Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Lambang unsur

singkatan yang digunakan dalam kimia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Lambang unsur
Remove ads

Lambang unsur adalah singkatan yang digunakan dalam ilmu kimia untuk unsur kimia, senyawa kimia, gugus fungsi, dan entitas lainnya. Lambang unsur untuk sebuah unsur kimia, yang juga dikenal sebagai lambang atom, biasanya terdiri dari satu atau dua huruf dari huruf Latin dan huruf pertama ditulis dengan huruf kapital.

Thumb
Tabel periodik, masing-masing unsur dilambangkan dengan lambangnya
Remove ads

Sejarah

Lambang untuk unsur kimia yang lebih awal berasal dari kosakata Bahasa Latin dan Yunani klasik. Untuk beberapa unsur, ini dikarenakan mereka sudah dikenal pada zaman kuno, sementara untuk unsur lain, nama mereka merupakan penemuan yang lebih baru. Sebagai contoh, Pb adalah lambang untuk timbal (plumbum dalam bahasa Latin); Hg adalah lambang untuk raksa (hydrargyrum dalam bahasa Yunani); dan He adalah lambang untuk helium (nama dari Bahasa Neo-Latin) karena helium tidak dikenal di zaman Romawi kuno. Beberapa lambang berasal dari sumber lain, seperti W untuk tungsten (wolfram dalam bahasa Jerman) yang tidak dikenal pada zaman Romawi.

Lambang sementara dengan tiga huruf dapat diberikan pada unsur yang baru disintesis (atau belum disintesis). Sebagai contoh, "Uno" adalah lambang sementara untuk hasium (unsur ke-108) yang memiliki nama sementara unniloktium, berdasarkan angka nomor atomnya. Ada juga beberapa lambang lama yang tidak lagi digunakan secara resmi.

Remove ads

Perluasan lambang unsur

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Contoh dari lambang unsur (dalam hal ini adalah magnesium) dengan anotasi

Selain huruf untuk unsur itu sendiri, detail tambahan dapat ditambahkan pada lambang unsur sebagai subskrip (tulisan yang berada di bawah) atau superskrip (tulisan yang berada di atas) untuk isotop, ionisasi, bilangan oksidasi, atau detail atom tertentu lainnya.[1] Beberapa isotop memiliki lambang spesifiknya sendiri, bukan hanya detail isotop yang ditambahkan ke lambang unsurnya.

Subskrip atau superskrip yang dilampirkan untuk menentukan nuklida atau molekul memiliki arti dan posisi sebagai berikut:

  • Nomor nukleon (nomor massa) ditunjukkan dengan superskrip di sebelah kiri (misalnya 14N). Nomor ini mendefinisikan isotop tertentu. Berbagai huruf, seperti "m" dan "f", juga dapat digunakan di sini untuk menunjukkan isomer nuklir (misalnya 99mTc). Sebagai alternatif, angka di sini dapat mewakili keadaan spin tertentu (misalnya 1O2). Detail ini dapat dihilangkan jika tidak relevan dalam konteks tertentu.
  • Nomor proton (nomor atom) ditunjukkan dengan subskrip di sebelah kiri (misalnya, 69Tm). Nomor atom dianggap kurang berguna jika ditulis untuk unsur kimia, tetapi terkadang digunakan untuk menekankan perubahan jumlah nukleon dalam reaksi nuklir.
  • Jika perlu, keadaan ionisasi atau keadaan tereksitasi dapat ditunjukkan dengan superskrip di sebelah kanan (misalnya, keadaan ionisasi Ca2+).
  • Jumlah atom suatu unsur dalam molekul atau senyawa kimia ditunjukkan dengan subskrip di sebelah kanan (misalnya H2O atau Fe2O3). Jika angkanya satu, biasanya dihilangkan - angka satu dipahami secara implisit jika tidak ditentukan.
  • Sebuah radikal ditunjukkan dengan titik di sebelah kanan (misalnya, Cl untuk atom klorin netral). Tanda ini sering kali dihilangkan kecuali jika relevan dengan konteks tertentu karena sudah dapat disimpulkan dari muatan dan nomor atom, seperti yang umumnya berlaku untuk elektron valensi tak berikatan dalam rumus kerangka.

Banyak gugus fungsi juga memiliki lambang kimianya sendiri, misalnya Ph untuk gugus fenil, dan Me untuk gugus metil.

Daftar lambang dan tanda yang digunakan saat ini, yang sudah kuno, dan yang pernah diusulkan, disertakan di sini beserta maknanya. Di sini juga diberikan nomor atom, berat atom atau massa atom dari isotop paling stabil, nomor golongan dan periode pada tabel periodik, serta etimologi dari tiap lambang untuk masing-masing unsur kimia.

Remove ads

Lambang unsur kimia

Ringkasan
Perspektif
Informasi lebih lanjut Daftar unsur kimia, Z ...

Catatan

  1. Z adalah lambang standar untuk nomor atom
  2. Komposisi isotop unsur ini bervariasi di beberapa spesimen geologi, dan variasinya dapat melebihi ketidakpastian yang dinyatakan dalam tabel.
  3. Komposisi isotop unsur ini dapat bervariasi dalam bahan komersial, yang dapat menyebabkan massa atomnya menyimpang secara signifikan dari nilai yang diberikan.
  4. Komposisi isotop unsur ini bervariasi dalam bahan terestrial sehingga massa atom yang lebih tepat tidak dapat diberikan.
  5. Nilai berikut yang tercantum adalah nilai massa atom konvensional yang sesuai untuk perdagangan dan niaga. Nilai ini sebenarnya mungkin berbeda tergantung pada komposisi isotop sampel. Sejak 2009, IUPAC memberikan nilai massa atom standar untuk unsur-unsur ini menggunakan notasi interval. Massa atom standar yang sesuai adalah:
    • Hidrogen: [1,00784, 1,00811]
    • Litium: [6,938, 6,997]
    • Boron: [10,806, 10,821]
    • Karbon: [12,0096, 12,0116]
    • Nitrogen: [14,00643, 14,00728]
    • Oksigen: [15,99903, 15,99977]
    • Magnesium: [24,304, 24,307]
    • Silikon: [28,084, 28,086]
    • Belerang: [32,059, 32,076]
    • Klorin: [35,446, 35,457]
    • Argon: [39,792, 39,963]
    • Bromin: [79,901, 79,907]
    • Talium: [204,382, 204,385]
  6. Massa atom litium komersial dapat bervariasi antara 6,939 dan 6,996—analisis bahan spesifik diperlukan untuk menemukan nilai yang lebih akurat.
  7. Unsur ini tidak memiliki nuklida stabil, dan nilai dalam tanda kurung siku, misalnya [209], menunjukkan nomor massa dari isotop unsur yang berumur paling lama. Namun, empat unsur, bismut, torium, protaktinium, dan uranium, memiliki komposisi isotop terestrial yang khas, dan dengan demikian bobot atom standarnya diberikan.

Atom antimateri dilambangkan dengan garis di atas lambung pasangan materinya, jadi misalnya H adalah lambang untuk antihidrogen.

Remove ads

Lambang dan nama yang saat ini tak digunakan

Ringkasan
Perspektif

Berikut ini adalah daftar lambung dan nama yang sebelumnya digunakan atau disarankan untuk suatu unsur, termasuk lambang untuk nama sementara (placeholder) dan nama yang diberikan oleh pengklaim yang didiskreditkan atas penemuannya.

Informasi lebih lanjut Nama, Nomor atom ...

Lambang alkimia

Lambang-lambang ideografis berikut digunakan dalam alkimia untuk menunjukkan unsur-unsur yang dikenal sejak zaman kuno. Yang tidak termasuk dalam daftar ini adalah unsur palsu, seperti unsur klasik api dan air atau flogiston, dan zat-zat yang sekarang dikenal sebagai senyawa. Terdapat lebih banyak lambang yang setidaknya digunakan secara sporadis: sebuah manuskrip alkimia dari awal abad ke-17 mencantumkan 22 lambang hanya untuk raksa saja.[12]

Nama dan lambang planet untuk logam tujuh planet dan tujuh logam yang dikenal sejak zaman Klasik di Eropa dan Timur Tengah terdapat di mana-mana dalam alkimia. Hubungan antara apa yang secara anakronis dikenal sebagai logam planet mulai terputus dengan ditemukannya antimon, bismut, dan seng pada abad ke-16. Para alkemis biasanya akan menyebut logam-logam tersebut dengan nama planetnya, misalnya "Saturnus" untuk timah dan "Mars" untuk besi; senyawa timah, besi, dan perak terus disebut "jovial", "martial", dan "lunar"; atau "dari Jupiter", "dari Mars" dan "dari Bulan", hingga abad ke-17. Tradisi ini masih ada hingga sekarang dengan nama unsur merkuri, di mana para kimiawan memutuskan bahwa nama planet ini lebih disukai daripada nama-nama umum seperti "quicksilver", dan dalam beberapa istilah kuno seperti lunar caustic (perak nitrat) dan saturnism (keracunan timbal).[12]

Informasi lebih lanjut Unsur, Nomor atom ...

Lambang Dalton

Thumb
Lambang Dalton untuk unsur yang lebih umum, hingga tahun 1806, dan bobot relatif yang dia hitung. Lambang untuk magnesium ("magnesia") dan kalsium ("lime") diganti pada tahun 1808, dan lambang untuk emas disederhanakan.

Lambang-lambang berikut ini digunakan oleh John Dalton pada awal tahun 1800-an ketika tabel periodik unsur sedang dirumuskan. Yang tidak termasuk dalam daftar ini adalah zat yang sekarang dikenal sebagai senyawa, seperti campuran mineral tanah jarang. Notasi alfabet modern diperkenalkan pada tahun 1814 oleh Jöns Jakob Berzelius; pendahulunya dapat dilihat pada huruf-huruf yang dilingkari Dalton untuk logam-logam tersebut, terutama dalam tabelnya yang ditambah dari tahun 1810.[13] Jejak penemuan Dalton juga bertahan dalam model molekul bola dan tongkat, di mana bola untuk karbon berwarna hitam dan untuk oksigen berwarna merah.

Informasi lebih lanjut Nama Dalton, Nama modern (dalam bahasa Indonesia) ...
Remove ads

Lambang untuk isotop bernama

Ringkasan
Perspektif

Berikut ini adalah daftar isotop yang telah diberi lambang-lambang unik. Ini bukanlah daftar dari lambang sistematis saat ini (dalam bentuk uAtom); daftar seperti itu dapat ditemukan pada Templat:Indeks isotop. Lambang untuk isotop hidrogen, deuterium (D) dan tritium (T), masih digunakan hingga saat ini, seperti halnya toron (Tn) untuk radon-220 (tetapi aktinon tidak; An biasanya digunakan sebagai pengganti aktinida umum). Air berat dan pelarut terdeuterasi lainnya biasanya digunakan dalam kimia, dan akan lebih mudah menggunakan satu karakter daripada lambang dengan subskrip dalam kasus-kasus ini. Praktik ini juga berlanjut dengan senyawa tritium. Ketika nama pelarut diberikan, huruf kecil d terkadang digunakan. Sebagai contoh, d6-benzena dan C6D6 dapat digunakan sebagai pengganti C6[2H6].[16]

Lambang untuk isotop unsur selain hidrogen dan radon tidak lagi digunakan dalam komunitas ilmiah. Banyak dari lambang-lambang ini ditetapkan selama tahun-tahun awal radiokimia, dan beberapa isotop (yaitu yang berada dalam rantai peluruhan aktinium, radium, dan torium) memiliki nama sementara menggunakan sistem penamaan awal yang dirancang oleh Ernest Rutherford.[17]

Informasi lebih lanjut Nama, Nomor atom ...
Remove ads

Lambang lainnya

Ringkasan
Perspektif

Umum:

Dari kimia organik:

  • Ac: asetil – (juga digunakan untuk unsur aktinium: lihat di atas)
  • Ad: 1-adamantil
  • All: alil
  • Am: amil (pentil) – (juga digunakan untuk unsur amerisium: lihat di atas)
  • Ar: aril – (juga digunakan untuk unsur argon: lihat di atas)
  • Bn: benzil
  • Bs: brosil atau benzenasulfonil (usang)
  • Bu: butil (awalan i-, s-, atau t- dapat digunakan untuk menunjukkan isomer iso-, sec-, atau tert)
  • Bz: benzoil
  • Cp: siklopentadienil
  • Cp*: pentametilsiklopentadienil
  • Cy: sikloheksil
  • Cyp: siklopentil
  • Et: etil
  • Me: metil
  • Mes: mesitil (2,4,6-trimetilfenil)
  • Ms: mesil (metilsulfonil)
  • Np: neopentil – (juga digunakan untuk unsur neptunium: lihat di atas)
  • Ns: nosil
  • Pent: pentil
  • Ph, Φ: fenil
  • Pr: propil – (awalan i- dapat digunakan untuk menunjukkan isopropil. Juga digunakan untuk unsur praseodimium: lihat di atas)
  • R: dalam konteks kimia organik, "R" yang tak ditentukan sering dipahami sebagai gugus alkil
  • Tf: triflil (trifluorometanasulfonil)
  • Tr, Trt: tritil (trifenilmetil)
  • Ts, Tos: tosil (para-toluensulfonil) – (Ts juga digunakan untuk unsur tenesin: lihat di atas)
  • Vi: vinil

Atom eksotis:

  • Mu: muonium
  • Pn: protonium
  • Ps: positronium

Piktograf bahaya adalah jenis lambang lain yang digunakan dalam kimia.

Remove ads

Lihat pula

Catatan

  1. Namanya diubah karena standardisasi, modernisasi, atau pembaruan pada lambang lama yang digunakan sebelumnya.
  2. Nama yang ditunjuk oleh pengklaim yang didiskreditkan/disengketakan.
  3. Nama yang diusulkan sebelum penemuan/pembuatan unsur atau sebelum penggantian nama resmi dari nama sementara.
  4. Nama placeholder sementara.

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads