Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Adi Wibowo

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Adi Wibowo
Remove ads

Adi Wibowo (lahir 26 Mei 1980 ) yang akrab disapa Mas Adi, adalah Wali Kota Pasuruan sejak 24 Desember 2024 hingga sekarang.[1] Ia merupakan seorang politikus dari Partai Golongan Karya (Golkar). Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Pasuruan periode 2021–2024, mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul).[2]

Fakta Singkat Wali Kota Pasuruan ke-19, Presiden ...
Remove ads

Kehidupan awal

Ringkasan
Perspektif

Pilkada Kota Pasuruan 2020

Dalam Pemilihan umum Wali Kota Pasuruan 2020, pasangan ini memenangkan kontestasi dengan meraih 73.236 suara atau 67,9%. Mereka dilantik pada 26 Februari 2021 oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.[3]

Menjelang akhir masa jabatannya, Gus Ipul diangkat menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo dan kemudian tetap menjabat di kabinet Presiden Prabowo Subianto. Adi Wibowo kemudian menggantikan posisi Gus Ipul sebagai Wali Kota Pasuruan pada 11 September 2024 dan secara definitif menjabat sejak 24 Desember 2024.[4]

Pilwalkot Pasuruan 2024

Pada Pemilihan umum Wali Kota Pasuruan 2024, Adi Wibowo mencalonkan diri sebagai wali kota berpasangan dengan Mokhamad Nawawi. Pasangan ini berhasil memenangkan pemilihan melawan kotak kosong dengan perolehan 79.814 suara atau 80,59%.[5] Mereka resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan pada 20 Februari 2025 dalam pelantikan serentak di Istana Negara oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.[6]

Kehidupan pribadi

Adi Wibowo lahir dalam keluarga sederhana, dengan ayah yang berprofesi sebagai PNS Kepala Sekolah. Lingkungan pertanian di sekitarnya menjadi pijakan semangat belajar yang terus tumbuh dan berkembang. Ayahnya yang merupakan seorang pendidik memiliki komitmen tinggi agar anak-anaknya dapat menempuh pendidikan hingga tingkat yang lebih tinggi. Selain waktu belajar di sekolah, masa kecilnya dihabiskan untuk mengaji, bertani, berkebun, dan berternak.

Sejak kecil, ia gemar berorganisasi, dan semangat tersebut semakin tumbuh saat menjadi mahasiswa. Ia aktif sebagai aktivis dari tingkat kampus hingga nasional. Selain itu, ia juga aktif dalam organisasi kepemudaan di daerah hingga tingkat nasional. Saat menjadi aktivis, ia bertemu dengan Suryani Firdaus, kemudian menikah dan dikaruniai tiga anak, yaitu dua laki-laki dan satu perempuan bernama Ibra, Jibril, dan Alka.

Remove ads

Pendidikan

Adi Wibowo mengawali pendidikan dasarnya di SD Negeri 1 Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, dan lulus pada tahun 1992. Ia kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Kandangan dan menyelesaikan pendidikan tingkat menengah pertama pada tahun 1995. Pendidikan menengah atas ia tempuh di SMA Negeri 3 Temanggung dan lulus pada tahun 1998.

Setelah menamatkan pendidikan menengah, Adi melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Jember (UNEJ), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), dan berhasil meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian (S.T.P.) pada tahun 2004.

Pada tahun 2004, Ia melanjutkan pendidikan magister di Universitas Indonesia (UI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), pada Jurusan Pembangunan Sosial dengan konsentrasi Otonomi Pembangunan Lokal (OPL). Ia menyelesaikan studi tersebut dan memperoleh gelar Magister Sains (M.Si.) pada tahun 2008.

Sejak tahun 2022, ia tercatat sebagai kandidat doktor (S3) pada Program Studi Ilmu Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Brawijaya (UB), Malang.[7]

Remove ads

Organisasi

Ringkasan
Perspektif

Adi Wibowo juga memiliki rekam jejak panjang dalam dunia organisasi, riset sosial, dan pengembangan masyarakat.

Ia kemudian bergabung dengan Yayasan KATALIS (Komunitas untuk Transformasi Sosial) di Jakarta, mengisi posisi di Divisi Kajian sejak 2009 hingga 2019. Pada periode 2009–2014, ia juga dipercaya sebagai Ketua Bidang di yayasan yang sama.

Pada tahun 2010, Adi Wibowo mendirikan dan memimpin Manifest Institute, sebuah lembaga kajian yang fokus pada isu-isu pembangunan sosial, politik, dan ekonomi. Ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif Manifest Institute dari tahun 2010 hingga 2020, dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur pada periode 2010–2015.

Selain itu, ia juga pernah memimpin HALAL INSTITUTE, Jakarta, sebagai Direktur pada tahun 2019–2020.

Di bidang kepemudaan dan kemahasiswaan, Adi aktif sebagai kader dan pimpinan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ia menjabat sebagai Ketua HMI Komisariat Teknologi Pertanian Cabang Jember, kemudian sebagai Sekretaris Umum HMI Cabang Jember, hingga akhirnya dipercaya sebagai Ketua Bidang Pengurus Besar (PB) HMI pada periode 2006–2008. Ia juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada tahun 2008–2011.[8]

Aktivisme Adi Wibowo dimulai sejak dini, di antaranya sebagai pegiat Komunitas INFEST di Jember pada tahun 2003–2004 dan sebagai aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI). Total pengabdiannya di HMI berlangsung dari 1998 hingga 2008.

Dalam bidang kemanusiaan, Adi Wibowo juga menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pasuruan untuk masa bakti 2021–2026.[9]

Pengalaman kerja

Ringkasan
Perspektif

Adi Wibowo memulai perjalanan karier profesionalnya di bidang riset dan pembangunan sosial sebagai Program Manager di Lembaga Kemitraan Pembangunan Sosial (LKPS) Jakarta pada tahun 2004 hingga 2009. Pengalaman ini memberinya fondasi kuat dalam kerja-kerja pemberdayaan masyarakat. Pada tahun 2005, ia juga pernah bekerja sebagai Surveyor di Surveyor Indonesia selama November hingga Desember.

Kemudian pada tahun 2006–2007, Adi melanjutkan kiprahnya di dunia konsultan sebagai Junior Consultant di PT Vetiga Himais Optima. Di penghujung tahun 2008, ia dipercaya menjadi District Coordinator di PT PEA untuk proyek jangka pendek selama Oktober hingga Desember.

Pada tahun 2009, ia bergabung sebagai bagian dari Tim Teknis Bappenas, tepatnya di bawah Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi, yang memperluas keterlibatannya dalam perencanaan pembangunan nasional. Di tahun yang sama, ia mulai menjabat sebagai Tenaga Ahli Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, posisi yang diembannya selama lebih dari satu dekade hingga 2020. Selama periode 2019–2020, Adi juga dipercaya sebagai Tenaga Ahli di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, memperkuat perannya dalam pengawasan dan audit pengelolaan keuangan negara.[10]

Remove ads

Karier politik

Ringkasan
Perspektif

Adi Wibowo aktif dalam dunia politik melalui Partai Golkar. Ia pernah menjabat sebagai Ketua PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pada 2018–2019, lalu mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur pada Pemilu 2019 namun tidak lolos. Ia juga dipercaya sebagai Ketua Departemen Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jawa Timur (2019–2024) dan Ketua Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Jatim 3 di DPP Partai Golkar (2020–2024).[11]

Selain itu, Adi aktif di organisasi pendiri Partai Golkar, yakni SOKSI, dan kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) XII SOKSI Jawa Timur untuk masa bhakti 2022–2027.[12]

Adi Wibowo menjabat sebagai Wakil Wali Kota Pasuruan periode 2021–2024, mendampingi Wali Kota Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Pada 11 September 2024, ia ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Pasuruan setelah Gus Ipul diangkat menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo. Ia sempat mengambil cuti selama masa kampanye Pilkada, yakni dari 24 September hingga 24 November 2024.[13] Setelah memenangkan Pilkada 2024, Adi Wibowo resmi menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan secara definitif sejak 24 Desember 2024, dan dilantik pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara RI.

Remove ads

Tulisan, Karya Ilmiah, dan Riset

  • Moral Gerakan Mahasiswa , Harian Radar Jember, Jember, 1999
  • Wajah Mahasiswa dalam Pergulatan Idealisme, Majalah Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian”Alkalis”, Jember,2000.
  • Generalisasi, Harian Radar Jember, Jember, 2001
  • Konflik, Akar Persoalan dan Solusi, Radar Jember, 2001
  • Reformasi diantara Konflik Kepentingan, Harian Pelitas, Jakarta, 2002
  • Finalis di Meriam Budiardjo Award 2005 dengan penelitian tentang Disaster manegement, FISIP, Universitas Indonesia
  • Pilkada: Masa Depan Politik dan Demokrasi Lokal, Majalah Medium, 2007
  • Pemimpin dalam Pusaran Perubahan, www.adi-wibowo.com, 2008
  • Budaya Organisasi, www.adi-wibowo.com, 2008
  • Keterlibatan Organisasi Lokal Dalam Pelaksanaan Program Pengembangan Pertembakauan (Studi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Fisip, Universitas Indonesia. (Tesis, Juni, 2008)
  • Aktif di penelitian sosial
Remove ads

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads