Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Anda

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Anda
Remove ads

Anda adalah salah satu kata ganti orang-kedua tunggal dalam bahasa Indonesia. Kata Anda dimaksudkan untuk menjadi padanan yang lebih sopan daripada kamu, lebih egaliter daripada saudara atau tuan, serta tidak membedakan jenis kelamin, status sosial, dan usia. Kata Anda pertama kali dimuat di surat kabar Pedoman pada 28 Februari 1957.

Thumb
Tulisan Anda dalam aksara Latin.

Kata ini telah dibakukan dalam kamus resmi seperti Kamus Umum Bahasa Indonesia (1960) dan digunakan pula dalam bahasa Malaysia. Meskipun diterima luas, Anda tidak sepenuhnya menggantikan sistem sapaan yang ada, melainkan menjadi salah satu pilihan dalam ragam kata ganti orang kedua bahasa Indonesia yang kaya dan kontekstual.[1]

Remove ads

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

Pada 1957, seorang wartawan kenamaan Indonesia, Rosihan Anwar, mengajak para pembaca Pedoman untuk menyumbangkan gagasan padanan kata ganti orang kedua yang setara dengan you dalam bahasa Inggris. Pencarian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pilihan kata ganti orang kedua dalam bahasa Indonesia, seperti kamu, kau, engkau, saudara, dll. sehingga membingungkan penggunanya. Salah satu pembaca bernama Sabirin, seorang Kapten TNI AU kelahiran Bukittinggi, mengusulkan kata Anda. Melalui koran yang dipimpinnya, Rosihan mengundang pembaca untuk memberi usul, dan dari banyak usulan, ia memilih kata Anda.[1] Rosihan kemudian menyebarluaskan kata Anda secara terus-menerus melalui Pedoman hingga pada hari ini kata Anda telah diterima oleh masyarakat Indonesia secara luas.[2][3]

Majalah Bahasa dan Budaja nomor 5 tahun V, Juni 1957 menerbitkan tulisan Sabirin bertajuk "Anda, Kata Baru dalam Bahasa Indonesia". Dalam tulisannya Sabirin mengungkapkan kegelisahannya bahwa penutur bahasa Indonesia masih menggunakan kata ganti berbahasa Belanda (seperti ik, jij, jullie, U) atau Arab (seperti ane, ente) dalam ujaran sehari-hari. Ia berpendapat bahwa mengganti kata ganti orang pertama (ik atau ane menjadi aku atau saya) mudah, tetapi untuk menukar kata ganti orang kedua (jij atau ente menjadi kamu atau kau) itu sulit. Tidak semua orang menerima disebut kamu atau kau ketika diajak berbicara. Sementara kata saudara mengandung kekakuan dan mengandung suku kata yang lebih banyak. Sabirin menemukan kata Anda dari anakanda setelah mengulik Kamus Moderen Bahasa Indonesia karangan Sutan Mohammad Zain. Anda berasal dari imbuhan penghormatan -nda yang dapat ditemui dalam banyak kata yang telah ada sebelumnya seperti, ananda, anakanda, ibunda, ayahanda, pamanda dll. Ia mengklaim Zain menyetujui usulnya itu, dengan merujuk kamus tersebut yang mendefinisikan Anda berarti "yang mulia" atau "yang terhormat". Zain menjelaskan bahwa anda, nda, atau da berasal dari ra bahasa Kawi, artinya "yang mulia" (berkaitan dengan ratu, datu, datuk). Kata anakanda awalnya dipakai untuk anak raja, kemudian digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk menghormati orang yang pantas dipanggil "anak", terutama dalam surat.[1] Sabirin berpendapat bahwa makna "yang mulia" pada kata Anda lambat laun akan hilang karena pemakaian sehari-hari. Ia menyadari kekakuan awal dalam penggunaannya, tetapi yakin akan hilang seiring kebiasaan. Meskipun demikian, Sabirin mengaku pengenalan kata Anda tidak untuk menghapuskan penggunaan kamu dan kau.[2][4] Dalam Kedaulatan Rakyat, 14 Februari 1977, Rosihan Anwar menjelaskan asal-usul Anda dalam artikelnya yang berjudul “Kata “Anda” Berusia 20 Tahun”. Rosihan memperkenalkan kata Anda untuk pertama kalinya pada 28 Februari 1957 dalam koran Pedoman.[4]

Remove ads

Tanggapan

Ringkasan
Perspektif

Sutan Takdir Alisjahbana lewat Pedoman Minggu bertanggal 14 April 1957 menyatakan setuju dengan penyebarluasan kata Anda. Sementara itu, Poerbatjaraka dalam Pedoman Minggu tanggal 28 April 1957 tidak menentang dan tidak pula menyatakan setuju. Harian Rakyat, surat kabar terafiliasi Partai Komunis Indonesia, menentang penggunaan kata Anda dan mengusulkan penggunaan kata tandingan Andika. Pada akhirnya, kata Anda lebih berterima daripada kata Andika sebagai kata ganti orang-kedua dalam bahasa Indonesia.[4]

Sutan Takdir Alisjahbana dalam bukunya Indonesia in the Modern World (1961) menjelaskan penerimaan kata Anda dari segi ilmu bahasa. Kata Anda dinilai paling netral, demokratis, beradab, menunjukkan rasa hormat, tidak membedakan jenis kelamin, status sosial, umur, dan tidak bersifat feodal.[5] Meskipun demikian, Ajip Rosidi mengkritik penggunaan kata Anda. Dalam esainya yang berjudul Kegagalan “Anda” (Sejarah Kata “Anda”), ia mendakwa bahwa kata Anda telah gagal meraih tujuan asalnya. Kata Anda pada akhirnya hanya menjadi salah satu pilihan dari banyaknya kata ganti orang kedua dalam bahasa Indonesia, ia tidak menggantikan ataupun menyederhanakan. Berbagai macam kata ganti dalam bahasa Indonesia dipakai berdasarkan konteks pembicaraannya masing-masing. Kata Anda hanya dipakai pada kesempatan yang terbatas juga, misalkan untuk menyapa orang yang belum akrab. Kata Anda yang dipakai dalam suasana akrab dapat menimbulkan kesalahpahaman.[6]

Remove ads

Pembakuan

Puncak pengakuan formal terjadi ketika kata Anda masuk ke dalam kamus resmi. Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan W.J.S. Poerwadarminta pada cetakan ketiga tahun 1960 memuat entri anda dengan definisi: "ganti diri orang kedua (untuk menyebut orang kedua umum, tidak membedakan tingkat kedudukan dan umur)". Beberapa tahun kemudian, Kamus Dewan (1970) Malaysia juga memuat kata Anda dengan label "Id" (Indonesia), mendefinisikannya sebagai "ganti-nama orang yang kedua (tidak membezakan tingkat dan umur), awak".[1]

Penulisan dengan huruf kapital

Penulisan Anda dengan huruf awal kapital (A besar) awalnya adalah usulan Sabirin. Ia menyarankan huruf pertama ditulis kapital jika surat ditujukan kepada orang yang patut dihormati atau belum dikenal. Gagasan ini kemudian dijadikan pedoman dalam ejaan bahasa Indonesia dan diamini oleh kebanyakan pengguna. Sutan Takdir Alisjahbana juga mendukung penulisan kapital untuk mencegah "perasaan feodal" bahwa kepada orang tinggi dipakai huruf besar, sedangkan kepada yang rendah dipakai huruf kecil.[1]

Penggunaan dalam konteks sosiolinguistik

Ringkasan
Perspektif

Penggunaan kata Anda memiliki dimensi sosiolinguistik yang kompleks dan sangat dipengaruhi oleh faktor kesantunan, jarak sosial, konteks komunikasi, dan wilayah geografis.[7]

Penggunaan Anda dalam ranah akademik

Penelitian oleh Kity Karenisa (2019) mengenai penggunaan Anda dalam ranah akademik menemukan bahwa meskipun diciptakan sebagai sapaan egaliter, penggunaannya dalam konteks ini justru mencerminkan hierarki. Sapaan Anda dalam ranah akademik hanya dapat ditujukan kepada mitra tutur dengan kriteria tertentu, yaitu yang:

  1. status jabatannya lebih rendah, berusia lebih muda, dan tidak dikenal;
  2. status jabatannya lebih rendah, berusia lebih muda, dan dikenal;
  3. status jabatannya lebih rendah, berusia sama atau lebih tua, dan tidak dikenal; serta
  4. status jabatannya sama, berusia lebih muda atau seusia, dan tidak dikenal.

Penelitian ini menunjukkan bahwa Anda tidak digunakan untuk menyapa atasan atau orang yang statusnya lebih tinggi (misalnya, mahasiswa kepada dosen). Dalam konteks ini, kata Anda gagal menjadi sapaan yang benar-benar egaliter dan netral, karena masih terikat pada pertimbangan status, usia, dan kedekatan.[7] Contoh lain di mana mahasiswa menggunakan Anda untuk menyapa dosen dengan alasan kesantunan dan formalitas, meskipun secara normatif dianggap tidak sepenuhnya tepat karena menyamakan status. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran persepsi dan norma penggunaan Anda di komunitas tertentu.

Variasi regional dan pengaruh bahasa ibu

Penggunaan Anda juga dipengaruhi oleh latar belakang bahasa ibu penutur. Penutur dengan bahasa ibu bahasa Jawa, yang mengenal sistem undak-usuk (tingkat tutur), cenderung lebih konsisten dan cepat menyesuaikan diri dalam memilih sapaan yang sesuai dengan status mitra tutur, termasuk dalam penggunaan Anda.[7]

Remove ads

Perbandingan dengan bahasa serumpun

Kata Anda memiliki kemiripan fungsi dengan kata ganti orang kedua dalam beberapa bahasa serumpun Melayu-Polinesia.

  • Bahasa Malaysia: Menggunakan awak dan anda (diserap dari bahasa Indonesia). Kamus Dewan Bahasa Malaysia mendefinisikan anda sebagai "kata ganti diri kedua (tidak membezakan taraf, tingkat dan umur)", mirip dengan definisi dalam KBBI.[8]
  • Analisis Semantis: Sebuah studi perbandingan semantik pronomina persona bahasa Indonesia dan Malaysia menunjukkan bahwa kata Anda memiliki makna dan cakupan penggunaan yang sangat mirip di kedua bahasa, menandakan keberhasilan penyebaran konsep ini di rantau linguistik Melayu.
Remove ads

Lihat pula

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads