Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Agama keselamatan Tionghoa
Tradisi agama Tiongkok yang berfokus pada keselamatan Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Agama keselamatan Tionghoa (Hanzi: 救度宗教; Pinyin: jiùdù zōngjiào) atau ajaran keselamatan Tiongkok atau juga dikenal sebagai agama rahasia Tionghua (Hanzi: 中国秘密宗教; Pinyin: zhōngguó mìmì zōngjiào) atau ajaran rahasia Tiongkok, atau sekte-sekte kepercayaan tradisional Tionghoa adalah tradisi keagamaan Tiongkok yang dicirikan dengan doktrin yang berfokus pada janji keselamatan adanya jalan langsung menuju ke alam surga setelah kematian yang ditujukan kepada pribadi yang mengikuti.[1] Penyelamatan yang dimaksud di sini adalah penyelamatan jiwa baik di masa kehidupan ataupun setelah kematian, di mana biasanya ada seorang tokoh atau entitas ilahi yang menjadi figur penyelamat.
Agama-agama ini dapat dibedakan terutama dari egalitarianisme, adanya tokoh pendiri yang kharismatik yang sering kali diklaim mendapatkan wahyu ilahi, sebuah teks teologi khusus yang ditulis dalam bentuk teks-teks suci, eskatologi milenarianisme dan jalan keselamatan yang bersifat sukarela, adanya pengalaman ilahi melalui penyembuhan dan pengembangan diri, serta orientasi yang luas melalui pewartaan dan kedermawanan.[1]
Beberapa cendekiawan menganggap sekte agama ini sebagai fenomena tunggal sedangkan yang lainnya menganggap sebagai kategori agama besar Tionghoa keempat di samping Konfusianisme, Buddhisme, dan Taoisme yang sudah mapan.[2] Umumnya, sekte agama ini berfokus pada pemujaan Tuhan universal, yang direpresentasikan sebagai pria, wanita, atau tanpa gender.
Dua aliran sektarian ajaran keselamatan yang berpengaruh: ① Yiguandao, sebuah ajaran yang berfokus pada keselamatan pribadi melalui pembinaan diri, menganggap dirinya sebagai “Jalan Surga” (天道; Tiāndào) yang paling sejati ② Luanisme, sebuah ajaran yang berfokus pada moralitas sosial melalui ritual Konghucu (儒; rú) yang disempurnakan untuk menyembah para dewa, sebagai “Jalan Surga Kemudian” (后天道; Hòutiāndào)
Remove ads
Terminologi dan Definisi
Ringkasan
Perspektif
Para cendekiawan Tiongkok secara tradisional menggambarkannya sebagai “sekte agama rakyat” (民间宗教 mínjiān zōngjiào, 民间教门 mínjiān jiàomén atau 民间教派 mínjiān jiàopài) atau “kepercayaan rakyat” (民间信仰 mínjiān xìnyǎng).[3]
Secara tradisional, mereka sering dibedakan dari kepercayaan tradisional Tionghoa yang terdiri dari pemujaan terhadap dewa-dewa dan leluhur, meskipun dalam bahasa Inggris terdapat kebingungan terminologi antara keduanya. Ungkapan abad ke-20 untuk gerakan-gerakan agama keselamatan ini adalah “masyarakat penebusan” (救世团体 jiùshì tuántǐ), yang diciptakan oleh cendekiawan Prasenjit Duara.[4]
Sebuah nama kolektif yang telah digunakan mungkin sejak bagian akhir dinasti Qing adalah huìdàomén (会道 门 “kelompok, jalan, dan gerbang”), karena nama mereka secara bergantian menggunakan istilah huì (会 “gereja, kelompok, masyarakat, perkumpulan, kalangan, jemaat”; saat merujuk pada bentuk korporat mereka), dào (道 “jalan”) atau mén (门 “gerbang [jalan], pintu”).
Jemaat dan tempat ibadah mereka biasanya disebut táng (堂 “gereja, kuil, vihara, aula”) atau tán (坛 “altar”). Para sarjana Barat sering keliru mengidentifikasi mereka sebagai gereja “Protestan.”
Agama Minh Đạo dan Caodaisme di Vietnam muncul dari tradisi yang sama dari gerakan keagamaan rakyat Tiongkok.[5]
Agama-agama rahasia
Sebuah kategori yang tumpang tindih dengan gerakan-gerakan penyelamatan adalah “perkumpulan rahasia” (秘密社会 mìmì shèhuì, atau 秘密结社 mìmì jiéshè), komunitas-komunitas keagamaan yang bersifat inisiasi dan rahasia, termasuk milisi pedesaan dan organisasi persaudaraan yang menjadi sangat populer pada periode awal republik, dan sering dicap sebagai “doktrin sesat” (宗教异端 zōngjiào yìduàn).[6]
Para sarjana baru-baru ini mulai menggunakan label “sekte rahasia” (秘密教 门 mìmì jiàomén) untuk membedakan “perkumpulan rahasia” petani yang berdimensi positif pada masa Yuan, Ming, dan Qing, dengan “perkumpulan rahasia” pada masa republik awal yang dipandang secara negatif dan menjadi alat kekuatan anti-revolusioner (Guomindang atau Jepang).[6]
Remove ads
Asal Mula dan Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Banyak dari agama-agama ini ditelusuri berasal dari tradisi Seroja Putih[3] (“Maternisme Tiongkok”, seperti yang disebutkan oleh Philip Clart[7]) yang sudah aktif pada dinasti Song.[8] Beberapa sekte mengklaim bahwa mereka mewarisi ajaran Taoisme dan didasarkan pada penemuan kembali kitab-kitab kuno yang dikaitkan dengan orang-orang suci yang penting seperti Lü Dongbin dan Zhang Sanfeng, dan telah memberikan kontribusi untuk mempopulerkan neidan,[9] Sebagian sekte mempunyai ciri khas yang menganut tradisi Konfusianisme dan menganjurkan realisasi “persatuan besar” (大同 datong) dalam skala dunia, seperti yang diimpikan dalam Kitab Ritus.[10] Beberapa sejarawan dan ahli menemukan adanya pengaruh dari Manikheisme, Mohisme, dan tradisi perdukunan.[11]
Pada dinasti Ming dan Qing, banyak gerakan keagamaan rakyat yang dilarang oleh otoritas kekaisaran dan dianggap sebagai “agama sesat” (邪教; xiéjiào).[12] Dengan runtuhnya dinasti Qing pada tahun 1911, sekte-sekte tersebut menikmati periode kebebasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tumbuh dengan subur, dan banyak di antaranya yang secara resmi diakui sebagai kelompok agama oleh pemerintah republik awal.[13]
Pendirian Republik pada tahun 1949 membuat mereka ditekan sekali lagi,[14] meskipun sejak tahun 1990-an dan 2000-an iklimnya menjadi lebih longgar dan beberapa di antaranya telah menerima semacam pengakuan resmi.[15] Di Taiwan, semua larangan dan pembatasan telah dicabut pada tahun 1980-an.
Gerakan-gerakan aliran kepercayaan rakyat mulai bangkit kembali dengan pesat di daratan Tiongkok pada tahun 1980-an, dan sekarang jika dikonseptualisasikan sebagai satu kelompok, mereka dikatakan memiliki jumlah pengikut yang sama dengan jumlah pengikut lima agama yang diakui negara di Tiongkok jika digabungkan.[16] Para cendekiawan dan pejabat pemerintah telah berdiskusi untuk mensistematisasi dan menyatukan basis organisasi keagamaan yang besar ini. Pada tahun 2004, Administrasi Negara Urusan Agama membentuk sebuah departemen untuk pengelolaan aliran-aliran kepercayaan rakyat.[17] Pada akhir tahun 2015, sebuah langkah telah diambil, setidaknya untuk mereka yang memiliki identitas Konghucu, dengan berdirinya Kalangan Konghucu Suci Tiongkok yang bertujuan untuk menyatukan semua kelompok agama Konghucu dalam sebuah wadah.
Banyak gerakan penyelamatan pada abad ke-20 dan ke-21 bercita-cita untuk menjadi wadah berkumpulnya seluruh tradisi Tiongkok dalam menghadapi modernisme dan materialisme Barat,[18] menganjurkan “solusi dari Timur untuk masalah-masalah dunia modern”,[19] atau bahkan berinteraksi dengan wacana modern tentang peradaban universal yang berpusat di Asia.
Remove ads
Catatan kronologis sekte-sekte besar
Pengaruh paling awal
- Maitreyanisme (弥勒教 Mílèjiào)
- Seroja Putih (白蓮教 Báiliánjiào)
Dinasti Ming (1367–1644) dan Dinasti Qing (1644–1911)
- Baguadao (八卦道 "Pengajaran Delapan Trigram")
- Denghuajiao (燈花教 "Sekte Bunga Lentera")
- Hongyangjiao (弘陽教 "Sekte Pancaran yang Luas") atau Hunyuanjiao (混元教)
- Huangtiandao (黃天道 "Jalan Langit Kuning") atau Xuangu (悬鼓)
- Ajaran Luo / Luoisme (罗教 Luójiào): Patriark Luo dikabarkan berseberangan dengan Seroja Putih, Maitreyanisme, dan Huangtian Jiao
- Sekte Mahayana Timur (東大乘教) atau Yuandun (圆顿教), cabang bagian timur Luoisme
- Sekte Vegetarian atau Zhāijiāo (斋教 )
- Sekte Bunga Naga (龍華教)
- Sekte Bendera Emas (金幢教)
- Xiantiandao atau Seroja Hijau (青莲教 "Seroja Hijau / Hitam / Biru")
- Mohou Yizhu (末後一著教 "Ajaran Akhir Jaman") yang didirikan oleh Wang Jueyi di tahun 1870, berganti nama menjadi Yiguandao di tahun 1905
- Sekte Vegetarian atau Zhāijiāo (斋教 )
- Sekte Mahayana Barat (西大乘教), cabang bagian barat Luoisme
- Sekte Mahayana Timur (東大乘教) atau Yuandun (圆顿教), cabang bagian timur Luoisme
- Taishanghui (太上会 juga dikenal dengan 太上门 Tàishàngmén)
- Sekte ini punya banyak aliran, salah satunya Xiao Yao Pai (逍遥派 Xiāoyáo Pài)
- Paguyuban Langit dan Bumi (天地会 Tiāndìhuì) atau Tiandimen (天地門 "Gerbang Surga dan Bumi")
- Sekte Tridharma (三一教 Sānyī jiào), didirikan oleh Lin Zhao'en berdasarkan prinsip Konfusianisme
Era Republik Rakyat China (1912–49)
- Zaili Jiao (在理教 Zàilǐjiào)—terdaftar tahun 1913
- Daode Xueshe (道德学社 "Komunitas Pembelajaran Sang Jalan dan Kebajikan")—1916
- Xiantiandao (先天道 "Jalan Surga Asal")
- Shengdao (圣道 "Jalan Suci"), banyak dikenal dengan nama Tongshanshe (同善社)—1917
- Guiyidao (皈依道, "Jalan Kembali ke yang Satu"), banyak dikenal dengan nama School of the Way (道院 Dàoyuàn)—1921-27
- Yiguandao (一貫道)—terdaftar tahun 1947
- Haizidao (亥子道)—berdiri tahun 1980an
- Miledadao (弥勒大道)—berdiri tahun 1980an
- Jiulian Shengdao (九莲圣道)
- Asosiasi Bunga Naga dari Jalan Surgawi yang Terikat Hati (一心天道龙华会 Yīxīn Tiāndào Lónghuá Huì)—1932
- Yuanmingdao (圆明道)
- Yaochidao (瑤池道)
- Guigendao (归根道)
- Jiushijiao (救世教), juga dikenal dengan nama Wushanshe (悟善社)—1919
- Wanguo Daodehui (万国道德会)—1921
- Jiugongdao (九宫道)—1926
- Tiande Shengjiao (天德圣教)—bentuk awal dari Tiandiism, dikenali tahun 1930
- Dejiaohui (德教会)—dimulai tahun 1945
- Zhenkongdao (真空道 Jalan dari Kekosongan yang Sejati)—1948
- Paguyuban Konfusius (孔教会 Kǒngjiàohuì)—ditemukan oleh Kang Youwei
- Xixinshe (洗心社 Komunitas Hati yang Murni)—organisasi lain dari Kang Youwei
- Kalangan Pasir Kuning—komunitas rahasia pedalaman dan sekte millenarian
Akhir Abad 20
- Xuanyuandao (轩辕道)—didirikan pada tahun 1952
- Ruzong Shenjiao (儒宗神教)—dimulai pada tahun 1853, secara resmi berdiri pada 1979
- Tiandi Jiao (天帝教)—cabang dari Tiandiism didirikan tahun 1979
- Qigong (气功 "Pelatihan Energi")
- Falungong (法轮功 "Pengolahan Jiwa dan Raga")
- Negara Zishen (子申国) — dipimpin oleh yang mengaku diri sebagai Kaisar Li Guangchang, sekte ini berada di Zhejiang dari tahun 1981 sampai 1986
- Weixinisme (唯心教 Wéixīnjiào atau 唯心聖教 Wéixīn Shèngjiào)
Remove ads
Sekte lain
- Changshandao[20]
- Kalangan Maitreya Raja Alam Semesta (宇宙弥勒皇教; Yǔzhòu mílè huáng jiào)
- Dadao Hui (大刀会 “Asosiasi Pedang Besar”)[21]
- Dashengdao (大圣道; “Jalan Orang Bijak Agung”)
- Datong Hui (大同会 “Asosiasi Harmoni Agung”)[21]
- Dayiisme (大易教; Dàyì jiào, “Kesederhanaan Agung”)
- Dongyue Hui[20]
- Gengshen Hui[20]
- Guixiangdao (跪香道 “Jalan Berlutut untuk Dupa”)[22]
- Asosiasi Suci Tiongkok (中华圣教; Zhōnghuá shèngjiào)
- Hongsanisme (红三教; Hóngsān jiào, “Tiga Merah”)[22]
- Hongyangjiao (紅陽教, "Sekte Pancaran Merah")[23]
- Huangjidao (皇极道 “Jalan Kutub Kekaisaran”)[22]
- Huangxiandao (黄仙道 “Jalan Dewa Kuning”)
- Huazhaidao (华斋道 “Jalan Bunga dan Puasa”)[22]
- Jiugendao (旧根道 “Jalan dari Sumber Tua”)[22]
- Laojundao (老君道 “Jalan Guru Yang Mulia”)[22]
- Laorendao (老人道 “Jalan Para Lelaki Terhormat”)[22]
- Longhuahuijiao (龍花會教 "Sekte Paguyuban Bunga Naga")[24]
- Maternisme Gunung Li (骊山老母教; Líshān Lǎomǔ jiào)[20]
- Puhuamen (普化门 “Gerbang Perubahan Semesta”)[22]
- Pujidao (普济道 “Jalan Pertolongan Semesta”)[22]
- Puduisme (普度教; Pǔdù jiào, “Penghakiman Universal”), Pududao (普度道 “Jalan Penghakiman Universal”)[22]
- Qixingisme[20]
- Qiugongdao[20]
- Renxuehaodao (人学好道 “Cara Manusia Mempelajari Kebaikan”)[22]
- Sanfengdao (三峰道 “Jalan Tiga Puncak”)[22]
- Shengxiandao (圣仙道 “Jalan Orang Bijak dan Abadi”)[22]
- Shenmendao (神门道 “Jalan Gerbang Dewa”)[22]
- Sifangdao (四方道 “Jalan Empat Manifestasi”)[22]
- Suibiandao (三国雅道)[20]
- Tianguangdao (天光道 “Jalan Cahaya Surgawi”)[25]
- Tianhuadao (天花道 “Jalan Bunga Surgawi”)[25]
- Tianmingdao (天明道 “Jalan Cahaya Surgawi”)[25]
- Tianxianmiaodao (天仙庙道 “Jalan Kuil Para Dewa Surgawi”)
- Wanquandao (万全道 “Jalan Keseluruhan Tak Berujung” atau “Jalan yang Pasti”)[25]
- Wugong Hui (王鼻)[20]
- Xiaodao Hui (小刀会 “Asosiasi Pedang Kecil”)[20]
- Xuanmen Zhenzong (玄门真宗, “Aliran Sejati Gerbang Misterius”)
- Yinjiezhi Hui[20]
- Yuanshuai Hui[20]
- Yuxumen (玉虚 门 “Gerbang Kekosongan Giok”)[25]
- Zhongfangdao (中方道 “Jalan Tempat Tinggal Tengah”)[25]
- Zhongjiao Daoyi Hui (中華人還)[20]
- Zhongyongdao (中庸道 “Jalan dari Cara Emas”)[25]
- Zhongxiao Tianfu (忠孝天府 “Rumah Surgawi Kesetiaan Berbakti”)[25]
- Zhutian Hui (周五天希)[20]
- Zishenguo (“Bangsa Zishen”)[25]
Remove ads
Referensi
Daftar Pustaka
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads