergabung dengan tim Aston Martin mulai musim 2023, menggantikan Sebastian Vettel yang pensiun.[54] Alpine lalu mengumumkan bahwa Piastri akan menggantikan Alonso membalap untuk Alpine di musim 2023,[55] namun Piastri, melalui akun Twitter pribadinya, menyangkal hal tersebut dan mengumumkan bahwa dia belum menandatangani kontrak apapun dengan Alpine.[56] Hal ini dikritik oleh kepala tim Alpine Otmar Szafnauer. Szafnauer mengkritik integritas Piastri dan mengatakan bahwa Alpine memiliki kontrak yang memperbolehkan tim tersebut untuk menjadikan Piastri sebagai pembalap untuk tim tersebut di musim 2023.[57]

Untuk menyelesaikan perselisihan tersebut, Contract Recognition Board (CRB) menggelar sidang pada 29 Agustus 2022.[58] Sebelum pelaksanaan Grand Prix Belanda, CRB memutuskan bahwa Alpine tidak memiliki kontrak dengan Piastri dan Piastri memiliki hak untuk bergabung dengan McLaren untuk musim 2023 dan 2024.[59] Segera setalah CRB mengumumkan keputusan tersebut, McLaren lalu mengumumkan bahwa Piastri akan menjadi pembalap untuk tim tersebut di musim 2023.[60]

Mengenai kepindahannya dari Alpine ke McLaren, Piastri menyampaikan bahwa ketidakjelasan mengenai masa depannya dan kepercayannya yang hilang akan tim Alpine menjadi alasan utama dia keluar dari tim Alpine.[61]

Mclaren (2023–)

Piastri berkompetisi bersama McLaren di musim 2023.[60] Ia berpartisipasi pada tes akhir musim 2022 untuk pembalap muda bersama dengan McLaren setelah Alpine setuju untuk mengakhiri lebih dini kontrak antara Alpine dan Piastri.[62][63] Pada balapan pertamanya di Grand Prix Bahrain, Piastri terpaksa keluar dari balapan setelah 14 putaran. Mobilnya tidak dapat dinyalakan setelah pergantian setir.[64]

Remove ads

Catatan kaki

  1. Seri GP3 bergabung dengan Kejuaraan Formula 3 Eropa untuk membentuk Kejuaraan FIA Formula 3 pada tahun 2019.[13]

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads