Hassan Adli Arshad
politikus Malaysia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Ini adalah nama Melayu; nama "Muhammad Arshad" merupakan patronimik, bukan nama keluarga, dan tokoh ini dipanggil menggunakan nama depannya, "Hassan Adli". Kata bin (b.) atau binti (bt.), jika digunakan, berarti "putra dari" atau "putri dari".
Dato' Haji Hassan Adli bin Haji Muhammad Arshad (Jawi: حسن عدلي بين حاج محمد ارشاد) (17 April 1929 – Oktober 1987), lebih dikenal dengan sapaan Pak Aji adalah mantan politisi asal Malaysia yang pernah menjadi legislator untuk daerah pemilihan Bagan Datok.[1]
Fakta Singkat Duta Besar Malaysia untuk Mesir ke-8, Menteri Pemerintah Daerah dan Wilayah Persekutuan Malaysia ...
Hassan Adli | |
---|---|
حسن عدلي | |
Duta Besar Malaysia untuk Mesir ke-8 | |
Masa jabatan November 1978 – Oktober 1981 | |
![]() Pendahulu Shahuddin Taib Pengganti Abdullah Zawawi Mohamed ![]() | |
Menteri Pemerintah Daerah dan Wilayah Persekutuan Malaysia | |
Masa jabatan 5 Maret 1976 – 27 Juli 1978 | |
![]() Pendahulu Michael Chen Pengganti Neo Yee Pan ![]() | |
Wakil Menteri Buruh dan Tenaga Rakyat Malaysia | |
Masa jabatan 5 September 1974 – 14 Januari 1976 | |
![]() Pendahulu Tidak ada, jabatan baru Pengganti Abdullah Majid ![]() | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 17 April 1929 Makkah, Makkah, Arab Saudi |
Meninggal | Oktober 1987 (umur 58) |
Kebangsaan | Malaysia |
Partai politik | Partai Islam Se-Malaysia (1953–1977) Independen (1977–1978) Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (1978—1987) |
Afiliasi politik lainnya | Barisan Nasional (1973–1977, 1978–1987) |
Suami/istri | Fatimah Sahara Nasir |
Hubungan | Ahmad Zahid (keponakan) |
Anak | 9 |
Pekerjaan | |
![]() ![]() | |
Tutup
Hassan Adli mengawali karier politik sebagai kader Partai Islam Se-Malaysia pada 1953, hingga kemudian diangkat sebagai Ketua Dewan Pemuda PAS setahun berikutnya. Puncaknya ketika dirinya diberhentikan oleh partai pada 8 November 1977 setelah Hassan mendukung Rancangan Undang-Undang Darurat Negeri Kelantan disahkan. Setelah itu, ia bergabung dengan Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu dan diberi jabatan duta besar oleh Pemerintah Malaysia.[2]