Kerajaan Inderapura
kerajaan di Asia Tenggara / From Wikipedia, the free encyclopedia
Kesultanan Inderapura merupakan sebuah kerajaan yang berada di wilayah kabupaten Pesisir Selatan,Sumatera Barat sekarang, berbatasan dengan Provinsi Bengkulu[1] dan Jambi. Secara resmi, kerajaan ini pernah menjadi bawahan Kerajaan Pagaruyung walau pada praktiknya kerajaan ini berdiri sendiri serta bebas mengatur urusan dalam dan luar negerinya.[2][3]
Ujung Pagaruyung Kesultanan Inderapura | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1347–1792 | |||||||||
Bendera | |||||||||
Ibu kota | Inderapura | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Minang, Melayu, Sanskerta | ||||||||
Agama | Islam | ||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||
Sultan/Raja | |||||||||
Sejarah | |||||||||
• Awal kekuasaan | 1347 | ||||||||
• Keruntuhan | 1792 | ||||||||
| |||||||||
Kerajaan ini pada masa jayanya meliputi wilayah pantai barat Sumatra mulai dari Padang di utara sampai Sungai Hurai di selatan.[4] Produk terpenting Inderapura adalah lada dan emas.[5]
Pengaruh kekuasaan Kerajaan Inderapura sampai ke Banten di Pulau Jawa. Berdasarkan Sajarah Banten, Kesultanan Banten telah melakukan kontak dagang dengan Kerajaan Inderapura yang ditandai dengan pemberian keris dari Sultan Munawar Syah kepada Sultan Hasanuddin.[6][7][8] Menurut Hamka, Sultan Munawar Syah menikahkan putrinya dengan Hasanuddin dan menghadiahkan Silebar (daerah penghasil lada di Bengkulu) kepada Kesultanan Banten.[9][10][11][12]