Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Aljabar elementer
bentuk fundamental atau dasar aljabar Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Aljabar elementer atau aljabar dasar adalah bentuk mendasar (fundamental) dan dasar dari aljabar, yang diajarkan kepada murid yang dianggap sedikit atau tidak memiliki pengetahuan tentang matematika yang lebih jauh daripada aritmetika (berhitung). Bila dalam aritmetika hanya bilangan dan operasi aritmetika (seperti +, -, ×, ÷) yang ditemukan, dalam aljabar kita juga menggunakan simbol (seperti x dan y, atau a dan b) untuk mewakili bilangan. Simbol seperti ini disebut sebagai variabel atau peubah. Penggunaan simbol seperti ini berguna karena:
- Memungkinkan perampatan (generalisasi) persamaan dan pertidaksamaan aritmetika untuk dinyatakan sebagai hukum (seperti a + b = b + a untuk semua a dan b), dan karena itu merupakan langkah pertama untuk studi sistematis terhadap sifat-sifat sistem bilangan riil.
- Memungkinkan merujuk kepada bilangan yang tidak diketahui. Dalam konteks suatu masalah, variabel mungkin mewakili suatu nilai yang belum diketahui, tetapi dapat ditemukan lewat perumusan dan manipulasi persamaan matematika
- Memungkinkan penjelajahan hubungan matematika antara besaran-besaran (misalnya, "bila kamu menjual x karcis, keuntunganmu adalah 3x − 1000 rupiah").
Rumus kuadrat, yang merupakan solusi dari persamaan kuadrat dimana . Di sini simbol a, b, c mewakili bilangan arbitrer, dan x adalah variabel yang mewakili solusi persamaan.


Ketiganya adalah untaian utama dari aljabar elementer, yang mesti dibedakan dari aljabar abstrak, yang merupakan wilayah studi lebih lanjut.
Dalam aljabar elementer, sebuah "pernyataan matematika" boleh terdiri dari bilangan, variabel, dan operasi aritmetika. Ini biasanya ditulis dengan 'pangkat yang lebih tinggi' diletakkan di kiri; contohnya:
Dalam aljabar yang lebih lanjut, suatu pernyataan juga mungkin memiliki fungsi elementer.
Sebuah "persamaan" adalah klaim bahwa dua pernyataan adalah sama. Sebagian persamaan berlaku untuk semua nilai variabel (seperti a + b = b + a). Persamaan seperti ini dinamakan "identitas". Persamaan "bersyarat" berlaku hanya untuk sebagian nilai variabel yang mungkin: x2 − 1 = 4. Nilai-nilai variabel yang membuat persamaan tersebut berlaku disebut pemecahan atau "solusi" persamaan.
Remove ads
Ringkasan
Perspektif
- Diophantus
Diophantus menjadi penemu cabang ilmu aljabar yang berasal dari Alexandria, saat itu ilmu ini sudah dikembangkan sejak zaman Babilonia Kuno. Orang-orang masyarakat tersebut sudah melakukan pengembangan terhadap persamaan kuadrat, persamaan linier dan persamaan linier tidak menentu, Diophantus menulis sebuah buku yang berisi suatu pemecahan aljabar.
Selain itu Diophantus juga disebut sebagai Bapak Aljabar karena memberi ilmu pengetahuan mengenai teori bilangan, notasi matematika dan aljabar yang dapat diidentifikasi lewat teori persamaan. Sistem ilmu ini yang diciptakan Diophantus tidak memakai simbol dan dikenal dengan sebutan syncopate.
- Al-Khawarizmi
Lahir sekitar 780 masehi, Al-Khawarizmi merupakan seorang yang sangat suka dalam ilmu matematika. Bernama lengkap Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi, lahir di Bukhara dan lama tinggal di Khawarizmi. Di masa kepemimpinan Al-Ma’mun saat itu perkembangan ilmu pengetahuan sedang ada di puncak-puncaknya atau berada di puncak kejayaan.
Al-Khawarizmi termasuk peneliti yang menemukan aljabar, ditandai adanya perpustakan besar dan pusat penelitian ilmu pengetahuan yang dibuat Harun Al-Rasyid. Al-Khawarizmi dikenal banyak orang Eropa sebagai Algorizm atau kini diketahui dengan julukan konsep algoritma. Konsep algoritma sudah dipakai dalam berbagai jenis ilmu pengetahuan, berkaitan komputer dan engineering.
Remove ads
Ringkasan
Perspektif
- Rumus Persamaan
Rumus aljabar persamaan diketahui sebagai salah satu teknik dalam ilmu matematika dan biasanya dipakai untuk menyamakan suatu permasalahan ke dalam bentuk matematika. Yang paling sederhana dan kompleks, artinya persamaan yang ada berfungsi sebagai pembentuk sebuah rumus matematika sesuai dengan masalah.
- Variabel
Merupakan sebuah simbol yang berupa huruf, fungsinya adalah untuk pengganti suatu nilai yang sifatnya tidak tetap atau dapat berubah-ubah. Sifat yang bisa berubah ini tergantung pada persamaan yang memuat, sehingga variabel itu sendiri juga disebut sebagai perubah. Simbol huruf pada variabel biasanya seperti a, A, b, B, c, C, untuk simbol x, X, y, Y, z, Z.
- Koefisien
Apabila variabel adalah simbol dari suatu nilai, sehingga berbeda dengan koefisien yang memiliki arti sebagai nilai dengan fungsi untuk mengalikan suatu variabel. Secara umum, koefisien hanya memiliki nilai satu dan tidak akan ditulis, termasuk halnya dalam penggunaan kalkulator aljabar.
- Konstanta
Yang dimaksud dengan konstanta adalah nilai dalam bentuk aljabar yang sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap. Ciri konstanta tidak berhubungan dengan variabel, kemudian dalam beberapa rumus diketahui juga konstanta dapat disimbolkan menggunakan huruf. Dan bisa menggunakan simbol khusus.
- Pangkat
Pangkat disebut juga eksponen merupakan variabel yang berada di dalam bentuk aljabar yang bentuknya pangkat. Dalam operasi perhitungan, pangkat mendapat prioritas kedua yang sejajar dengan operasi hitung setelah tanda kurung yang berada di dalam operasi hitung.
- Derajat atau pangkat
Derajat merupakan nilai pangkat yang ada dan paling tinggi dalam sebuah variabel berbentuk aljabar, pemahaman secara seksama dapat menjelaskan bagaimana cara kerja dan sifat dari derajat dalam sebuah variabel berbentuk aljabar dan turunan fungsi aljabar.
- Suku
Yang dimaksud dengan suku adalah suatu total dari seluruh elemen yang terdapat dalam bentuk aljabar. Suku biasanya dipakai atau digunakan sebagai cara agar bentuk aljabar bisa dibahasakan dengan mudah, biasanya sudah termasuk dalam suatu kalkulator aljabar adalah pemecah soal-soal aljabar.
Remove ads
Jika dilihat dari penerapan, bentuk ilmu ini ada beberapa dan setiap bentuknya dipastikan terdiri dari nilai tetap (konstanta) dan nilai peubah (variabel). Bentuk aljabar yang dapat digunakan dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan perpangkatan yang dapat dipahami lebih lanjut lewat contoh seperti 3b, 4x+3, 6y-2 dan lain sebagainya.
Operasi aljabar
Ringkasan
Perspektif

Dalam matematika, operasi aljabar dasar adalah salah satu dari operasi aritmetika yang umum, yang mencakup penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, menaikkan menjadi bilangan bulat pangkat, dan mengambil akar (pangkat pecahan).[1][2] Operasi ini dapat dilakukan pada bilangan, dalam hal ini sering disebut operasi aritmetika. Mereka juga dapat dilakukan, dengan cara yang sama, pada variabel, ekspresi aljabar,[3] dan lebih umum lagi, pada elemen struktur aljabar, seperti grup dan bidang.[4] Operasi aljabar juga dapat didefinisikan sebagai fungsi dari pangkat Kartesius dari himpunan ke himpunan yang sama.[5]
Istilah operasi aljabar juga dapat digunakan untuk operasi yang dapat didefinisikan dengan menggabungkan operasi aljabar dasar, seperti perkalian titik. Dalam kalkulus dan analisis matematika, operasi aljabar juga digunakan untuk operasi yang dapat ditentukan dengan murni metode aljabar. Misalnya, eksponen dengan eksponen bilangan bulat atau rasional adalah operasi aljabar, tetapi bukan eksponen umum dengan eksponen riil atau kompleks. Selain itu, turunan adalah operasi yang tidak bersifat aljabar.
Aritmetika

Aritmetika (dulu disebut ilmu hitung adalah bagian dasar matematika yang mempelajari operasi bilangan seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dalam pengertian yang lebih luas, aritmetika juga mencakup eksponensiasi, akar bilangan, dan logaritma.
Operasi aritmetika menjadi dasar dari banyak bagian matematika, seperti aljabar, kalkulus, dan statistik. Aritmetika memainkan peran yang sama dalam ilmu pengetahuan, seperti fisika dan ekonomi. Aritmetika hadir dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, misalnya, untuk menghitung uang kembalian saat berbelanja atau mengelola keuangan pribadi. Aritmetika adalah salah satu bentuk pendidikan matematika paling awal yang dipelajari oleh siswa.
Perbedaan Antara Aritmatika dan Aljabar
Aljabar adalah cabang matematika di mana siswa biasanya menggunakan simbol, huruf alfabet untuk mendapatkan solusi dari soal yang diberikan. Berbicara tentang sejarahnya, aljabar dapat dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah tahap tertulis di mana hanya kata-kata yang digunakan, bagian kedua mencakup tahap yang dipersingkat atau sinkopasi di mana simbol muncul dalam persamaan. Bagian ketiga adalah tahap modern atau simbolik. Selain itu, Aljabar ditemukan pada abad kesembilan oleh seorang matematikawan Persia, Mohammed ibn-Musa al-Khowarizmi. Ia juga mengembangkan metode cepat untuk mengalikan dan membagi angka, yang dikenal sebagai algoritma. Studi aljabar berarti matematikawan memecahkan persamaan dan sistem linear, serta solusi kuadrat.
Aritmatika adalah ilmu yang mempelajari angka, operasi dengan angka (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian), dan sifat dasar dari operasi tersebut. Ilmu ini membentuk keterampilan matematika dasar, seperti berhitung, menghitung, dan bekerja dengan bilangan bulat, pecahan, dan desimal.
Aljabar adalah cabang matematika yang mempelajari variabel, persamaan, fungsi, dan hubungan di antara variabel tersebut. Penalaran aljabar melibatkan penggunaan simbol, seperti huruf, untuk mewakili kuantitas yang tidak diketahui atau variabel dan memanipulasinya sesuai dengan seperangkat aturan dan prinsip.
Singkatnya, aritmatika mempelajari angka dan operasi dasar, sedangkan aljabar berfokus pada studi variabel dan persamaan.
- Aritmatika – Angka dan Operasi
Aritmatika adalah salah satu dari beberapa mata pelajaran pertama yang pelajari di kelas dasar. Aritmatika berhubungan dengan angka dan operasi dasar pada angka tersebut. Aritmatika merupakan dasar untuk mempelajari cabang matematika lainnya. Aritmatika berasal dari kata Yunani arithmos, yang merupakan cabang matematika yang terdiri dari studi penghitungan angka dan sifat-sifat operasi tradisional pada angka-angka tersebut seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x), dan pembagian (). Aritmatika merupakan bagian dasar dari teori bilangan. Selain operasi dasar, subjek ini juga mencakup operasi yang lebih maju, seperti persentase, akar kuadrat, eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri , dan masih banyak lagi.
Empat operasi dasar yakni penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian secara umum disebut sebagai empat operasi aritmatika. Empat sifat utama operasi adalah:
- Sifat Komutatif
- Sifat Asosiatif
- Properti Distributif
- Identitas Aditif
Aturan untuk operasi yang melibatkan +, −, ×, dan ÷. Urutan operasinya adalah:
- B:- Tanda kurung
- O: -Order
- D: -Pembagian
- M:- Perkalian
- A: -Penambahan
- S: -Pengurangan
- Aljabar
Aljabar merupakan salah satu cabang Matematika yang membahas variabel dan angka. Gabungan konstanta dan variabel yang dihubungkan dengan tanda operasi dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian disebut ekspresi aljabar. Berbagai bagian dari ekspresi aljabar yang dipisahkan oleh tanda + atau - disebut suku-suku ekspresi. Ekspresi aljabar didefinisikan sebagai penjumlahan, selisih, perkalian, atau hasil bagi konstanta dan variabel.
Contoh, 12x + 50 Di sini ekspresi ini disebut ekspresi aljabar di mana x bervariasi nilainya sehingga merupakan variabel dan 50 adalah konstanta. 12x dan 50 adalah suku-suku dan keduanya dipisahkan oleh tanda +. Kita dapat menulis apa saja a, b, c ….z sebagai pengganti variabel.
Aljabar terdiri dari berbagai metode untuk memecahkan sepasang persamaan linear:
- Metode eliminasi
- Metode Substitusi
- Metode perkalian silang
Orang Babilonia lah yang menemukan Aljabar pada tahun 1900 SM. Penggunaan tanda penjumlahan (+) dan pengurangan (-) terbukti bermanfaat dalam mengerjakan persamaan aljabar. Sebelumnya, orang menggunakan kata-kata tertulis untuk menyatakan fungsi penjumlahan dan pengurangan yang merupakan proses yang memakan waktu. Aritmatika adalah sesuatu yang selalu ada di sekitar. Coba lihat nampan es dan ambil dua es batu dari dalamnya, berapa jumlah total yang tersisa? Untuk menemukan jawabannya, kita harus mengurangi jumlah total slot es batu dengan 2. Sejarah matematika sudah ada sejak lama, tetapi sebagian besar simbol matematika baru ditemukan pada abad ke-16 karena persamaan sudah ditulis dalam kata-kata sebelumnya. Dua alat geometri terpenting yang dianggap ampuh karena membantu kemajuan dan konstruksi subjek adalah penggaris dan kompas.
Remove ads
Notasi aljabar
Notasi aljabar menjelaskan aturan dan ketentuan penulisan ekspresi matematika, serta terminologi yang digunakan untuk membicarakan bagian-bagian ekspresi. Misalnya ekspresi memiliki komponen berikut:

Koefisien adalah nilai numerik, atau huruf yang mewakili konstanta numerik, yang mengalikan variabel (operator dihilangkan). A term adalah adend atau penjumlahan, grup koefisien, variabel, konstanta, dan eksponen yang dapat dipisahkan dari suku lain dengan plus dan minus.[6] Huruf mewakili variabel dan konstanta. Sesuai ketentuan, huruf di awal alfabet (yaitu ) biasanya digunakan untuk mewakili konstanta, dan yang mendekati akhir alfabet (misalnya dan z) digunakan untuk mewakili variabel .[7] Biasanya ditulis miring.[8]
Operasi aljabar bekerja dengan cara yang sama seperti operasi aritmetika,[9] seperti penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan eksponensiasi.[10] dan diterapkan pada variabel dan suku aljabar. Simbol perkalian biasanya dihilangkan, dan diterapkan ketika tidak ada ruang antara dua variabel atau suku, atau ketika koefisien digunakan. Misalnya, ditulis sebagai , dan ditulis .[11]
Biasanya suku dengan pangkat tertinggi (eksponen), ditulis di sebelah kiri, misalnya, ditulis di sebelah kiri x. Ketika koefisien adalah satu, biasanya dihilangkan (misalnya is written ).[12] Begitu juga saat eksponen (pangkat) adalah satu, (misalnya ditulis ).[13] Jika eksponennya nol, hasilnya selalu 1 (misalnya selalu ditulis ulang menjadi 1).[14] Namun , karena tidak terdefinisi, seharusnya tidak muncul dalam ekspresi, dan perhatian harus diberikan dalam menyederhanakan ekspresi di mana variabel mungkin muncul dalam eksponen.
Notasi alternatif
Jenis notasi lain digunakan dalam ekspresi aljabar ketika pemformatan yang diperlukan tidak tersedia, atau tidak dapat tersirat, seperti di mana hanya huruf dan simbol variabel. Sebagai ilustrasi, eksponen biasanya diformat menggunakan superskrip, misalnya , dalam teks biasa, dan dalam bahasa markup TeX, simbol tanda sisipan "^" mewakili eksponensiasi, jadi ditulis sebagai "x^2".,[15][16] serta beberapa bahasa pemrograman seperti Lua. Dalam bahasa pemrograman seperti Ada,[17] Fortran,[18] Perl,[19] Python [20] and Ruby,[21] tanda bintang ganda digunakan, jadi ditulis sebagai "x**2". Banyak bahasa pemrograman dan kalkulator menggunakan tanda bintang tunggal untuk mewakili simbol perkalian,[22] dan itu harus digunakan secara eksplisit, misalnya, ditulis "3*x".
Remove ads
Konsep
Ringkasan
Perspektif
Variabel

Aljabar elementer dalam aritmetika[23] dengan memasukkan huruf yang disebut variabel untuk mewakili angka umum (tidak ditentukan). Ini berguna karena beberapa alasan.
- Variabel mungkin mewakili angka yang nilainya belum diketahui. Misalnya, jika suhu hari ini, 20 derajat lebih tinggi dari suhu hari sebelumnya, maka P dari soal tersebut dapat dijelaskan secara aljabar sebagai .[24]
- Variabel memungkinkan seseorang untuk menggambarkan masalah umum,[25] tanpa menentukan nilai kuantitas yang terlibat. Misalnya, dapat dinyatakan secara spesifik bahwa 5 menit sama dengan detik. Deskripsi yang lebih umum (aljabar) mungkin menyatakan bahwa jumlah detik, , dimana m adalah jumlah menit.
- Variabel memungkinkan untuk mendeskripsikan hubungan matematis antara besaran yang mungkin berbeda.[26] Misalnya, hubungan antara keliling, c, dan diameter, d, dari sebuah lingkaran dijelaskan oleh .
- Variabel memungkinkan untuk mendeskripsikan beberapa properti matematika. Misalnya, sifat dasar penjumlahan adalah komutativitas yang menyatakan bahwa urutan bilangan yang dijumlahkan tidak menjadi masalah. Komutatifitas dinyatakan secara aljabar sebagai .[27]
Menyederhanakan ekspresi
Ekspresi aljabar dapat dievaluasi dan disederhanakan, berdasarkan sifat dasar operasi aritmetika (penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan eksponensiasi). Sebagai contoh,
- Suku ditambahkan dan disederhanakan menggunakan koefisien. Misalnya, dapat disederhanakan menjadi (dengan 3 adalah koefisien numerik).
- Suku yang dikalikan disederhanakan menggunakan eksponen. Sebagai contoh, direpresentasikan sebagai
- Seperti istilah ditambahkan,[28] sebagai contoh, ditulis sebagai , karena istilah yang mengandung , dan istilah yang mengandung .
- Tanda kurung dapat "dikalikan", menggunakan sifat distributif. Misalnya, dapat ditulis sebagai ditulis sebagai
- Ekspresi dapat difaktorkan. Misalnya, , dengan membagi kedua suku dengan dapat ditulis sebagai
Persamaan

Sebuah persamaan menyatakan bahwa dua ekspresi sama dengan menggunakan simbol persamaan, = (tanda sama dengan).[29] Salah satu persamaan paling terkenal menjelaskan hukum Pythagoras yang berkaitan dengan panjang sisi segitiga sudut siku-siku:[30]
Persamaan ini digunakan bahwa , merepresentasikan kuadrat dari panjang sisi yang merupakan sisi miring, sisi yang berlawanan dengan sudut siku-siku, sama dengan jumlah (penambahan) kuadrat dari dua sisi lainnya yang panjangnya diwakili oleh a dan b.
Persamaan adalah dua ekspresi memiliki nilai yang sama dan sama. Beberapa persamaan benar untuk semua nilai variabel yang terlibat (seperti ); persamaan disebut identitas. Persamaan kondisional benar hanya untuk beberapa nilai dari variabel yang terlibat, misalnya hanya benar untuk and . Nilai variabel yang membuat persamaan menjadi benar adalah solusi dari persamaan dan dapat ditemukan melalui pemecah persamaan.
Jenis persamaan lainnya adalah pertidaksamaan. Pertidaksamaan digunakan untuk menunjukkan bahwa satu sisi persamaan lebih besar, atau lebih kecil, dari sisi lainnya. Simbol yang digunakan untuk ini adalah: di mana mewakili 'lebih besar dari', dan dimana mewakili 'kurang dari'. Sama seperti persamaan persamaan standar, angka dapat ditambahkan, dikurangi, dikalikan atau dibagi. Satu-satunya pengecualian adalah saat mengalikan atau membagi dengan bilangan negatif, simbol pertidaksamaan harus dibalik.
Substitusi
Substitusi menggantikan suku-suku dalam suatu ekspresi untuk membuat ekspresi baru. Mengganti 3 untuk a dalam ekspresi tersebut a*5 membuat ekspresi baru 3*5 dengan arti 15. Mengganti istilah pernyataan membuat pernyataan baru. Jika pernyataan asli benar secara independen dari nilai istilah, pernyataan yang dibuat oleh substitusi juga benar. Oleh karena itu, definisi dapat dibuat dalam istilah simbolik dan ditafsirkan melalui substitusi: jika dimaksudkan sebagai definisi dari karena produk dari a dengan dirinya sendiri, menggantikan 3 untuk a menginformasikan kepada pembaca pernyataan ini bahwa sebagai 3 × 3 = 9. Seringkali tidak diketahui apakah pernyataan itu benar terlepas dari nilai istilah. Dan, substitusi memungkinkan untuk mendapatkan batasan pada nilai yang mungkin, atau menunjukkan kondisi apa yang dipegang pernyataan itu. Misalnya, pernyataan x + 1 = 0, if x diganti dengan 1, ini menyiratkan 1 + 1 = 2 = 0, yang salah, yang menyiratkan bahwa jika x + 1 = 0 maka x tidak bisa menjadi 1.
Remove ads
Ringkasan
Perspektif
Penyelesaian persamaan melibatkan pencarian nilai variabel yang tidak diketahui dalam persamaan yang diberikan. Syarat bahwa kedua ekspresi tersebut sama dipenuhi oleh nilai variabel. Menyelesaikan persamaan linear dalam satu variabel menghasilkan solusi yang unik, sedangkan menyelesaikan persamaan linear yang melibatkan dua variabel menghasilkan dua hasil. Menyelesaikan persamaan kuadrat menghasilkan dua akar. Ada banyak metode dan prosedur yang diikuti dalam menyelesaikan persamaan.
Penyelesaian persamaan berarti menghitung nilai variabel yang tidak diketahui dengan tetap menyeimbangkan persamaan di kedua sisi. Persamaan adalah kondisi pada variabel sedemikian rupa sehingga dua ekspresi dalam variabel tersebut memiliki nilai yang sama. Nilai variabel yang memenuhi persamaan tersebut dikatakan sebagai solusi persamaan. Persamaan tetap sama jika sisi kiri dan sisi kanan dipertukarkan. Variabel yang nilainya akan dicari diisolasi dan solusinya diperoleh. Memecahkan persamaan bergantung pada jenis persamaan yang kita hadapi. Persamaan dapat berupa persamaan linier, persamaan kuadrat, persamaan rasional, atau persamaan radikal.
- Langkah-Langkah dalam Penyelesaian Persamaan
Tujuan penyelesaian persamaan adalah untuk menemukan nilai variabel yang memenuhi syarat persamaan benar. Untuk mengisolasi variabel, operasi berikut dilakukan dengan tetap menyeimbangkan persamaan di kedua sisi. Dengan melakukan hal ini, sisi kiri tetap sama dengan sisi kanan, dan akhirnya, keseimbangan tetap tidak terganggu.
- Sifat penjumlahan persamaan : Tambahkan bilangan yang sama pada kedua sisi. Jika a = b, maka a + c = b + c
- Sifat pengurangan persamaan : Kurangi bilangan yang sama pada kedua ruas. Jika a = b, maka a - c = b - c
- Sifat perkalian persamaan: Kalikan bilangan yang sama pada kedua ruas. Jika a = b, maka ac = bc
- Sifat pembagian persamaan : Membagi dengan bilangan yang sama pada kedua ruas. Jika a = b, maka a/c = b/c (di mana c ≠ 0)
Setelah melakukan metode penyeimbangan sistematis untuk menyelesaikan persamaan melalui serangkaian operasi aritmatika yang identik pada kedua sisi persamaan, kita pisahkan variabel pada salah satu sisi dan langkah terakhir adalah penyelesaian persamaan.
Penyelesaian Persamaan Satu Variabel
Persamaan linear satu variabel berbentuk ax + b = 0, di mana a, b, c adalah bilangan riil. Langkah-langkah berikut diikuti saat menyelesaikan persamaan yang linear.
- Hapus tanda kurung dan gunakan sifat distributif jika diperlukan.
- Sederhanakan kedua sisi persamaan dengan menggabungkan suku-suku yang serupa.
- Jika terdapat pecahan , kalikan kedua sisi persamaan dengan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dari semua pecahan.
- Jika ada desimal , kalikan kedua sisi persamaan dengan pangkat 10 terendah untuk mengubahnya menjadi bilangan bulat.
- Pindahkan suku-suku variabel ke satu sisi persamaan dan suku-suku konstan ke sisi yang lain dengan menggunakan sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan persamaan.
- Jadikan koefisien variabel menjadi 1, dengan menggunakan sifat perkalian atau pembagian persamaan.
- mengisolasi variabel dan mendapatkan solusinya.
Perhatikan contoh berikut:
Kami sederhanakan LHS menggunakan sifat distributif.
Kelompokkan suku-suku yang sejenis menggunakan metode transposisi. Hasilnya adalah
Sederhanakan lebih lanjut ⇒
Gunakan sifat pembagian persamaan,
mengisolasi variabel x. adalah solusi persamaan.
Gunakan salah satu teknik berikut untuk menyederhanakan persamaan linear dan menyelesaikan variabel yang tidak diketahui. Metode coba-coba, metode penyeimbangan, dan metode transposisi digunakan untuk mengisolasi variabel.
Penyelesaian Persamaan dengan Metode Trial And Error
Perhatikan 12x = 60. Untuk menemukan x, kita secara intuitif mencoba mencari bahwa 12 kali angka berapa yang hasilnya 60. Kita menemukan bahwa 5 adalah angka yang dibutuhkan. Memecahkan persamaan dengan metode coba-coba tidak selalu mudah.
Penyelesaian Persamaan dengan Metode Penyeimbangan
Kita perlu mengisolasi variabel x untuk menyelesaikan persamaan. Mari kita gunakan metode pemisahan variabel atau metode penyeimbangan untuk menyelesaikannya. Perhatikan persamaan .
Pertama-tama kita hilangkan angka 3 pada langkah pertama. Untuk menjaga keseimbangan saat menyelesaikan persamaan, kita kurangi angka 3 dari kedua sisi persamaan.
Jadi
Kita punya
Sekarang untuk mengisolasi x, kita bagi dengan 2 di kedua sisi. (Sifat pembagian persamaan)
Jadi, kita mengisolasi variabel menggunakan sifat-sifat kesetaraan saat memecahkan persamaan dalam metode penyeimbangan.
Penyelesaian Persamaan dengan Metode Transposisi
Saat menyelesaikan persamaan, kita mengubah sisi-sisi angka. Proses ini disebut transposisi. Saat mentransposisi angka, kita mengubah tandanya atau membalik operasinya. Perhatikan
Kita perlu menemukan y, jadi pisahkan y. Oleh karena itu, kita pindahkan angka 2 ke sisi lainnya. Persamaannya menjadi,
Sekarang, dengan mengambil 5 ke sisi yang lain, kita membalikkan operasi perkalian menjadi pembagian.
Remove ads
Ringkasan
Perspektif
Persamaan linear merupakan salah satu konsep matematika terpenting yang digunakan dalam berbagai bidang lain dalam bidang teknik dan sains untuk memperoleh nilai berbagai parameter dan kuantitas. Ada banyak cara untuk menyelesaikan persamaan linear. Mari kita bahas cara-cara tersebut di blog ini.
Ada empat metode utama yang dapat kita gunakan untuk menyelesaikan persamaan linear dua variabel :
- Metode grafik - Metode ini melibatkan pembuatan grafik kedua persamaan pada bidang kartesius. Titik perpotongan kedua garis merupakan solusi untuk sistem persamaan tersebut. Metode ini hanya berguna jika solusinya berupa bilangan bulat.
- Metode substitusi - Metode ini melibatkan penyelesaian satu persamaan linear dalam satu variabel dan kemudian mensubstitusikan nilai tersebut ke persamaan lain untuk menyelesaikan soal. Misalnya, untuk menyelesaikan sistem persamaan: dan , pertama-tama kita selesaikan persamaan kedua untuk y, yaitu, , lalu substitusikan nilai y ini dalam x ke persamaan pertama untuk memperoleh nilai , dan dengan demikian nilai .
- Metode eliminasi - Dalam metode ini, kita mengeliminasi salah satu variabel untuk menemukan nilai variabel lainnya. Kemudian kita mengganti nilai variabel tersebut ke dalam salah satu persamaan yang diberikan untuk menemukan nilai variabel yang tersisa.
- Metode Matriks - Pada metode ini, kedua persamaan direpresentasikan ke dalam matrik berbentuk AX = B, di mana A merupakan matrik koefisien 2x2, X merupakan matrik variabel 2x1, dan B merupakan matrik solusi 2x1. Selanjutnya, kita selesaikan kedua persamaan tersebut dengan mencari invers matrik A.
Perbedaan metode eliminasi dan metode substitusi
- Metode eliminasi
Saat menyelesaikan persamaan linear dengan dua atau tiga variabel, metode eliminasi sangat membantu. Menurut definisi metode eliminasi, metode ini melibatkan penghilangan salah satu suku yang mengandung salah satu variabel untuk mempermudah perhitungan. Hal ini dilakukan dengan mengalikan atau membagi angka dalam persamaan hingga kedua koefisien suku variabel sama. Kemudian, untuk menghilangkan atau menghilangkan suku tersebut dari hasil, kita tambahkan atau kurangi kedua persamaan. Metode eliminasi juga dikenal sebagai metode penjumlahan.
Metode Eliminasi adalah proses menghilangkan salah satu variabel dalam suatu sistem persamaan menggunakan penjumlahan atau pengurangan yang disertai perkalian atau pembagian dan menyelesaikan sistem persamaan. Dalam metode eliminasi, menambahkan atau mengurangi persamaan untuk mendapatkan persamaan dalam satu variabel. Awalnya salah satu atau dua persamaan dikalikan atau dibagi sehingga kedua koefiien variabel persamaan menjadi sama.
Bila tanda operator koefisien salah satu variabel berlawanan, Anda menambahkan persamaan untuk mengeliminasi variabel tersebut. Dan bila tanda operator koefisien salah satu variabel sama, Anda mengurangi persamaan untuk mengeliminasi variabel tersebut. Jadi bila kedua persamaan dijumlahkan atau dikurangkamn maka variabel terebut menjadi kosong tereliminai
- Metode substitusi
Metode substitusi adalah cara untuk menyelesaikan sistem persamaan dengan menyatakan persamaan tersebut hanya dalam satu variabel. Metode substitusi untuk menyelesaikan sistem persamaan adalah cara untuk menyederhanakan sistem persamaan dengan menyatakan satu variabel dalam variabel lain, sehingga menghilangkan satu variabel dari persamaan.
Metode penyelesaian "dengan substitusi" bekerja dengan menyelesaikan salah satu persamaan (Anda memilih salah satunya) untuk salah satu variabel (Anda memilih salah satunya), lalu memasukkannya kembali ke persamaan lainnya, "mensubstitusi, tukar ganti" variabel yang dipilih dan menyelesaikan persamaan lainnya. Kemudian Anda menyelesaikan kembali variabel pertama.
Idenya di sini adalah memecahkan salah satu persamaan untuk salah satu variabel, dan memasukkannya ke persamaan lainnya. Tidak masalah persamaan atau variabel mana yang Anda pilih. Tidak ada pilihan yang benar atau salah; jawabannya akan tetap sama. Namun — beberapa pilihan mungkin lebih baik daripada yang lain
Persamaan Kuadrat
Ada persamaan yang menghasilkan lebih dari satu solusi. Polinomial kuadrat berderajat dua dan angka nol dari polinomial kuadrat mewakili persamaan kuadrat.
Perhatikan (x+3) (x+2)= 0. Sifatnya kuadrat. Kita tinggal menyamakan setiap ekspresi di sisi kiri dengan 0.
Entah x+3 = 0 atau x+2 =0.
Kita sampai pada x = -3 dan x = -2.
Persamaan kuadrat berbentuk ax2 + bx + c = 0. Memecahkan persamaan kuadrat akan menghasilkan dua akar : α dan β.
Langkah-langkah yang terlibat dalam menyelesaikan persamaan kuadrat adalah:
- Dengan Metode Melengkapi Kuadrat
- Dengan Metode Faktorisasi
- Dengan Metode Formula
Dengan Metode Melengkapi Kuadrat
Memecahkan persamaan kuadrat dengan metode melengkapi kuadrat cukup mudah karena kita menerapkan pengetahuan kita tentang identitas aljabar: (a+b) 2
- Tulis persamaan dalam bentuk standar
- Bagilah kedua sisi persamaan dengan a.
- Pindahkan suku konstanta ke sisi lain
- Tambahkan kuadrat setengah koefisien x di kedua sisi.
- Lengkapi sisi kiri sebagai kuadrat dan sederhanakan sisi kanan.
- Ambil akar kuadrat pada kedua sisi dan selesaikan x.
Dengan Metode Faktorisasi
Memecahkan persamaan kuadrat menggunakan metode faktorisasi , ikuti langkah-langkah yang dibahas di sini. Tulis persamaan yang diberikan dalam bentuk standar dan dengan membagi suku-suku di tengah, faktorkan persamaan tersebut. Tulis ulang persamaan yang diperoleh sebagai hasil perkalian dua faktor linier. Samakan setiap faktor linier dengan nol dan selesaikan untuk x. Perhatikan Ini dalam bentuk standar .
Pisahkan suku tengah sedemikian rupa sehingga hasil perkalian suku-suku tersebut harus sama dengan hasil perkalian koefisien dan c dan jumlah suku-suku tersebut harus b. Di sini hasil perkalian suku-suku tersebut harus 60 dan jumlahnya harus 19. Jadi, bagi 19x menjadi 4x dan 15x (karena jumlah 4 dan 15 adalah 19 dan hasil perkaliannya adalah 60).
Keluarkan faktor persekutuan dari dua suku pertama, dan faktor persekutuan dari dua suku terakhir.
Rumus untuk mencari
Memfaktorkan (x+2) lagi, kita memperoleh
dan
Memecahkan persamaan kuadrat melibatkan langkah-langkah seperti membagi suku-suku tengah pada faktorisasi.
Dengan Metode Formula
Memecahkan persamaan kuadrat menggunakan rumus
membantu kita menemukan akar persamaan kuadrat ax 2 + bx + c = 0. Dengan memasukkan nilai a, b, dan c ke dalam rumus, kita sampai pada penyelesaiannya.
Perhatikan contoh berikut:
a = 9, b = -12 dan c = 4
contoh soal
Penyelesaian Persamaan Rasional
Persamaan dengan setidaknya satu ekspresi polinomial dalam penyebutnya dikenal sebagai persamaan rasional. Memecahkan persamaan yang rasional melibatkan langkah-langkah berikut. Sederhanakan pecahan menjadi penyebut yang sama dan kemudian pecahkan persamaan pembilangnya .
Misalkan
Pada perkalian silang, kita memperoleh
Rumus
Penyelesaian Persamaan Radikal
Persamaan yang variabelnya berada di bawah radikal disebut persamaan radikal. Memecahkan persamaan yang merupakan radikal melibatkan beberapa langkah. Nyatakan persamaan radikal yang diberikan dalam bentuk indeks radikal dan seimbangkan persamaannya. Pecahkan untuk variabelnya.
Perhatikan
Sekarang kuadratkan kedua sisi untuk menyeimbangkannya.
Jadi
Catatan Penting tentang Penyelesaian Persamaan:
- Memecahkan persamaan adalah menemukan nilai variabel dalam persamaan.
- Penyelesaian suatu persamaan memenuhi syarat persamaan yang diberikan.
- Memecahkan persamaan tipe linear juga dapat dilakukan secara grafis .
- Jika ruas kanan persamaan sama dengan nol, maka untuk menyelesaikan persamaan tersebut, tinggal gambarkan saja ruas kiri persamaan tersebut, dan titik potong grafik dengan sumbu x (s) akan menjadi penyelesaiannya.
Remove ads
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads