Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Shinta Kamdani
pengusaha asal Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Shinta Widjaja Kamdani yang lahir tahun 1967 (umur 57–58) [1] adalah pemilik dan Chief Executive Officer (CEO) Sintesa Group.[2] Saat dipimpin olehnya, Sintesa Group bersinergi ke dalam 4 Pilar Usaha di bidang manufaktur, energi, industri dan produk konsumen. Grup ini menaungi 16 anak perusahaan yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
![]() |
Selain sebagai pengusaha, Shinta menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)[3] serta Koordinator Wakil Ketua Umum III Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia).[4] Selain itu, Shinta juga terlibat aktif dalam sejumlah organisasi lingkungan dan sosial, di antaranya sebagai Pendiri Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (IBCSD), Pendiri Angel Investment Network Indonesia (ANGIN), Pendiri Koalisi Bisnis Indonesia untuk Pemberdayaan Perempuan (IBCWE), serta Anggota Dewan Penasihat Bisnis APEC (ABAC) Indonesia.[5]
Shinta menjadi satu dari 30 pemimpin perusahaan global yang ditunjuk oleh Sekjen PBB untuk bergabung dalam aliansi Investor Global untuk Pembangunan Berkelanjutan (GISD Alliance).[6] Di tahun 2022, Shinta terpilih menjadi Ketua B20 Indonesia, sebuah kelompok engagement dari forum G20.[7]
Remove ads
Kehidupan pribadi dan pendidikan
Shinta Widjaja Kamdani lahir di Jakarta, pada tahun 1967. Ia merupakan anak sulung dari 2 bersaudara yang lahir dari pasangan Johnny Widjaja dan Martina Widjaja. Shinta dikaruniai 4 anak hasil pernikahan dengan Irwan Kamdani.[butuh rujukan]
Shinta Widjaja mengenyam pendidikan di Barnard College of Columbia University New York pada tahun 1989 dan Harvard Business School Executive Education, Boston, Massachusetts, USA pada tahun 2002.[butuh rujukan]
Remove ads
Karier
Ringkasan
Perspektif
Sebelum melanjutkan usaha orang tuanya, Shinta memulai kariernya sebagai trainee intern di Revlon dan Price Waterhouse sembari mengenyam pendidikan di AS. Setelah lulus, ia lalu bergabung dalam bisnis keluarga, murni sebagai seorang profesional dan memulai kariernya dari posisi bawah. Saat itu, tahun 1989 Shinta bekerja di perusahaan ayahnya, PT. Tigaraksa Satria dan ditempatkan dibagian Promotion and Marketing.[butuh rujukan]
Pada tahun tersebut, kelompok perusahaan ini memulai sebuah usaha baru di bidang direct sales dan multilevel marketing. Produk yang dipasarkan pertama kali adalah kosmetik. Shinta dipromosikan dari posisi staf biasa dan mulai berkeliling setiap minggu ke berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya di Jakarta saja.[butuh rujukan]
Setelah menjalani kerja lapangan di anak perusahaan kosmetik milik keluarga, Shinta mulai menapak jenjang karier yang lebih tinggi pada 1993. Shinta juga melalui berbagai tahapan promosi hingga akhirnya menjabat posisi yang cukup senior. Setelah bekerja sekitar lima tahun, pada tahun 1998 barulah Shinta masuk lebih dalam ke jajaran manajemen dan menjabat sebagai Managing Director dan pada tahun 2014 secara tahun 2014 secara resmi menjabat sebagai CEO.[2]
Remove ads
Pencapaian dan penghargaan
Ringkasan
Perspektif
Terlahir sebagai anak dari pebisnis, Shinta Widjaja Kamdani[8] mewarisi bakat berbisnis ayahnya. Kakeknya, Oey Kim Tjiang, merintis usaha perkebunan karet pada 1919 yang kemudian menjadi perusahaan trading pada tahun 1959 dengan nama PT Tigaraksa di bawah kepemimpinan ayahnya Johnny Widjaja. Pada tahun 1999 Shinta mengajukan konsep kepada Ayahnya untuk bermitra dan membuat konsep baru untuk perusahaan keluarganya. Ia mengusulkan untuk membuat sebuah Holding Company karena usaha yang dimiliki keluarganya saat itu dinilai terlalu beragam. Shinta mengusulkan untuk membagi bisnis yang ada masuk kedalam 4 pilar usaha, dan menjual perusahaan-perusahaan yang tidak sesuai dengan 4 pilar tersebut. Tahun itulah (1999) yang kemudian menjadi kelahiran Sintesa Group, dan dia didapuk sebagai pimpinannya.[butuh rujukan]
Shinta memperoleh sejumlah penghargaan. Pada tahun 2011, Shinta menjadi salah satu pengusaha yang berhasil bertemu dengan dalam sebuah sesi diskusi dengan para entrepreneur di negara berkembang.[9] Kemudian, Shinta memperoleh penghargaan dari FORBES Asia dan masuk dalam FORBES Asia’s 50 Powerful Businesswomen (2012, 2013, & 2016) , the Asia’s Leading Businesswoman of the Year Award from Women in Leadership Forum (2013), Women Entrepreneur of the Year from Asia Pacific Entrepreneurship Awards (2014), Women of Power from Asian Business Leadership Forum (ABLF) Abu Dhabi (2012), 30 Best CEOs by Business Indonesia Award in 2015. Pada tahun 2017, atas keterlibatannya dalam meningkatkan hubungan ekonomi Shinta memperoleh penghargaan dari Raja Swedia dan Belgia sebagai the Commander of the Polar Star by the King Carl XVI Gustaf of Sweden and the Commander of the Order of Leopold of Belgium. Selanjutnya pada tahun 2019, atas kesuksesannya membangun Sintesa Group, Shinta telah memperoleh penghargaan Woman Entrepreneur of the Year at the Asia Corporate Excellence & Sustainability Award (ACES Award).[butuh rujukan]
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads