Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Perspektivisme

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Remove ads

Perspektivisme (bahasa Jerman: Perspektivismus; bahasa Inggris: perspectivism) adalah prinsip epistemologis dan konsep sistematis dalam filsafat barat yang dipopulerkan oleh Friedrich Nietzsche. Perspektivisme menyatakan bahwa persepsi dan pengetahuan tentang sesuatu selalu terikat pada perspektif interpretatif dari orang yang mengamatinya baik itu bersifat interpretasi sistematis atau refleksi filosofis. Konsep ini Mulai dikembangkan oleh Nietzsche pada akhir abad ke-19 yang kemudian berpengaruh pada prinsip-prinsip dan karakteristik filsafat dari J.K.S Max Stirner, William James, Jean-Paul Sartre hingga Martin Heidegger dan Richard Rotry. Meskipun perspektivisme tidak menganggap semua perspektif dan interpretasi sebagai kebenaran atau mempunyai nilai yang sama, ia berpandangan bahwa tidak ada yang mempunyai akses terhadap pandangan absolut tentang dunia.[1] Sebaliknya, semua pandangan seperti itu terjadi dari beberapa sudut pandang yang pada gilirannya mempengaruhi bagaimana sesuatu dipersepsikan. Daripada mencoba untuk menentukan kebenaran dengan korespondensi dengan hal-hal di luar perspektif apapun, perspektivisme pada umumnya berusaha untuk menentukan kebenaran dengan membandingkan dan mengevaluasi berbagai perspektif yang ada.[1] Perspektivisme dapat dianggap sebagai bentuk awal dari pluralisme epistemologis,[2] meskipun dalam beberapa diskursus termasuk juga teori nilai,[3] psikologi moral,[4] dan metafisika realis.[5]

Remove ads

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads