Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Referendum Krimea 2014

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Referendum Krimea 2014
Remove ads

Referendum mengenai status Krimea diadakan pada tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen Krimea dan pemerintah Sevastopol, yang merupakan subdivisi Ukraina. Parlemen Krimea dan dewan kota Sevastopol menganggap penjatuhan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych selama revolusi Ukraina 2014 sebagai sebuah kudeta dan menganggap pemerintahan baru di Ukraina tidak sah. Krimea sendiri merupakan wilayah dengan sejarah yang panjang dan kompleks dengan demografi yang berubah-ubah. Referendum ini menanyakan apakah penduduk Krimea ingin bergabung dengan Federasi Rusia atau mengembalikan konstitusi Krimea 1992 dan status Krimea sebagai bagian dari Ukraina. Konstitusi 1992 memberikan banyak wewenang, termasuk dalam menjalin hubungan dengan negara lain. Parlemen Krimea sebelumnya telah menyatakan keinginannya untuk bergabung kembali dengan Rusia.[1] Referendum ini tidak memberikan pilihan untuk menetapkan status quo seperti sebelumnya.

Thumb
Peta Krimea.

Referendum ini ditolak oleh negara-negara Barat yang menganggapnya tidak sah. Selain itu, Mejlis Bangsa Tatar Krimea - asosiasi politik bangsa Tatar di Krimea - memboikot referendum ini.[2][3] Rancangan Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mendeklarasikan ketidakabsahan referendum ini diveto oleh Rusia, sementara tiga belas anggota dewan keamanan lainnya mendukung dan satu negara (Republik Rakyat Tiongkok) menyatakan abstain.[4][5]

Remove ads

Pertanyaan

Terdapat dua pilihan dalam referendum ini:

Pilihan 1: Apakah anda mendukung penyatuan kembali Krimea dengan Rusia dengan Krimea menjadi bagian dari Federasi Rusia?[6]
Pilihan 2: Apakah anda mendukung pengembalian Konstitusi 1992 dan status Krimea sebagai bagian dari Ukraina?[6]

Hasil

Informasi lebih lanjut Pilihan, Jumlah suara ...
Informasi lebih lanjut Pilihan, Jumlah suara ...
Remove ads

Aspek hukum

Menurut Pasal 3 Undang-Undang Ukraina, perubahan wilayah hanya dapat disetujui melalui referendum yang diikuti oleh semua rakyat Ukraina, termasuk mereka yang tidak tinggal di Krimea.[9]

Akibat

Sehari setelah referendum, parlemen Krimea meminta agar Federasi Rusia menerima Republik Krimea sebagai anggota.[10] Pada hari yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mengakui Krimea sebagai negara.[11]

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads