Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
1 Korintus 4
Bagian dalam Perjanjian Baru Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
1 Korintus 4 (atau "I Korintus 4", disingkat "1Kor 4") adalah bagian surat rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Dikarang oleh rasul Paulus dan Sostenes[3] di Efesus.[4]
Remove ads
Teks
- Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450)
- Papirus 11 (abad ke-7; terlestarikan: ayat 3)
- Papirus 68 (abad ke-7; terlestarikan: ayat 12-17, 19-21)
- Pasal ini dibagi atas 21 ayat.
- Berisi pengajaran bahwa Tuhanlah satu-satunya hakim dan supaya jemaat Korintus merendahkan diri.
Remove ads
Struktur
Pembagian isi pasal:
- 1 Korintus 4:1–5 = Tuhan adalah satu-satunya hakim
- 1 Korintus 4:6–21 = Rendahkanlah dirimu
Ayat 9
Ringkasan
Perspektif
- Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.[5]
Di sini Paulus mencatat berbagai pencobaan yang dialami oleh para rasul. Kata kerja "memberikan ... tempat" menyarankan bahwa Allah telah menetapkan para rasul untuk menjalani kehidupan yang penuh penderitaan, untuk dilihat oleh dunia, oleh para malaikat dan oleh jemaat.
- Paulus menderita kekurangan (bahkan pada saat menulis surat ini pun) hal-hal seperti makanan, minuman, dan pakaian yang layak. Ia dihina, diperlakukan dengan kasar, dan hidup mengembara. Ia bekerja keras siang dan malam, dicaci maki, dianiaya, difitnah, dan dianggap "sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu" (bandingkan 2 Korintus 4:8–9; 6:4–5,8–10; 11:23–29; 12:10).
- Walaupun pada satu sisi penderitaan itu merupakan satu penunjukan khusus kepada pelayanan rasuli (bandingkan Kisah Para Rasul 9:16), itu juga sesuatu yang lazim bagi semua orang percaya yang, dipersatukan dengan Kristus, melawan dosa, kebejatan, Iblis, kejahatan duniawi, dan ketidakadilan. Penderitaan mereka dipandang sebagai suatu persekutuan dalam penderitaan Kristus (Roma 8:17; Filipi 1:29; 3:10; 1 Tesalonika 3:3).[6]
Lihat pula
- Apolos
- Timotius
- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Kisah Para Rasul 16, Roma 8, 2 Korintus 4, 2 Korintus 6, 2 Korintus 11, Filipi 1, Filipi 2, Filipi 3, 1 Tesalonika 3
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads