Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Stasiun Ciawi
stasiun kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Stasiun Ciawi (CAW) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Ciawi, Ciawi, Tasikmalaya. Stasiun yang terletak pada ketinggian +509,6 meter (dibulatkan menjadi +510 m) ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.
Bangunan stasiun ini masih kuno dan asli peninggalan Staatsspoorwegen. Sekitar 2010 masih terdapat benda-benda kuno peninggalan kolonial Belanda di dalam stasiun seperti brankas, jam dinding, mesin tik, dan kemungkinan juga mesin stempel tiket Edmondson. Stasiun ini terletak pada lereng penentu 25‰.[4]
Stasiun ini juga merupakan saksi bisu kehidupan masa kecil Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden ke-4 Republik Indonesia, saat ayahnya, Raden Rangga Wirahadikusumah, diangkat menjadi Wedana di Ciawi, Tasikmalaya. Wirahadikusumah pada awalnya bolak-balik menggunakan kereta api dari stasiun ini menuju sekolahnya saat itu, MULO, di Kota Tasikmalaya. Karena perjalanan antara Ciawi hingga Tasikmalaya saat itu melelahkan, keluarganya memilih untuk mengindekoskannya di rumah keluarga Doddy Tisna Amidjaja.[5]
Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan penyusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang.
Remove ads
Insiden
Pada tanggal 10 November 1951, kawat katrol sinyal mekanik Stasiun Ciawi putus karena terjadi pertempuran dan baku tembak di area stasiun. Pertempuran tersebut melawan gerombolan yang diyakini terafiliasi DI/TII.[6]
Galeri
- Sisi samping bangunan Stasiun Ciawi pada 2020
- Papan nama stasiun Ciawi 2024.
- Stasiun Ciawi, 1983, dalam buku Umar Wirahadikusumah: dari Peristiwa ke Peristiwa
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads