Rata

kenderaan yang menggunakan kuasa binatang bagi bergerak From Wikipedia, the free encyclopedia

Rata
Remove ads

Rata[1] (Jawi:  راتserapan Sanskrit: रथ, rumi: ratha, Tamil: இரதம், rumi: iratam[2]) adalah sejenis pedati kuda yang paling awal dan ringkas. Ia digunakan di waktu aman dan perang sebagai ketua kenderaan dari kebanyakan orang purba. Pedati lembu dan rata-proto telah dibina di Mesopotamia seawal tahun 3000 SM. Rata kuda asal adalah laju, ringan, terbuka, beroda dua atau empat dan ditarik oleh dua atau lebih ekor kuda yang diikat sebelah-menyebelah. Rata, dengan dipandu oleh seorang penunggang rata digunakan dalam peperangan purba pada zaman Gangsa dan Besi. Ia biasanya dilengkapi dengan perisai. Kenderaan ini terus digunakan untuk perjalanan, perbarisan dan permainan dan perlumbaan selepas ia tidak digunakan untuk tujuan ketenteraan. Dari segi ketenteraan, penggunaan rata menjadi lapuk setelah usaha-usaha pembiakan untuk menghasilkan kuda cukup besar bagi ditunggang ke medan peperangan.[3]

Thumb
Gambaran rata berkuda di kuil Airawataweswara, Kumbakonam, Tamil Nadu,
Remove ads

Sejarah

Thumb
Peta bersejarah anggaran taburan penggunaan rata, 2000–500 SM.
Thumb
Area ungu adalah area temuan rata dengan roda berjeruji peninggalan peradaban Sintasyta-Petrowka

Persebaran India-Iran Purba

Rata-rata yang dihela kuda, berikut budaya mengistimewakan rata dua roda dan upacara-upacara yang berkaitan dengannya, disebarkan oleh bangsa India-Iran,[4] sementara kuda dan rata kuda diperkenalkan ke India oleh bangsa Arya-India.[5][6][7][keterangan 1]

Bukti tertua keberadaan rata di kawasan selatan Asia Tengah (di daerah Sungai Oksos) diperkirakan berasal dari zaman kerajaan Hakhamaniyah (selain rata-rata yang dihela lembu, seperti yang tampak pada petroglif).[12] Tidak ada rata bekal kubur khas peradaban Andronowo yang ditemukan di sebelah selatan Sungai Oksos.[13]

Jejak keberadaan

Petroglif-petroglif pada permukaan batu gamping di pergunungan Windyacala juga mencakup beberapa gambar rata. Dua gambar rata ditemukan di Morhana Pahar, daerah Mirzapur. Salah satu di antaranya menampilkan dua ekor kuda, tetapi hanya terlihat satu kepala pengendara. Gambar yang satu lagi adalah gambar rata berpenghela empat ekor kuda dengan enam buah roda berjeruji, pengendaranya tampak sedang berdiri di atas badan rata berukuran besar. Agaknya rata ini sedang diserbu, karena ada gambar seorang pembawa perisai dan gada berdiri menghadang, sementara di sebelah kanan rata ada satu orang lagi sedang membidikkan anak panah. Gambar-gambar yang kemungkinan besar dibuat pada abad-abad pertama Pramasehi ini diduga (Sparreboom 1985:87) mengabadikan kisah kedatangan masyarakat pengendara rata dari dataran Gangga-Yamuna ke daerah yang masih dihuni suku-suku pemburu zaman Batu Muda. Mungkin saja gambar-gambar ini mengabadikan kedatangan teknologi asing, sama seperti lukisan-lukisan pada permukaan batu karya masyarakat peribumi Australia di daerah Tanah Arnhem yang mengabadikan kedatangan bangsa Eropah. Ukiran rata pada stupa-stupa Sanci, yang tampak mirip sekali dengan rata sungguhan, diperkirakan berasal dari abad pertama Pramasehi.

Remove ads

Kemunculan dalam sastera Hindu

Thumb
Gambaran Seri Rama berangkat naik rata menuju hutan Dandaka seperti yang diceritakan dalam Ramayana

Ketibaan teknologi rata di tanah benua India pada alaf ke-2 SM ditonjolkan dalam gambaran disebutkan dalam kitab Rigaweda; ratha-ratha ini yang dikatakan terbuat dari kayu Salmali (Regweda 10.85.20), kayu Khadira, dan kayu Singsapa (Regweda 3.53.19). Kendatipun jumlah rodanya berbeza-beza ukuran-ukuran untuk aneka jenis rata termaktub dalam Sulbasutra.

Rata juga mengemuka di dalam susastra-susatra terkemudian, termasuk pustaka-pustaka Weda lainnya, khazanah susastra Purana, dan wiracarita seperti Ramayana (terterap dalam hikayat Melayu) dan Mahabharata. Bahkan dewa-dewi Hindu pun kerap digambarkan berangkat dalam rata: Usas sang dewa fajar dikatakan mengendarai sebuah rata sepertimana juga dewa api Agni selaku pewarta yang menghubungkan dewa-dewi dengan umat manusia. Di dalam Regweda 6.61.13, Sungai Saraswati dikatakan lebar lagi laju arusnya, laksana laju sebuah rata.

Dalam upacara keagamaan

Thumb
Replika rata yang dibawa dalam perarakan Thaipusam di Pulau Pinang

Ketonjolan ia dalam kitab dan persuratan penting agama Hindu menjadikannya antara binaan penting yang sering ditukang untuk tujuan sembahyang penganut. Binaan rata sering berhiasan lambang Gunung Meru membawa patung betara untuk upacara besar atau "utsawa" (उत्सव utsava) yang meraikan para pertapa kuil (स्वामी svāmī).[14]

Kavadi rata adakala dibawa pemuja dewa Murugan dalam perarakan utama malam ambang Thaipusam membayar nazar yang dijanjikan selepas seberapa lama.[15][16]

Remove ads

Lihat juga

Galeri

Nota

  1. Menurut Raulwing, kereta tidak mesti dianggap sebagai tanda kehadiran bangsa India-Eropa atau bangsa India-Iran.[8] Menurut Raulwing, sudah menjadi fakta yang tidak terpungkiri bahwasanya ilmu bahasa India-Eropa komparatif sajalah yang mampu memasok materi bagi dasar-dasar metodologis dari hipotesis "kereta PIE", dengan kata lain: "Ausserhalb der Sprachwissenschaft winkt keine Rettung![9] "[10][11]
Remove ads

Rujukan

Bacaan lanjut

Pautan luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads