Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
PySheds
pustaka Python untuk memproses model elevasi digital Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
PySheds
adalah sebuah pustaka (library) Python sumber terbuka yang dirancang khusus untuk memproses data model elevasi digital (DEM) secara cepat, terutama untuk keperluan analisis hidrologi, termasuk deliniasi (penentuan batas) daerah aliran sungai. Dengan pustaka ini, pengguna dapat secara otomatis menentukan batas-batas daerah tangkapan air (catchment area) dari data topografi.[1]
pysheds
dirancang untuk kinerja yang cepat, bahkan dengan kumpulan data elevasi yang besar, menjadikannya alat yang efisien untuk analisis hidrologi. Sebagai pustaka sumber terbuka, pysheds
dapat digunakan dan dimodifikasi secara gratis, berbeda dengan perangkat lunak GIS komersial. Karena dibangun di Python, pysheds
dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam alur kerja analisis data yang lebih besar menggunakan pustaka Python lainnya, seperti NumPy
, Pandas
, dan GeoPandas
. Pustaka ini menawarkan berbagai fungsi tambahan untuk pemodelan hidrologi, seperti penghitungan jarak ke muara dan ekstraksi jaringan sungai.[2][3][4][5]
Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Awal mula pysheds
adalah sebagai pet project dari pengembang utamanya, Matt Bartos. Tujuannya adalah untuk membuat pustaka Python sumber terbuka yang cepat dan efisien untuk memproses data model elevasi digital (DEM) untuk keperluan analisis hidrologi.[2]
Latar belakang dan motivasi
Pustaka ini diciptakan dengan mempertimbangkan kecepatan. Bartos menyatakan bahwa pysheds
dirancang untuk mampu mendeliniasi grid arah aliran berukuran jutaan sel dalam hitungan detik, dan menghitung akumulasi aliran untuk grid puluhan juta sel dalam waktu kurang dari satu menit. pysheds
dikembangkan sebagai alternatif sumber terbuka yang kuat dan mandiri untuk fungsi-fungsi hidrologi dasar yang biasanya ditawarkan oleh perangkat lunak GIS komersial, seperti ArcGIS. Sebagai pustaka Python, pysheds
memudahkan pengguna untuk mengintegrasikan analisis hidrologi ke dalam alur kerja analisis data yang lebih luas, memanfaatkan ekosistem Python yang kaya dengan pustaka lain seperti NumPy, Pandas, dan Scikit-Image.[2][4]
Perjalanan dan rilis awal
Versi awal pysheds
(v0.1) dirilis pada tanggal 26 Juni 2018 di PyPI (Python Package Index). Pada 15 Mei 2018, sebelum rilis perdananya, Bartos mempresentasikan pysheds
kepada komunitas Earth Science Information Partners (ESIP), di mana ia memamerkan kemampuan pustaka tersebut dan membagikan tautan ke repositori GitHub-nya. Ini menandai perkenalan resmi pysheds
ke khalayak yang lebih luas. Sejak rilis awal, pustaka ini terus berkembang dengan penambahan fitur-fitur baru dan peningkatan performa. Versi-versi baru dirilis secara berkala, menambahkan dukungan untuk berbagai metode perutean aliran dan meningkatkan versatilitas dalam analisis.[6][7]
Remove ads
Posisi dalam ekosistem GIS
pysheds
dengan cepat mendapatkan pengakuan dalam komunitas Geospasial dengan Python karena kemudahannya, kecepatannya, dan sifatnya yang sumber terbuka. Pustaka ini menjadi alat yang berharga bagi para ilmuwan data, hidrolog, dan peneliti yang bekerja dengan data DEM, memungkinkan mereka untuk melakukan pemodelan hidrologi kompleks secara terprogram, reprodusibel, dan efisien.[4]
Cara kerja
Ringkasan
Perspektif
Proses deliniasi DAS dengan pysheds
bekerja berdasarkan alur kerja hidrologi yang umum, yang umumnya dimulai dari data DEM, yaitu representasi permukaan bumi dalam bentuk grid sel-sel elevasi. Berikut adalah langkah-langkah utamanya:[4][5][8]
- Pramuat data DEM: Data elevasi digital (DEM) dimuat ke dalam objek
Grid
pysheds
. Data ini sering kali berasal dari file raster seperti.tif
. - Perbaikan topografi: DEM sering kali memiliki sink (cekungan tanpa jalan keluar) dan flat (area datar) yang dapat mengganggu analisis aliran air.
pysheds
menyediakan fungsi untuk memperbaiki area-area ini agar aliran air dapat mengalir secara benar. - Penghitungan arah aliran (
flow direction
):pysheds
menghitung arah aliran untuk setiap sel dalam grid. Secara default, ini dilakukan menggunakan skema D8 (delapan arah), yang mengarahkan aliran dari setiap sel ke satu dari delapan sel tetangga dengan penurunan elevasi tercuram. - Penghitungan akumulasi aliran (
flow accumulation
): Dengan menggunakan grid arah aliran, pustaka ini menghitung berapa banyak sel di hulu yang mengalir ke setiap sel. Sel-sel dengan akumulasi aliran tinggi menunjukkan lokasi sungai atau saluran air. - Deliniasi DAS: Setelah aliran dan akumulasi aliran diketahui, Pengguna dapat menentukan "titik curah" (pour point), yaitu titik di mana Pengguna ingin menentukan batas DAS-nya.
pysheds
kemudian akan melacak semua sel di hulu yang mengalir ke titik tersebut untuk menghasilkan batas DAS.
Lihat pula
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads