![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a0/Altes_Museum_-_Kaiser_Gallienus.jpg/640px-Altes_Museum_-_Kaiser_Gallienus.jpg&w=640&q=50)
Perdamaian Kecil Gereja
From Wikipedia, the free encyclopedia
Dalam sejarah Kekaisaran Romawi, "Perdamaian Kecil Gereja" adalah periode 40 tahun pada akhir abad ke-2 ketika Kekristenan berkembang tanpa tekanan resmi dari pemerintah pusat. Peristiwa tersebut biasanya dikaitkan dengan masa pemerintahan Gallienus (253–268),[1] yang mengeluarkan deklarasi toleransi resmi pertama terhadap umat Kristen.[2] Serangkaian maklumat kekaisaran telah menghindarkan tindakan penganiayaan terhadap umat Kristen, salah satunya dialamatkan kepada uskup-uskup Mesir yang selamat,[3] mencahkan tempat ibadah dan upacara-upacara sebagai properti gerejani dan mengembalikan hak kepemilikannya kepada umat Kristen.[2] Gereja untuk pertama kalinya membujuk kaisar Romawi untuk menyelesaikan persengketaan dalam negeri.
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a0/Altes_Museum_-_Kaiser_Gallienus.jpg/640px-Altes_Museum_-_Kaiser_Gallienus.jpg)
Perdamaian "kecil" Gereja, yang utamanya dideskripsikan oleh Eusebius, merupakan permulaan dari "perdamaian Gereja" akhir yang terjadi setelah Konstantinus I masuk Kristen.