Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Tatacipta Dirgantara
guru besar (Struktur Ringan) di Institut Teknologi Bandung Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Tatacipta Dirgantara (lahir 24 April 1970 )[1] adalah Rektor Institut Teknologi Bandung periode 2025–2030[2] menggantikan Reini Wirahadikusumah. Tatacipta masuk dalam lintasan sejarah kepemimpinan ITB sebagai rektor kedelapan belas ITB atau rektor ketiga puluh empat Kampus Ganesha sejak TH Bandung didirikan.
Remove ads
Pendidikan
Tatacipta adalah alumni SMA Negeri 3 Bandung tahun 1988. Ia menempuh pendidikan sarjana di Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (1988–1993) dan lulus sebagai lulusan terbaik kedua di bawah bimbingan Satryo Brodjonegoro. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan magister teknik di kampus yang sama pada 1993–1995.
Studi doktoralnya dimulai di Institut Teknologi Wessex (1995–1997) sebelum dialihkan ke Queen Mary, Universitas London (1997–2000). Pada 2019, ia kembali melanjutkan pendidikan profesi insinyur di ITB.[3]
Remove ads
Karier
Ringkasan
Perspektif
Tatacipta memulai kariernya pada April 1994 sebagai staf pengajar di Fakultas Teknologi Industri (kini Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara) ITB dan staf peneliti di Pusat Rekayasa Industri ITB.
Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya meliputi: Wakil Direktur Hubungan Internasional di Direktorat Kemitraan dan Hubungan Internasional ITB (2015–2020), Sekretaris Komisi Nilai-nilai Luhur pada Forum Guru Besar ITB (2017–2019), Ketua Komisi Keilmuan Masa Depan di Forum Guru Besar ITB (2020) dan Ketua Forum Dekan Teknik Indonesia (2021– sekarang).[3][4]
Tatacipta resmi dilantik sebagai Guru Besar di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB, dengan orasi ilmiah berjudul “Menuju Desain Struktur yang Lebih Aman: Mekanika Komputasional untuk Kemandirian Bangsa”.[5][1]
Ia merupakan Ketua Kelompok Keahlian Mekanika Padatan dan Struktur Ringan (2019–2023). Kemudian pada 2020, Tatacipta terpilih sebagai Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB periode 2020–2024.[3]
Pada 20 Januari 2025, ia dilantik sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung periode 2025–2030. Sebelumnya, ia terpilih melalui Sidang Pleno Majelis Wali Amanat (MWA) ITB yang dipimpin oleh Ketua Panitia Pemilihan Rektor ITB, Ignasius Jonan pada 28 November 2024, setelah Senat Akademik ITB mengajukan 3 nama, yakni Tatacipta Dirgantara, Irwan Meilano, dan Brian Yuliarto.[6]
Remove ads
Kehidupan Pribadi
Ia menikah dengan Julia Mufidah Ahmad dan dikaruniani 3 anak. Tatacipta adalah anak dari Ir. Anwari (alm), seorang mantan dosen senior Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB.
Penghargaan
Tatacipta meraih penghargaan sebagai Tokoh Transportasi dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementrian Perhubungan RI pada Rapat Koordinasi Teknis Badan Kebijakan Transportasi tahun 2024.[7] Sebelumnya, ia juga meraih penghargaan People of the Year dari Metro TV pada tahun 2021.[3]
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads