Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Real Love

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Real Love
Remove ads

"Real Love" adalah sebuah lagu yang ditulis oleh musisi Inggris John Lennon. Ia merekam enam demo lagu tersebut pada tahun 1979 dan 1980 bersama "Real Life", sebuah lagu berbeda yang kemudian digabungkan dengan "Real Love". Pada tahun 1988, pengambilan keenam dirilis secara anumerta untuk album soundtrack dokumenter Imagine: John Lennon. Pada tahun 1995, sebuah pengambilan berbeda diselesaikan oleh mantan rekan satu band-nya di The Beatles, yaitu Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr sebagai bagian dari proyek The Beatles Anthology, bersama dengan "Free as a Bird".

Fakta Singkat Singel oleh the Beatles, dari album Anthology 2 ...
Fakta Singkat Lagu oleh John Lennon, dari album Imagine: John Lennon ...
Remove ads

Asal usul awal

Ringkasan
Perspektif

"Real Love" merupakan sebuah lagu yang belum rampung pengerjaannya oleh John Lennon. Karya ini awalnya berasal dari bagian sebuah drama panggung yang juga belum selesai, berjudul The Ballad of John and Yoko, yang sedang dikerjakan Lennon pada saat itu. Lagu ini pertama kali direkam pada tahun 1977 menggunakan perekam kaset genggam di atas piano di rumahnya. Kemudian karya tersebut berkembang menjadi lagu berjudul "Real Life", yang direkam Lennon setidaknya enam kali pada tahun 1979 hingga 1980, sebelum akhirnya ditinggalkan.[1] Pada Juni 1978, Lennon dan istrinya, Yoko Ono, menyatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa mereka sedang mengerjakan sebuah musikal berjudul The Ballad of John and Yoko, yang sebenarnya telah direncanakan beberapa tahun sebelumnya.[2]

Dalam versi-versi selanjutnya, Lennon mengubah sebagian elemen lagu; misalnya bagian korus "no need to be alone / it’s real love / yes, it’s real love" diubah menjadi "why must it be alone / it’s real / well it’s real life". Beberapa versi menampilkan instrumen gitar akustik, sedangkan versi yang dirilis The Beatles kemudian menampilkan Lennon bermain piano, vokal ganda sederhana, dan tamborin. Versi yang dirilis pada tahun 1996 dianggap paling mencerminkan struktur lirik dari rekaman demo awal.[3]

Selama sesi album kolaboratif terakhirnya bersama Yoko Ono, Double Fantasy, Lennon sempat mempertimbangkan untuk merekam lagu ini. Draf urutan lagu yang ditulis tangan menempatkan “Real Love” sebagai lagu pembuka bagian kedua album tersebut.[4] Namun lagu itu akhirnya tidak jadi direkam dan dilupakan setelah John Lennon ditembak mati. Lagu ini baru muncul kembali pada tahun 1988, ketika rekaman keenamnya diterbitkan dalam album soundtrack Imagine: John Lennon. Lagu ini juga dirilis dalam album Acoustic pada tahun 2004. Demo yang hanya menampilkan Lennon dan piano dirilis pada tahun 1998 dalam John Lennon Anthology, dan kemudian kembali muncul dalam Working Class Hero: The Definitive Lennon.

Remove ads

Rekaman anumerta dengan Beatles lainnya

Ringkasan
Perspektif

Setelah pembubaran The Beatles, kolaboratif keempat Beatles, atau disebut The Fab Four, adalah pengerjaan album drummer The Beatles Ringo Starr Ringo pada 1973, saat Lennon, Harrison, dan Starr di "I'm The Greatest". Namun, setelah McCartney pergi ke New York City untuk menghadiri pelantikan Lennon ke Rock and Roll Hall of Fame. Saat berada di sana, ia menerima setidaknya empat lagu dari Ono. Menurut Aspinall, itu berupa “dua kaset” yang "mungkin berisi lima atau enam trek". Ono mengatakan tentang kesempatan itu: "Semuanya sudah disepakati sebelumnya, saya hanya memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerahkan kasetnya secara langsung kepada Paul. Saya bukan orang yang membubarkan The Beatles, tetapi saya berada di sana pada saat itu, tahu kan? Sekarang saya berada pada posisi di mana saya bisa menyatukan mereka kembali dan saya tidak ingin menghalangi hal itu."[5]

Dalam sebuah interviu, McCartney menyatakan:

Yoko berkata, "Aku punya beberapa lagu yang akan kuputar untukmu, mungkin kamu tertarik." Aku belum pernah mendengarnya sebelumnya, tetapi dia menjelaskan bahwa lagu itu cukup dikenal oleh para penggemar Lennon sebagai bootleg. Aku berkata kepada Yoko, "Jangan memberi terlalu banyak syarat kepada kami, ini sangat sulit dilakukan, secara spiritual. Kami tidak tahu, bisa saja kami saling membenci setelah dua jam di studio dan langsung pergi. Jadi jangan beri syarat apa pun, ini sudah cukup berat. Jika tidak berhasil, kamu bisa memveto." Ketika aku memberi tahu George dan Ringo bahwa aku telah menyetujui hal itu, mereka berkata, "Apa? Bagaimana kalau kami menyukainya?" Untungnya hal itu tidak terjadi.

McCartney, Harrison dan Starr kemudian memusatkan perhatian mereka pada empat lagu: "Free as a Bird", "Real Love", "Grow Old with Me" dan "Now and Then". Dari keempatnya, mereka paling menyukai "Free as a Bird", dan bekerja keras mengerjakannya. Lagu tersebut akhirnya dirilis sebagai singel baru pertama The Beatles sejak tahun 1970. Para anggota Beatles yang tersisa kemudian beralih fokus ke "Real Love", yang, menurut komentar produser bersama Jeff Lynne kemudian, setidaknya "memiliki satu set lirik yang lengkap".[6] "Now and Then" kemudian dirilis pada tahun 2023.[7] Demo yang digunakan oleh The Beatles diyakini telah direkam oleh Lennon di Bermuda pada Juli 1980.[8]

Remove ads

Bekerja di studio

Ringkasan
Perspektif

Awalnya ketiga personel The Beatles ingin bekerja sama dengan produser musik mereka dahulu, George Martin, tetapi Martin menolak. Mereka kemudian menggandeng Jeff Lynne dari Electric Light Orchestra, yang sudah beberapa kali berkolaborasi dengan George Harrison.[9] Namun, ada masalah serius pada rekaman vokal John Lennon yaitu kualitas audio buruk karena demo asalnya direkam dengan kaset genggam. Jeff Lynne kemudian berkata bahwa pengerjaan lagu itu sangat sulit karena sumber suaranya primitive dan penuh distorsi, sehingga dibutuhkan banyak pekerjaan untuk membersihkan suara sebelum bisa ditambahkan musik pengiring.[10]

Walaupun "Real Love" lebih rampung pengerjaannya ketimbang "Free as a Bird",[11] lagu ini juga mengalami masalah dengan timing Lennon. Lynne mengenang bahwa "dibutuhkan banyak kerja keras untuk menyelesaikannya agar yang lain bisa bermain bersamanya."[6] Lynne menekankan bahwa tiga anggota Beatles yang tersisa sangat ingin memastikan lagu itu terdengar sangat Beatles: "Yang kami coba lakukan adalah menciptakan rekaman yang abadi, jadi kami menjauhi penggunaan peralatan canggih. Kami tidak ingin membuatnya menjadi tren."[6]

Seperti halnya "Free as a Bird", The Beatles kembali bekerja di studio milik McCartney di Sussex, dengan tujuan menghasilkan singel lain. Pada demo tersebut ditambahkan suara kontrabas ganda (yang awalnya dimiliki oleh bassis Elvis Presley, Bill Black), gitar bass Fender Jazz, beberapa gitar Fender Stratocaster, salah satunya adalah Stratocaster "Rocky" milik Harrison yang bercorak psikedelik (terlihat dalam video "I Am the Walrus"), serta satu set drum Ludwig.[6] Selain instrumen utama mereka, juga digunakan Baldwin Combo Harpsichord (yang dimainkan George Martin pada lagu Beatles "Because") dan sebuah harmonium (yang muncul pada singel tahun 1965 "We Can Work It Out"). Selama proses rekaman, diputuskan untuk mempercepat laju rekaman sehingga menaikkan nada dasar dari D minor menjadi E♭ minor.[12]

Untuk teknisi suara, The Beatles menunjuk Geoff Emerick, yang telah bekerja sama dengan band tersebut sejak dekade 1960-an dan bahkan dikenal sebagai pencetus banyak inovasi audio khas The Beatles. Asistennya adalah Jon Jacobs, yang sebelumnya telah bekerja sama dengan McCartney dan Emerick sejak akhir 1970-an. Sikap di studio sangat santai, menurut Lynne: "Paul dan George mulai menyanyikan vokal latar—dan tiba-tiba saja rasanya seperti The Beatles kembali lagi! … Saya menunggu untuk merekam dan biasanya saya akan berkata, ‘Oke, mari kita ambil satu take’, tetapi saya terlalu sibuk tertawa dan tersenyum mendengar semua yang mereka bicarakan." Starr mengatakan bahwa suasana ringan tersebut menjadi kunci agar ia, Harrison, dan McCartney dapat tetap fokus pada tugas mereka: "Kami hanya berpura-pura bahwa John sedang pergi berlibur atau keluar minum teh dan meninggalkan rekamannya untuk kami mainkan. Itu satu-satunya cara kami bisa menghadapinya dan melewati rintangan itu, karena hal itu benar-benar sangat emosional."[6]

Starr berkomentar: "Merekam lagu-lagu baru sama sekali tidak terasa dibuat-buat. Rasanya sangat alami dan sangat menyenangkan, meskipun pada saat-saat tertentu juga emosional. Namun, ini memang sudah sampai di ujung perjalanan. Tidak ada lagi yang bisa kami lakukan sebagai The Beatles."[13]

Remove ads

Rilis

Ringkasan
Perspektif

Meskipun "Real Love" dirilis sebagai singel di Inggris dan Amerika Serikat pada 4 Maret 1996, pemutaran publik pertama lagu tersebut terjadi pada 22 November 1995, ketika jaringan televisi Amerika, American Broadcasting Company (ABC), menayangkan episode kedua dari The Beatles Anthology. Singel ini memulai debutnya di tangga lagu Inggris pada 16 Maret 1996 di posisi nomor 4, dengan penjualan 50.000 kopi pada pekan pertamanya.[14]

"Real Love" keluar dari tangga lagu Inggris setelah tujuh pekan, dan tidak pernah melampaui posisi awalnya di nomor 4. Di Amerika Serikat, singel ini masuk tangga lagu pada 30 Maret dan mencapai puncak di posisi nomor 11.[15] Setelah empat bulan, 500.000 kopi telah terjual di Amerika Serikat.[14][16] Album kompilasi The Beatles Anthology 2, yang memuat lagu tersebut, pada akhirnya menduduki puncak tangga album Inggris dan Amerika Serikat.[17][18]

Versi solo John Lennon muncul dalam beberapa kompilasi Lennon, film Imagine: John Lennon, serta dalam kampanye iklan tahun 2007 untuk J. C. Penney.[19]

Kontroversi daftar putar BBC Radio 1

Performa tangga lagu singel ini terhambat oleh keputusan BBC Radio 1 untuk tidak memasukkan "Real Love" ke dalam daftar putarnya. Reuters, yang menggambarkan Radio 1 sebagai "stasiun musik pop terbesar di Britania", melaporkan bahwa stasiun tersebut menyatakan: "Ini bukan sesuatu yang ingin didengar oleh pendengar kami ... Kami adalah stasiun musik kontemporer."[20]

Juru bicara The Beatles, Geoff Baker, menanggapi dengan mengatakan bahwa reaksi band tersebut adalah "kemarahan, keterkejutan, dan keheranan. Kami melakukan riset setelah Anthology diluncurkan dan hasilnya menunjukkan bahwa 41% pembelinya adalah remaja."[21] Tindakan stasiun tersebut sangat kontras dengan peristiwa setahun sebelumnya saat peluncuran "Free as a Bird", ketika Radio 1 menjadi stasiun pertama yang memutar lagu tersebut di gelombang udara Britania. Pengecualian "Real Love" juga memicu reaksi keras dari para penggemar, serta mengundang komentar dari dua anggota parlemen (MP). Anggota parlemen Partai Konservatif Harry Greenway menyebut tindakan tersebut sebagai penyensoran, dan mendesak stasiun itu untuk membatalkan apa yang ia sebut sebagai pelarangan.[20]

McCartney menulis sebuah artikel sepanjang 800 kata untuk surat kabar Britania The Daily Mirror mengenai dugaan pelarangan tersebut, di mana ia menyatakan: "The Beatles tidak membutuhkan singel baru kami, 'Real Love', untuk menjadi hit. Bukan berarti karier kami bergantung padanya … Sangat menggembirakan untuk mengetahui bahwa, sementara raja-raja taman kanak-kanak Radio 1 mungkin menganggap The Beatles terlalu tua untuk keluar bermain, banyak band Britania yang lebih muda tampaknya tidak berbagi pandangan itu. Saya terus membaca bagaimana band-band seperti Oasis secara terbuka menyebut The Beatles sebagai inspirasi, dan saya senang bahwa saya dapat mendengar The Beatles dalam banyak musik yang ada saat ini." Surat tersebut diterbitkan pada 9 Maret, sehari setelah Radio 1 mengumumkan "pelarangan" tersebut.[22]

Pengendali stasiun tersebut, Matthew Bannister, membantah bahwa kegagalan memasukkan "Real Love" merupakan pelarangan, dengan menyatakan bahwa hal itu hanya berarti lagu tersebut tidak dimasukkan ke dalam daftar putar mingguan berisi 60 lagu yang paling sering diputar.[butuh rujukan] Sebagai bentuk itikad baik, stasiun tersebut memproduksi sebuah acara "Golden Hour" yang didedikasikan untuk musik The Beatles serta musik dari band-band yang dipengaruhi oleh The Beatles. "Golden Hour" ini ditutup dengan pemutaran "Real Love".[23]

Remove ads

Remix selanjutnya

Ringkasan
Perspektif

Remix 2015

Pada 6 November 2015, Apple Records merilis versi deluxe baru dari album 1 dalam berbagai edisi dan variasi (dikenal sebagai 1+). Sebagian besar lagu dalam 1 telah di-remix dari master multi-track asli oleh Giles Martin. Martin dan Jeff Lynne juga me-remix "Real Love" untuk rilis DVD dan Blu-ray. Remix "Real Love" tersebut semakin membersihkan vokal Lennon, serta mengembalikan sejumlah elemen yang sebelumnya dihapus dan direkam pada 1995, seperti frasa gitar utama dan isian drum, sekaligus membuat harpsichord dan harmonium lebih menonjol dalam campuran.

Remix 2025

Pada 2025, Lynne menyiapkan campuran baru "Real Love" bersama "Free as a Bird" untuk kompilasi Anthology 4, dengan memanfaatkan versi vokal Lennon yang telah di-"de-mix".[24] Remix ini dirilis pada 21 November 2025 dan mendapat sejumlah tanggapan negatif dari penggemar terkait pencampuran vokal, dengan tudingan bahwa remix tersebut dibuat menggunakan kecerdasan buatan. Kritik juga diarahkan pada penghapusan frasa gitar Harrison selama bagian reff.[25][26] Remix tersebut juga dikritik karena durasinya yang lebih pendek, meskipun versi penuh berdurasi 3:54 kemudian dipulihkan pada remaster 4K video musiknya di kanal YouTube resmi The Beatles.[27][28] Remix ini kemudian dirilis sebagai singel terpisah sisi-AA bersama remix baru "Free as a Bird" pada 28 November.[29]

Remove ads

Personil

Pengambilan keenam
Versi Beatles

Menurut Ian MacDonald dan Mark Lewisohn :

  • John Lennon – vokal utama yang direkam dua kali, piano (sesi demo tahun 1979 dan 1980)
  • Paul McCartney – vokal latar, gitar akustik, piano, gitar bass, kontrabas, harmonium, harpsichord, [30] perkusi [6]
  • George Harrison – vokal latar, gitar elektrik, gitar geser, gitar akustik, banjolele, perkusi
  • Ringo Starr – vokal latar, drum, perkusi
Remove ads

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads