Aji Saka
Cerita permulaan peradaban Jawa / From Wikipedia, the free encyclopedia
Aji Saka adalah legenda Jawa yang mengisahkan tentang kedatangan peradaban ke tanah Jawa, dibawa oleh seorang raja bernama Aji Saka. Kisah ini juga menceritakan mengenai mitos asal usul Aksara Jawa.[1]
Dalam perspektif pitutur atau cerita rakyat si Tanah Pusaka Sukahurip Bumi Peradaban Wismajati yang sekarang masuk wilayah Desa Sukaurip Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu Jawa Barat diceritakan bahwa Aji Saka yang oleh Advokat Asep Syaefullah, SH., trah ke 63 dari sang penyusun kalender Saka Jawa selaku Ketua Majelis Dewan Adat IX Tanah Pusaka Sukahurip dikisahkan bahwa, Aji Saka adalah gelar dari leluhur kami yang bernama Maharama Hamid. Suami dari Nyai Muti'ah, penguasa Pelabuhan Kuno Cadangpinggan di permulaan Abad pertama Masehi yang menancapkan tonggak peradaban luhur tanah Jawa di tahun 78 Masehi yang ditandai dengan dimulainya sistem penanggalan diatas. Konon Aji Saka dari jalur Ayah nya adalah keturunan ke 9 dari Maharaja Asoka, raja terbesar kekaisaran Maurya Dipta Afrika dari istrinya yang berasal dari tanah Jawa keturunan Nabiyulloh Ishaq 'Alaihissalam sebagai leluhur bangsa Israil keturunan dari Sanghyang Ismayati atau Sanghyang Semar putra terakhir dari Nabiyulloh Nuh 'Alihissalam yang dikenal dalam kisah rakyat masyarakat Tanah Pusaka Sukahurip bernama Sanghyang Manikmaya sebagai leluhur ke 8 dari Nabiyulloh Ibrohim 'Alaihissalam sang pendiri Agama Tauhid yang dikenal membawa ajaran Brahimi.