Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Anas Yusuf
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Anas Yusuf (lahir 11 September 1960 ) adalah seorang Purnawirawan perwira tinggi Polri yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Utama Bidang STIK Lemdiklat Polri.
Anas adalah alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1984 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Ia merupakan ketua tim penjemput Muhammad Nazaruddin (buron dalam kasus suap Korupsi Wisma Atlet Hambalang di Bukit Jonggol) saat pelariannya ke Kolombia. Kariernya yang malang melintang di dunia Interpol membuat Polri mempercayainya sebagai ketua tim penjemput.[1]
Keberhasilan memulangkan Nazaruddin ke Indonesia membuat kariernya melesat. Ia kemudian menempati posisi Staf Ahli Bidang Sosial dan Politik Kapolri. Tidak lama sebagai Sahlisospol, Ia pun dipromosikan sebagai Kapolda Kalimantan Timur mulai 2 Juli 2012 hingga 12 Juni 2013 dilanjutkan menjabat sebagai Wakabareskrim Polri dari 12 Juni 2013 hingga 3 September 2014, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Gubernur Akpol.
Komisi Kepolisian Nasional juga pernah menyebut namanya sebagai calon Kapolri potensial pengganti Jend. Pol. Timur Pradopo. Dia bersama 8 jenderal lainnya diharuskan untuk melaporkan harta kekayaan (LHKPN) kepada KPK.[2][3]
Remove ads
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads