Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Yesaya 17
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Yesaya 17 (disingkat Yes 17) adalah bagian dari Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Memuat Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos terutama berkenaan tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[2][3]
Remove ads
Teks
- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Gulungan Besar Kitab Yesaya (the Great Isaiah Scroll'), yang berisikan Kitab Yesaya lengkap, ditemukan dalam gua Qumran dekat Laut Mati dan menurut analisis radioaktif berasal dari abad ke-2 SM, memuat lengkap pasal ini.[4]
- Pasal ini dibagi atas 14 ayat.
- Berisi ucapan ilahi terhadap Damsyik, Efraim dan Asyur.
Naskah sumber utama
- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Gulungan Laut Mati: (akhir abad ke-2 SM) terlestarikan lengkap.[5]
- 1QIsaa (Gulungan Besar Kitab Yesaya): lengkap[5]
- 4QIsaa (4Q55): terlestarikan: ayat 9-14[5]
- 4QIsab (4Q56): terlestarikan: ayat 8-14[5]
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Yesaya 17:1–11 = Ucapan ilahi terhadap Damsyik dan Efraim
- Yesaya 17:12–14 = Ucapan ilahi terhadap Asyur
Ayat 1
- Ucapan ilahi terhadap Damsyik.
- Sesungguhnya, Damsyik tidak akan tetap sebagai kota, nanti menjadi suatu timbunan reruntuhan.[6]
Damsyik, ibu kota Aram (ayat Yesaya 17:3), akan dikalahkan. Efraim (yaitu Israel atau kerajaan utara) juga akan menderita karena persekutuannya dengan Damsyik melawan Asyur.[7]
Ayat 10
- Sebab engkau telah melupakan Allah yang menyelamatkan engkau, dan tidak mengingat gunung batu kekuatanmu. Sebab itu sekalipun engkau membuat taman yang permai dan menanaminya dengan cangkokan luar negeri,[8]
Melupakan Allah bukan dosa yang hanya dilakukan Israel. Yesus memperingatkan bahwa berbagai kekhawatiran hidup, tipu daya kekayaan, pencarian hal-hal materiel serta kenikmatan dosa dapat membantut firman Allah di dalam hidup seorang percaya (bandingkan Markus 4:3–9,14–20), dan membuat mereka melupakan Dia, berhenti berdoa setiap hari dan tidak lagi bergembira di dalam Dia dan firman-Nya. Pada saat hal ini terjadi, kita kehilangan berkat dan kehadiran Allah.[7]
Remove ads
Referensi
Lihat pula
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads