Filipos I Filadelfus
Penguasa Seleukia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Filipos I Epifanis Filadelfus (bahasa Yunani: Φίλιππος Ἐπιφανής Φιλάδελφος; antara 124 dan 109 SM – 83 atau 75 SM) adalah seorang raja Seleukia periode Helenistik yang memerintah dari 94 hingga 83 atau 75 SM. Ayahnya bernama Antiokhos VIII dan istrinya Tryphaena, ia menghabiskan masa kecilnya dalam periode perang sipil antara ayahnya dengan pamannya Antiokhos IX. Konflik ini berakhir dengan pembunuhan Antiokhos VIII dan terjadinya suksesi yang berlangsung cepat di Ibukota Suriah Antiokhia, dari Antiokhos IX ke Seleukos VI (anak tertua Antiokhos VIII).
Filipos I Filadelfus | |
---|---|
![]() Potret Filipos I di bagian depan Tetradrakhma | |
Raja Seleukia | |
Berkuasa | 94–83 atau 75 SM |
Pendahulu | Seleukos VI, Demetrius III, Antiokhos X |
Penerus | Antiokhos XIII, Kleopatra Selini |
Informasi pribadi | |
Kelahiran | Antara 124 dan 109 SM |
Kematian | 83 atau 75 SM |
Dinasti | Seleukia |
Ayah | Antiokhos VIII |
Ibu | Tryphaena |
Anak | Filipos II |
Setelah pembunuhan Seleukos VI pada 94 SM, Filipos I menjadi Raja bersama saudara kembarnya Antiokhos XI dan merencakan untuk membalaskan dendam Seleukos VI. Antiokhos XI merebut Antiokhia dari Antiokhos X (putra Antiokhos IX) pada tahun 93 SM. Antiokhos XI kemudian menjadi Raja Senior dan Filipos I tetap di Kilikia. Pada tahun yang sama, Antiokhos X kembali dan membunuh Antiokhos XI. Lalu Filipos I bersekutu dengan adiknya Demetrius III yang berbasis di Damaskus. Antiokhos X diperkirakan terbunuh pada tahun 88 SM. Demetrius III merebut Ibu kota dan menyerbu Filipos I di Berea (Aleppo), tetapi Filipos I berhasil menang dan merebut kembali Antiokhia. Adik bungsu mereka Antiokhos XII kemudian merebut Damaskus.
Filipos I gagal atas usahanya merebut Damaskus untuk dirinya, kemudian ia menghilang dari catatan sejarah, tidak ada informasi tentang kapan dan bagaimana ia meninggal. Kaum Antiokhia ternyata menolak untuk menerima putra kecilnya Filipos II sebagai penerusnya, lalu mengundang Tigranes II dari Armenia mengambil alih kota tersebut. Sementara invasi Tigranes II tersebut diketahui pada 83 SM (para ahli setuju bahwa Filipos I meninggal pada tahun tersebut) dan konflik diperkirakan terjadi pada tahun 74 SM. Bukti-bukti numismatika dan petunjuk dalam literatur kontemporer menunjukkan bahwa Filipos I diperkirakan meninggal tahun 75 SM, membiarkan Kleopatra Selini (mantan istri Antiokhos X) dan anaknya Antiokhos XIII yang menguasai daerah Selatan setelah kematian Antiokhos XII pada tahun 82 SM, setahun penuh merebut seluruh kerajaan. Filipos I mengawali reformasi dan mata uang logamnya masih beredar hingga Republik Romawi menaklukan Suriah pada tahun 64 SM. Otoritas Romawi tetap melanjutkan penerbitan mata uang logam bergambar Filipos I hingga tahun 13 SM.