Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Bus perkotaan di Jabodetabek
artikel daftar Wikimedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Wilayah metropolitan Jabodetabek dilayani oleh beberapa layanan bus perkotaan sebagai alat transportasi dari/menuju kota-kota disekitarnya. Secara umum, bus perkotaan di Jabodetabek terbagi menurut operator yang mengoperasikan, yakni pemerintah daerah melalui badan layanan umum atau perusahaan daerah, dan swasta. Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek berperan sebagai regulator pelayanan bus perkotaan yang dioperasikan oleh swasta.[1]

Remove ads
Transjakarta
Sebagai layanan bus perkotaan dengan cakupan terbesar se-Jabodetabek, Transjakarta menyediakan layanan pengumpan perbatasan untuk wilayah yang berdekatan dengan DKI Jakarta. Tarif yang dibayar penumpang sama dengan tarif layanan di dalam kota Jakarta dan memungkinkan untuk tidak dikenakan biaya tambahan apabila penumpang berpindah halte.[2] Sejak 2018, Transjakarta mulai menyediakan layanan Royaltrans sebagai layanan premium (non ekonomi) Transjakarta dengan tarif lebih mahal, namun dengan fasilitas premium.[3] Di luar angkutan untuk penglaju, Transjakarta juga mengoperasikan layanan bus wisata gratis untuk 4 rute pelayanan.[4]
Remove ads
BisKita dan bus perkotaan lain oleh pemerintah daerah
Beroperasinya layanan bus Transjakarta oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 2004 memacu pemerintah daerah di pinggiran Jakarta untuk menyediakan layanan bus sendiri.[5] Sejak tahun 2021, pemerintah daerah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan meluncurkan layanan BisKita sebagai layanan bus perkotaan berbasis pembelian layanan untuk menjangkau wilayah-wilayah di kota penyangga Jabodetabek. Layanan ini tersedia di empat kabupaten/kota, yakni di Kota Bogor,[6] Kota Depok,[7] Kota Bekasi,[8] dan Kabupaten Bekasi.[9]
Di wilayah Banten, Pemerintah Kota Tangerang telah mengoperasikan layanan Trans Tangerang Ayo di tiga koridor pelayanan sejak 2016.[10] Layanan serupa juga diluncurkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan nama Trans Anggrek sejak 2015,[11] namun hingga kini mati suri.[12][13]
Remove ads
Transjabodetabek
Layanan Transjabodetabek[14][15] adalah pengembangan dari layanan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB) yang sudah dihapus per 1 Juni 2016.[16][17] Layanan ini dioperasikan oleh pemerintah pusat dan daerah seperti Transjakarta dan DAMRI[18] dan operator bus swasta seperti Mayasari Bakti, Lorena, dan Sinar Jaya untuk melayani atau menaikturunkan penumpang dari wilayah pinggiran Jabodetabek menuju pusat Jakarta ataupun melintas kota-kota di Jabodetabek.[19][20] Layanan ini terdiri atas dua jenis, yakni Reguler dan Bisnis.[21]
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan bahwa ke depannya layanan Transjabodetabek akan memiliki standar yang sama dengan Transjakarta. Bus yang digunakan dalam layanan ini akan dikelola oleh Transjakarta, sehingga pengguna akan mendapatkan pengalaman serupa dengan sistem transportasi dalam kota Jakarta. Pemprov DKI Jakarta juga tengah mengembangkan konsep Transit Oriented Development (TOD), yang berfokus pada integrasi transportasi publik dengan tata ruang kota.[22]
Jabodetabek Residence Connexion
Jabodetabek Residence Connexion (umum dikenal sebagai JR Connexion)[23] adalah pengembangan dari layanan Transjabodetabek Premium sebagai angkutan permukiman tidak dalam trayek dari kawasan perumahan dan kota mandiri di wilayah Bodetabek menuju Jakarta dan sebaliknya.[24] Layanan yang beroperasi sejak Februari 2017 ini dioperasikan oleh operator bus yang bekerja sama dengan pihak pengembang perumahan yang akan dilayani.[25] Beberapa pemain utama layanan JR Connexion di antaranya seperti operator bus milik BUMN RI seperti DAMRI[18] dan operator bus swasta seperti Mayasari Bakti, Sinar Jaya,[26] Lorena, dan lain sebagainya. Layanan ini memiliki tarif bervariasi dengan fasilitas premium.[27][28]
Remove ads
Jabodetabek Airport Connexion
Jabodetabek Airport Connexion (umum dikenal sebagai JA Connexion)[29] adalah layanan bus yang menyasar pada titik keberangkatan dari kawasan perhotelan dan pusat perbelanjaan di sekitar Jabodetabek menuju Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta[30][31] atau Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma.[32] Layanan yang diluncurkan sejak Mei 2017 ini menjadi alternatif transportasi menuju bandara selain bus bandara DAMRI, taksi, angkutan antar-jemput, atau kereta ekspres bandara.[33]
Remove ads
Galeri
- Transjakarta Scania K320iA dengan bodi Laksana Cityline2 untuk layanan Transjakarta
- Laksana Nucleus 5 yang dioperasikan untuk layanan BisKita Trans Pakuan
- Hino FB 130 dengan model dari Karoseri Rahayu Santosa untuk layanan Koridor 1 Bus Rapid Transit Tangerang Ayo
- Bus TransJabodetabek yang dioperasikan Agra Mas sedang terparkir di Terminal Pasar Senen
- 2015 Hino R 260 RK8J dengan bodi Laksana Discovery milik PPD untuk layanan JR Connexion
- Hino RK 8 R260 dengan bodi Karoseri Laksana milik PPD untuk layanan JA Connexion
- Mercedes-Benz OH 1625 dengan bodi Laksana Legacy SR1 milik DAMRI untuk operasional angkutan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
Remove ads
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads