Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Tao
konsep tiongkok Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Tao atau Dao (Hanzi: 道; Pinyin: Dào; harfiah: 'Jalan') adalah cara alami alam semesta, terutama sebagaimana dipahami dalam filosofi dan agama Asia Timur. Cara pandang terhadap kehidupan ini tidak dapat dipahami sebagai sebuah konsep. Sebaliknya, hal ini dilihat melalui pengalaman hidup yang sebenarnya dari kehidupan sehari-hari seseorang. Konsep ini diwakili oleh karakter Tionghoa 道, yang memiliki arti 'cara' atau 'jalan', terkadang juga diartikan sebagai 'doktrin' atau 'prinsip'.[1]
Dalam Tao Te Ching, ada sebanyak 74 kali huruf Tao digunakan.[2] Laozi menjelaskan bahwa Tao bukanlah nama untuk suatu benda, melainkan semacam tatanan atau kekuatan atau hukum yang mendasari bekerjanya alam semesta yang esensi utamanya sulit untuk dibatasi karena bersifat non-konseptual namun terbukti dalam keberadaan segala fenomena dan mahluk yang hidup. Tao adalah “tak bernama secara abadi” dan harus dibedakan dari hal-hal bernama yang tak terhitung jumlahnya yang dianggap sebagai manifestasinya, realitas-realitas kehidupan sebelum dideskripsikan tentangnya.
Remove ads
Deskripsi dan konsep
Livia Kohn mendeskripsikan Tao sebagai “kekuatan kosmik yang mendasari alam semesta, yang menciptakan alam semesta, mendukung budaya dan negara, menyelamatkan yang baik dan menghukum yang jahat. Secara harfiah berarti 'jalan', Tao mengacu pada cara segala sesuatu berkembang secara alami, cara alam bergerak, dan makhluk hidup tumbuh dan menurun sesuai dengan hukum kosmik."[3] Tao pada akhirnya tak terlukiskan dan melampaui semua analisis dan definisi. Oleh karena itu, Tao Te Ching dimulai dengan: “Tao yang dapat diceritakan bukanlah Tao yang abadi."[3] Demikian juga, Louis Komjathy menulis bahwa para penganut Tao menggambarkan Tao sebagai ‘gelap’ (玄), ‘tidak jelas’ (惚), ‘kabur’ (恍), dan ‘sunyi’ (寞).[4]
Remove ads
Referensi
Daftar Pustaka
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads