Loading AI tools
perusahaan asal Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau biasa disingkat menjadi BNI, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang menyediakan berbagai macam jasa keuangan. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, bank ini memiliki 195 unit kantor cabang dan 16.125 unit ATM yang tersebar di seantero Indonesia. Bank ini juga memiliki kantor di Kota New York, London, Seoul, Tokyo, Hong Kong, Singapura, Osaka, dan Amsterdam.[4][5]
Sebelumnya | Bank Negara Indonesia 1946 (1968–1992) |
---|---|
Perusahaan perseroan (Persero) terbuka | |
Kode emiten | IDX: BBNI |
Didirikan | 5 Juli 1946 |
Pendiri | Pemerintah Indonesia[lower-alpha 1] |
Kantor pusat | Jakarta Selatan, DKI Jakarta |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Royke Tumilaar[2] (Direktur Utama) Pradjoto[3] (Komisaris Utama) |
Produk |
|
Merek |
|
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 61,472 triliun (2022)[4] |
Rp 14,656 triliun (2022)[4] | |
Total aset | Rp 1.030 triliun (2022)[4] |
Total ekuitas | Rp 140,198 triliun (2022)[4] |
Pemilik | Pemerintah Indonesia (60%) Publik (40%) |
Karyawan | 27.170 (2022)[4] |
Anak usaha | PT BNI Multifinance PT BNI Sekuritas PT BNI Life Insurance BNI Remittance Ltd. PT Bank Hibank Indonesia PT BNI Modal Ventura |
Situs web | www |
Bank ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 5 Juli 1946 sebagai sebuah bank sentral sekaligus bank umum dengan nama Bank Negara Indonesia. Bank ini kemudian diresmikan di Yogyakarta pada tanggal 17 Agustus 1946 dengan Margono Djojohadikoesoemo ditunjuk sebagai direktur utama dan Mr. Abdul Karim sebagai sekretaris.[1] Pada tahun 1949, sesuai hasil Konferensi Meja Bundar, status bank ini sebagai bank sentral dicabut dan diserahkan kepada De Javasche Bank sehingga bank ini hanya menjadi bank umum saja. Pada tahun 1950, bank ini ditetapkan sebagai sebuah bank devisa. Bank ini kemudian membuka kantor cabang pertamanya di luar Indonesia, tepatnya di Singapura.
Pada tahun 1960, bank ini meluncurkan layanan Bank Terapung dan Bank Keliling untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanannya. Pada tahun 1965, sebagai bagian dari penerapan konsep bank berjuang, bank ini digabung ke dalam Bank Indonesia[6] yang kemudian diubah namanya menjadi 'Bank Negara Indonesia'.[7] Bank ini lalu beroperasi dengan nama Bank Negara Indonesia Unit III. Pada tahun 1968, pemerintah memisahkan bank ini menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama Bank Negara Indonesia 1946.[8]
Pada tahun 1989, bank ini meluncurkan logo baru berupa "bahtera berlayar di tengah samudra". Pada tahun 1992, bank ini diubah menjadi persero dan namanya diubah menjadi seperti sekarang.[9] Pada tahun 1996, bank ini resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tahun 2004, bank ini meluncurkan logo baru mirip kembali logo HUT Bank BNI Sejak tahun 1992 yang masih digunakan hingga saat ini. Pada tahun 2009, bank ini memisahkan unit usaha syariahnya untuk membentuk BNI Syariah. Pada tahun 2013, Sumitomo Life Insurance resmi memegang sejumlah saham BNI Life. Pada tahun 2015, bank ini membuka kantor di Myanmar.[10]
Pada tahun 2016, bank ini dipilih sebagai bank yang melayani pembayaran bagi para investor asing yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia melalui alur Layanan Izin Investasi 3 Jam yang disiapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), karena bank ini sudah terhubung dengan layanan AHU Online milik Kementerian Hukum dan HAM.[11] Pada tahun 2021, BNI Syariah digabung ke dalam BRI Syariah sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan bank syariah milik BUMN. BNI Sekuritas kemudian juga mendirikan BNI Securities Pte. Ltd. di Singapura. Pada tahun 2022, bank ini resmi mengakuisisi Bank Mayora dan berencana mentransformasi bank tersebut menjadi bank digital yang fokus pada segmen UMKM. Bank ini juga mendirikan BNI Ventures untuk berbisnis di bidang modal ventura.[4][5] Pada tahun 2023, bank ini mengubah nama Bank Mayora menjadi Hibank.[12]
Jenis Layanan | Layanan |
---|---|
Simpanan |
|
Pinjaman | |
Kartu Kredit[35] |
|
Perbankan daring |
|
Jenis Layanan | Layanan |
---|---|
Perbankan Bisnis | |
Internasional | |
Tresuri |
|
Berikut daftar komisaris dan direksi BNI saat ini [2][3]
Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen: Pradjoto
Wakil Komisaris Utama: Pahala Nugraha Mansury
Komisaris Independen: Asmawi Syam
Komisaris Independen: Sigit Widyawan
Komisaris Independen: Septian Hario Seto
Komisaris Independen: Iman Sugema
Komisaris Independen: Erwin Rijanto Slamet
Komisaris: Robertus Bilitea Komisaris: Askolani*
Komisaris: Fadlansyah Lubis
Komisaris: Muhammad Yusuf Permana*
Direktur Utama: Royke Tumilaar
Wakil Direktur Utama: Putrama Wahju Setiawan*
Direktur Finance: Novita Widya Anggraini
Direktur Digital and Integrated Transaction Banking: Hussein Paolo K*
Direktur Enterprise & Commercial: I Made Sukajaya*
Direktur Risk Management: David Pirzada
Direktur Wholesale & International Banking: Agung Prabowo*
Direktur Network & Services: Ronny Venir
Direktur Institutional Banking: Munadi Herlambang*
Direktur Retail Banking: Corina Leyla Karnalies*
Direktur Human Capital & Compliance: Mucharom
Direktur Technology & Operations: Toto Prasetio
Nama | Mulai menjabat | Berhenti menjabat | Keterangan |
---|---|---|---|
Saifuddien Hasan | |||
Sigit Pramono | |||
Gatot Mudiantoro Suwondo | |||
Achmad Baiquni | |||
Herry Sidharta | |||
Royke Tumilaar |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.