Loading AI tools
sultan ke-6 dari Kesultanan Malaka Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Sultan Mansur Syah atau Raja Abdullah adalah raja ke-6 Kesultanan Melaka. Pada masa pemerintahannya, Malaka menaklukkan Pahang dan Kedah, yang saat itu berada di bawah Siam. Menurut Sejarah Melayu, Hang Tuah pertama kali muncul pada masa pemerintahan raja ini.
Sultan Mansur Syah I | |||||
---|---|---|---|---|---|
Paduka Sri Sultan Mansur Syah I ibni Sultan Muzaffar Syah | |||||
Raja Melaka ke-6 | |||||
Berkuasa | Kesultanan Malaka: 1459–1477 | ||||
Pendahulu | Mudzaffar Syah | ||||
Penerus | Alauddin Riayat Syah I | ||||
Kelahiran | Raja Abdullah | ||||
Kematian | 1477 | ||||
Pasangan |
| ||||
Keturunan |
| ||||
| |||||
Ayah | Mudzaffar Syah | ||||
Ibu | Raja Tua binti Raden Anum | ||||
Agama | Islam Sunni |
Di bawah pemerintahan Sultan Mansur Syah, Malaka menguasai sepenuhnya Selat Melaka; baik Semenanjung Malaya dan pantai Timur Sumatra yang saat itu berada di bawah kendali Malaka.
Sultan Mansur Syah merupakan putra dari Mudzaffar Syah, raja ke-5 dari Kesultanan Malaka. Mansur Syah menjabat sebagai Sultan Malaka dari tahun 1459 hingga kematiannya pada bulan Oktober 1477.[1]
Sultan Mansur Syah memperluas wilayah kekuasaannya dengan memasukkan wilayah-wilayah penghasil timah di Kerajaan Kedah.[1] Ia juga berhasil menambahkan Bernam dan Perak di Semenanjung Melayu ke dalam Kesultanan Malaka. Sementara itu, Siak di pesisir timur Sumatra menjadi daerah vasal bagi Malaka. Pahang, Kampar, dan Inderagiri sempat berusaha untuk menyatakan kemerdekaannya, tetapi berhasil ditundukkan. Salah satu putra Mansur Syah ditempatkan sebagai penguasa di Pahang.[2]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.