Penanggalan Alkitab

Artikel ini berisi tentang Komposisi teks Alkitab. Untuk peristiwa-peristiwa yang disebutkan dalam Alkitab Ibrani, lihat Kronologi Alkitab. Untuk peristiwa-peristiwa dalam Injil, lihat Kronologi Yesus.

Empat tabel memberikan penanggalan atau rangkaian penanggalan yang paling umum diterima untuk Perjanjian Lama/Alkitab Ibrani, kitab-kitab Deuterokanonika (tercantum dalam Alkitab-Alkitab Katolik Roma dan Ortodoks Timur, namun tidak dalam Alkitab-Alkitab Ibrani dan Protestan) dan Perjanjian Baru, termasuk kemungkinan hipotesis soal riwayat pembuatannya.

Bagian dari seri
Alkitab
Kanon Alkitab dan kitab-kitabnya
Tanakh (Taurat · Nevi'im · Ketuvim) Kanon Alkitab Kristen · Alkitab Ibrani Perjanjian Lama (PL) · Perjanjian Baru (PB) Deuterokanonika · Antilegomena Bab dan ayat dalam Alkitab Apokrifa: (Yahudi · PL · PB)
Perkembangan dan Penulisan
Penanggalan Kanon Yahudi Perjanjian Lama Kanon Perjanjian Baru Surat-surat Paulus Karya-karya Yohanes Surat-surat Petrus
Terjemahan dan Naskah
Taurat Samaria Gulungan Laut Mati Teks Masorah Targum · Pesyita Septuaginta · Vulgata Alkitab Goth · Vetus Latina Alkitab Luther · Alkitab Inggris · Alkitab Indonesia
Studi
Kode Alkitab Novum Testamentum Graece Hipotesis dokumen Kategori PB Historisitas Konsistensi internal Arkeologi · Artefak
Tafsir
Hermeneutika · Pesyer · Midras · Pardes · Penafsiran alegori Alkitab · Literalisme · Nubuat · Homoseksualitas · Pemerkosaan
Daftar dan Garis besar topik
Artefak · Nama · Tokoh
l b s

Tabel I: Ikhtisar kronologi

Tabel ini menjelaskan kronologi tabel utama dan disajikan sebagai paduan untuk periode-periode sejarah yang disebutkan. Kebanyakan Alkitab Ibrani/Perjanjian Lama dibuat pada abad ke-5 SM.^[1] Kitab-kitab Perjanjian Baru kebanyakan dikomposisikan pada paruh kedua abad ke-1 M.^[2] Kitab-kitab Deuterokanonika kebanyakan dibuat pada masa-masa di antaranya.

Periode	Kitab
Zaman Kerajaan Abad ke-8 sampai ke-7 SM s. 745–586 SM	Akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-7 SM: Amos (komposisi awal dari lembar terawal);[3] "Yesaya Pertama" (Yesaya 1–39),[4] Hosea,[5] Mikha (paruh kedua).[6] Abad ke-7 SM: Nahum (berdasarkan pada asumsinya soal kejatuhan Tibia dan seruan untuk penghancuran Niniwe),[7] Zefanya (pada masa pemerintahan Yosia, s. 649–609 SM),[8] Habakkuk (diyakini tak lama sebelum Pertempuran Karkemis, 605 SM);[9] edisi pertama sejarah Deuteronomistik (kitab-kitab Yosua/Hakim-Hakim/Samuel/Raja-Raja) pada masa pemerintahan Yosia;[10] Ulangan 5–26 pada masa pemerintahan Yosia.[11]
Zaman Pembuangan Abad ke-6 SM 586–539 SM	Inti Obaja pada sekitaran masa kejatuhan Yerusalem, 586 SM.[12] Perampungan Sejarah Deuteronomistik (Yosua/Hakim-Hakim/Samuel/Raja-Raja).[13] Ulangan diperluas dengan tambahan pasal 1–4 dan 29–30 untuk dijadikan sebagai pengenalan sejarah Deuteronomistik.[11] Yeremia dibuat pada dasawarsa akhir dari abad ke-7 dan dasawarsa-dasawarsa pertama pada abad ke-6;[14] Yehezkiel dibuat di Babilonia pada 592–571 SM;[15] "Yesaya Kedua" (penulis Yesaya 40–55) dibuat di Babilonia pada sekitar pertengahan abad.[16] Perluasan dan perombakan Hosea, Amos, Mikha dan Zefanya.[17] Diyakini kumpulan Mazmur awal (mazmur-mazmur "dari Daud") berakhir dengan mazmur 89.[17]