Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Suharso Monoarfa
politisi Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Suharso Monoarfa (lahir 31 Oktober 1954 ) adalah seorang politikus dan pengusaha Indonesia berdarah Gorontalo. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.[1] Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan pada 20 Maret 2019 menggantikan Romahurmuziy dan terpilih secara aklamasi dalam Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan sebagai Ketua Umum PPP pada tanggal 19 Desember 2020.
Suharso yang merupakan anggota Partai Persatuan Pembangunan pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden dari 19 Januari 2015 hingga 22 Oktober 2019. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat di Kabinet Indonesia Bersatu II pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono sejak 22 Oktober 2009 hingga pengunduran dirinya pada 17 Oktober 2011.[2]
Remove ads
Karier Politik
Suharso juga pernah menjadi anggota DPR pada periode 2004-2009 dan terpilih kembali untuk periode 2009-2014 dari Partai Persatuan Pembangunan.[3] Pada tanggal 17 Oktober 2011, Suharso Monoarfa mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Menteri Perumahan Rakyat RI, karena alasan pribadi.[4][5] Pada 19 Januari 2015, ia dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).[6]
Dalam perjalanan karier politiknya, Suharso Monoarfa kemudian terpilih menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan pada 16 Maret 2019. Keputusan ini diambil setelah digelarnya Rapat Pengurus Harian yang dihadiri berbagai unsur majelis-majelis partai PPP (majelis syariah, majelis pertimbangan, majelis pakar dan mahkamah partai). Suharso menggantikan Romahurmuziy yang mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.[7]
Pada 19 Desember 2020, PPP menggelar Muktamar IX di Makassar yg digelar secara fisik dan virtual mengukuhkan Suharso Monoarfa menjadi Ketua Umum PPP definitif.
Remove ads
Riwayat Pendidikan
- SDN Tretes II, Malang (1966)
- SMPN 3 Malang (1969)
- SMAN 1 Malang (1972)
- Akademi Geologi dan Pertambangan, Bandung (1973)
- Planologi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat (1974-1978)
- EDP University of Michigan (1994)[6]
Karier
- Peneliti/Project Leader Master Plan Pengembangan Bandung Raya, Penelitian dengan Lembaga Bantuan ITB (1976)
- Peneliti/Project Leader Survey Tingkat Kemiskinan dan Disparitas Pendapatan beberapa Kota Besar di Pulau Jawa, BRM Bandung (1978 - 1980)
- Direktur Penerbitan IQRA Bandung (1979 - 1981)
- General Manager PT First Nabel Supply (Gobel Group) (1981 - 1982)
- Peneliti/Project Leader Studi Kelayakan Pabrik Gula di Sulawesi Utara, Tando Consultant (1981)
- Peneliti/Project Leader Pengembangan Listrik Masuk Desa melalui Kelayakan Pembangunan Mini Hydro Plant BAPPENAS, NTB ( 1982 )
- Direktur Pengembangan Sumber Daya Anggota KOPINDO (1983 - 1986)
- Peneliti/Project Leader Pengembangan Ulat Sutra di Sulsel Nusa Consultant (1986)
- Peneliti/Project Leader Peningkatan Usaha KUD melalui Pendekatan Single Commodity Departemen Koperasi (1987)
- Direktur Nusa Consultant (1988 - 1991)
- Pemimpin Usaha Harian Majalah Mobil Motor (1991–2000)
- Asisten Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama (1992–1994)
- Corporate Secretary PT Bukaka Teknik Utama (1994–1996)
- Direktur PT Bukaka Sembawang Systems (1995–1998)
- Komisaris PT Batavindo Kridanusa (1996–2000)
- Peneliti/Project Leader Produk Unggulan dan Kebijakan Industri Nasional, KADIN (1996)
- Direktur PT Bukaka Telekomindo International (1997–2000)
- Komisaris Utama PT Agro Utama Global (1999–2002)
- Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Gorontalo, dari Partai Persatuan Pembangunan (2004–2009)
- Menteri Negara Perumahan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu II (2009–2011)[6]
- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2015–2019)
- Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (2019–2020)
- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (2020-sekarang)
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Maju pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo (2019–2024)
Keluarga
Suharso Monoarfa lahir dan tumbuh dari keluarga pengusaha. Keluarga besarnya memiliki marga "Monoarfa" (salah satu marga Gorontalo) yang memiliki garis keturunan keluarga kerajaan di Gorontalo. Selain Monoarfa, beberapa marga Gorontalo yang cukup populer di pentas nasional adalah marga Gobel, marga Habibie, dan marga Uno.
Suharso Monoarfa menikah dengan Carolina Kaluku, namun pada 12 September 2011, Carolina Kaluku menggugat cerai Suharso Monoarfa[8] dan resmi bercerai pada 2 Januari 2012.[9] Tak lama kemudian ia menikah lagi dengan Nurhayati Effendi, ia memiliki dua orang anak, Andhika Monoarfa dan Raushanfikri Monoarfa.
Remove ads
Catatan
- Suharso Monoarfa memimpin sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional terhitung sejak pelantikannya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads