Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Wahyu 19
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Wahyu 19 (disingkat "Why 19") adalah bagian dari Wahyu kepada Yohanes, kitab terakhir dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Pengarangnya diyakini adalah Yohanes bin Zebedeus, seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[3][4][5]
Remove ads
Teks
- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah kuno tertua yang memuat bagian pasal ini adalah:
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; terlestarikan: ayat 1-4)
- Pasal ini dibagi atas 21 ayat.
- Berisi penglihatan Yohanes mengenai jatuhnya Babel serta perjamuan kawin Anak Domba
Struktur
Pembagian isi pasal:
- Wahyu 19:1–5 = Nyanyian atas jatuhnya Babel
- Wahyu 19:6–10 = Perjamuan kawin Anak Domba
- Wahyu 19:11–16 = Firman Allah
- Wahyu 19:17–21 = Binatang serta nabinya dikalahkan
Ayat-ayat terkenal
- Wahyu 19:8: Dan kepadanya (pengantin Anak Domba) dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
- Wahyu 19:16: Dan pada jubah-Nya (penunggang kuda putih) dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
Referensi
Lihat pula
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads